7 Teknik Tampilan Wawancara Kerja yang Baik dan Bagus
Gaya Hidup | 2021-12-13 19:40:59Wawancara sebagai tingkatan paling akhir saat sebelum calon diterima kerja dalam suatu perusahaan. Proses ini bukanlah untuk sekedar menghadapkan HRD atau pemakai dengan calon pegawai yang melamar.
Performa saat interviu kerja menjadi satu diantara point utama yang dipandang oleh rekruiter. Yok, baca info secara lengkap di bawah ini!
Performa Wawancara Kerja
Menggunakan baju yang sesuai type perusahaan tempat jalani interviu kerja jadi hal yang perlu Anda lihat. Ada dua tipe type kenakan pakaian yang perlu diputuskan, apa resmi atau casual. Perusahaan korporat condong resmi dan startup lebih rileks. Berikut langkah yang perlu dituruti, yakni:
1. Kenakan Baju
Tipe baju resmi yang dapat Anda gunakan saat performa interviu kerja ialah baju baik dengan bahan sifon, katun, polyester, dan yang lain. Berikan kesan-kesan simpel namun tetap resmi dengan buka kancing atas baju.
Tidak boleh memakai tipe baju yang ketat dan berkesan seksi. Prioritaskan kenyamanan saat kenakan pakaian supaya lebih optimis
2. Jauhi Memakai Celana atau Rok Dengan bahan Dasar Denim
Celana jeans memang nyaman untuk beberapa orang dan memberi kesan-kesan stylish di semua situasi. Tetapi, upayakan untuk menghindar celana yang dengan bahan dasar denim saat jalani interviu kerja ditambah lagi untuk perusahaan korporat. Bahkan juga walau bekerja di industri inovatif sekalinya.
Baca Juga :6 Tips Lolos Kesehatan yang Bisa Kamu Pelajari
Pilih bahan celana atau rok yang tutupi lutut dan berbahan tidak gampang kusut. Bahan polyester atau satin menjadi satu diantara yang direferensikan. Pemakaian bahan menjadi penilaian tertentu untuk HRD.
3. Memerhatikan Pola Baju
Baju kompak dengan warna polos ialah opsi pas yang dapat Diambil saat jalani interviu. Tetapi, bila ingin memakai baju memiliki motif, karena itu jauhi pola seperti binatang, bunga, dan abstrak karena hal terrsebut bisa mendistraksi pewawancara. Tentukan pola simpel seperti garis atau kotak-kotak.
4. Memerhatikan Warna Baju
Seharusnya pakai baju dengan warna yang bisa memberi kesan-kesan positif karena ada yang bernama psikologi warna. Beirkut ini beberapa kesan-kesan dari warna yang otomatis dapat ada pada baju yang dikenai, salah satunya:
Hitam: memberi kesan-kesan kepimpinan, kemampuan, dan keteguhan
Biru: memberi kesan-kesan kejujuran, konstan, optimis, kesetiaan, dan integritas
Cokelat: memberi kesan-kesan fleksibel dan bisa dihandalkan
Abu-abu: memberi kesan-kesan profesionalisme
Beberapa warna netral seperti disebut sebelumnya bisa memberi kesan-kesan yang baik dan menghindari dari kesan-kesan norak di mata interviuer.
5. Pilih Sepatu yang Pas
Performa interviu kerja bukan hanya baju saja sebagai penilaian di mata HRD, sepatu yang Anda gunakan tidak lepas dari perhatian mereka. Coba lihat penyeleksian sepatu secara baik dan jauhi memakai sandal capit saat tiba untuk interviu kerja.
Pakai sepatu dengan ujung yang tertutup untuk memunculkan kesan-kesan resmi. Disamping itu, pakai sepatu yang bersih apabila kotor karena itu selekasnya membersihkan. Jauhi warna sepatu yang terlampau menonjol dan banyak manik-manik hingga memberi kesan-kesan terlalu berlebih.
6. Memerhatikan Style Rambut atau Jilbab
Performa interviu kerja setelah itu yakinkan rambut pada kondisi bersih dan rapi supaya kelihatan professional. Bila perlu mencari rekomendasi potongan rambut apakah yang pas untuk wanita atau pria karier. Yakinkan tidak untuk memberi warna rambut dengan warna cat lebay seperti ungu, merah, dan yang lain.
Untuk yang kenakan hijab, karena itu tentukan warna sesuai baju yang dikenai. Jauhi memakai jilbab yang terlampau sulit dan banyak lilit sana-sini.
7. Menggunakan Minyak wangi
Untuk performa interviu kerja yang paling akhir yaitu pakai minyak wangi atau aroma. Gunakan minyak wangi seperlunya saja dan tidak boleh umumnya. Karena pemakaian minyak wangi yang terlalu berlebih akan menggangu Anda dan interviuer itu.
Pakai minyak wangi yang tipe. Contoh, bila cowok memakai minyak wangi khusus cowok begitupun kebalikannya. Inget, tidak boleh terlalu berlebih ya! malah justru akan minus dan membuat interviuer tidak nyaman.
Selainnya factor performa saat interviu kerja, poin utama yang lain harus Anda lihat ialah keakuratan waktu saat tiba interviu. Ini bisa menjadi penilaian dan point plus di mata HRD.
Nach, demikianlah informasi dari CariGaji.com berkenaan panduan performa interviu kerja. Mudah-mudahan info di atas dapat menolong dan bisa diterima diperusahaan baru!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.