Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nur Fauziah Latif

Apa itu Kepemimpinan Negara

Politik | Sunday, 25 Dec 2022, 19:33 WIB
detik.com

Kepemimpinan ialah kegiatan yang berusaha mempengaruhi orang lain, baik bawahan atau pengikut agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan, kepemimpinan berusaha memanajemen atau mengendalikan orang lain dibawah pengaruhnya dengan menggerakkan orang lain sehingga orang tersebut termotivasi, dan menghasilkan hasil kerja sesuai visi, misi, dan tujuan pemimpin. Negara ialah suatu tepat yang dikelilingan manusia dengan batasan-batasan wilayah tertentu. Negara terbentuk karena adanya, rakyat, wilayah, dan pengakuan dari negara lain. negara ditempatkan oleh sekelompok orang yang terus bersosialisasi. Masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan tunduk pada kedaulatan negara sebagai satu kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam.

Kepemimpinan sendiri merupakan sebuah kemampuan berusaha mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, dengan mengarahkan tingkah laku mereka, serta memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan mempengaruhi orang dengan memotivasi untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama meliputi proses mempengaruhi tujuan organisasi, perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Seorang pemimpin harus memiliki skill, intelegensi, integritas, intelektual, power dapat mempengaruhi orang lain sehingga mau belajar, mendengar dan siap untuk dikritik.

Model Kepemimpinan

1. Kepemimpinan Karismatik ialah kepemimpinan dan berasal dari Tuhan pemimpin tersebut juga memiliki kemampuan luar biasa, sehingga adanya ketertarikan secara emosional yang kuat sebagai contoh : Ir Soekarno dan Mahatma Ghandi.

2. Kepemimpinan Transformasional adalah kepemimpinan efektif yang telah diterapkan di berbagai organisasi yang mengelola hubungan antara pemimpin dan pengikutnya dengan fokus pada beberapa faktor antara lain resiko, kepercayaan, perhatian, rasa hormat, dan komunikasi

3. Kepemimpinan Transaksional adalah kepemimpinan dengan tujuan mengendalikan bawahan menggunakan kekuasaan untuk mencapai hasil. Selain itu, dengan mengelola bawahan dengan memberi reward (hadiah) dan punishment (hukuman). Tentu transaksi yang diterapkan yaitu saling menguntungkan dengan bawahan.

Pemimpin tentu harus memiliki karakter sendiri yang menjadi kelebihan diantara bawahannya. Nilai yang harus dimiliki pemimpin dalam melaksanakan tugas/tanggung jawab sehari-hari dengan sebagai berikut :

A. Kesempurnaan menjelaskan bahwa pimpinan dan seluruh pegawai harus senantiasa memberikan upaya terbaiknya di segala bidang untuk memberikan yang terbaik sempurna dan memuaskan.

B. Pelayanan ialah dalam memberikan pelayanan, terutama pemimpin dan seluruh pegawai harus melakukan untuk memenuhi rasa kepuasan konsumen/orang yang berkepentingan dan dilaksanakan dengan secara transparan, akurat, cepat, sepenuh hati, dan aman.

C. Sinergi menjelaskan bahwa pimpinan dan seluruh pegawai harus memiliki komitmen yang tinggi untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang menciptakan suasana produktif serta kemitraan yang harmonis dengan atasan yang berkepentingan dengan tujuan menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkuaIitas.

D. Profesionalisme ialah kemampuan bekerja sehingga melakukan semua pekerjaan dengan tuntas, akurat, dan tepat waktu berdasarkan kompetensi serta ketelitian terbaik dan penuh tanggung jawab dan komitmen yang tinggi dalam menjalankan pekerjaan tersebut.

E. Integritas ialah kemampuan dalam berpikir, berprilaku, bertindak, dan berkata, Pimpinan dan seluruh pegawai terutama dilingkungan kementrian harus melakukan dengan baik dan benar dan turut memegang teguh kode etik dan prinsip moral terutama dilingkungan kerja.

Kepemimpinan Negara Indonesia

Keadaan dinamika sosial dan politik saat ini sangat menegangkan disebabkan dengan adanya penurunan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap aturan kenegaraan yang ada dan pemimpin negara. Saat ini, masyarakat dihadapkan pada kondisi yang cukup sulit dengan Infrastruktur dan regulasi yang semrawut, sosial politik yang tidak stabil, dan pemimpin yang tidak konsisten. Salah satu alasan bahwa bangsa Indonesia saat ini belum sembuh ialah masyarakat yang belum menemukan pemimpin yang mengarahkan masyarakat ke arah yang lebih baik dengan alasan pemimpin sebelumnya dipercaya rakyat, tidak mampu memberikan dampak dalam kehidupan bangsa dan negara ke arah yang lebih baik.

Logika kepemimpinan pada masa transisi masyarakat Indonesia sekarang tentu sangat beragam. Disebabkan dengan adanya pemikiran tentang pemimpin yang bervariasi yang satu dengan lainnya. Seperti contoh, model kepemimpinan masyarakat di daerah Jawa berbeda dengan model kepemimpin masyarakat di daerah Sumatera. Di daerah Jawa, mereka menganggap kepemimpinan merupakan suatu proses yang tentunya sakral. Dengan alasan, model kepemimpinan yang telah dibentuk didasarkan pada hubungan kekeluargaan dengan anggapan bahwa pemimpin dilahirkan oleh keluarga pemimpin.

Pemikiran demikian dapat kita lihat dalam model kepemimpinan yang dijalankan mantan Presiden Suharto. Hal ini tentunya sangat bertentangan dengan konsep model kepemimpinan demokrasi yang mengharuskan adanya pergantian/sirkulasi kepemimpinan. Sehingga setiap orang memiliki peluang yang sama untuk menjadi seorang pemimpin dalam sebuah organisasi/negara. Dalam konsep pemikiran model kepemimpinan demokrasi logika yang dipakai sebagian besar ialah pengetahuan dan wawasan pemimpin bukan berdasarkan hubungan kekeluargaan.

Dalam segala bentuk model kepemimpinan negara tentunya model demokrasi merupakan suatu bentuk kepemimpinan yang paling baik dan memiliki kekurangan paling sedikit karena semua kehendak rakyat diperhitungkan dengan baik dan diterima dengan baik karena rakyat memegang peran penting dalam menjalankan suatu kebijakan. Sejak reformasi, dinamika kehidupan sosial dan politik bangsa saat ini memanas. Terjadinya turun naik tensi pada kepercayaan masyarakat terhadap politik dan kepemimpinan yang diselenggarakan. masyarakat awam. Penggambaran paling jelas bisa sama-sama kita lihat dalam proses pemerintahan sekarang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image