Ketum PP Aisyiyah Utarakan Peran Kebangsaan Aisyiyah Sebagai Ibu Persyarikatan
Edukasi | 2022-12-23 11:38:01Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta bekerjasama dengan media Tribun Jogja mengadakan acara Talkshow dalam rangka memperingati hari ibu yang diselenggarakan di Geraimu Gedung Siti Moendjijah, Kamis (22/12).
Ketua Umum Pimpinan Pusat `Aisyiyah Dr. apt. Salmah Orbayinah, M.Kes dan Wakil Rektor 3 Unisa Yogyakarta Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc menjadi narasumber dalam kegiatan Talkshow yang bertemakan Risalah Perempuan, Visi `Aisyiyah Mencerahkan Peradaban Bangsa.
22 Desember diperingati sebagai hari ibu, namun tidak untuk dimaknai sempit sebagaimana peringatan yang dilakukan negara lainnya. Bagi gerakan perempuan Indonesia pada 22 Desember tersebut juga diperingati hari penting yang secara khusus tentang perempuan.
Salmah mengatakan khusus bagi `Aisyiyah, kongres perempuan pertama yang dilaksanakan di Yogyakarta pada tanggal 22 Desember 1928, kongres pertama yang merupakan tonggak dicetuskannya hari ibu di Indonesia sehingga sampai hari ini sudah berumur 94 tahun sejak dilaksanakan kongres tersebut. `Aisyiyah ikut terlibat dalam menyelenggarakan Kongres perempuan.
“Dalam Kongres perempuan pertama pada, Siti Moendjijah sosok kader `Aisyiyah yang menjadi wakil ketua dalam penyelenggaraan kongres perempuan. Dalam pidato pidatonya Siti Moendjijah mengambil tema Derajat Kaum Perempuan," tuturnya.
Salmah menambahkan "Sebuah pidato yang dilakukan oleh Siti Moendjijah sangat spektakuler saat itu, sehingga momen itu penting untuk dihargai oleh pemerintah sebagai momentum hari ibu secara nasional."
Selain Siti Moendjijah, `Aisyiyah juga mengirimkan Siti Hayinah dalam kongres perempuan pertama. Siti Moendjijah menyampaikan derajat kaum perempuan sedangkan Siti Hayinah berpidato tentang persatuan perempuan.
Salmah juga menjelaskan kiprah `Aisyiyah sampai hari ini, sudah banyak memberikan kontribusinya antara lain kontribusi di bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang sosial.
“Pada selasa (6/12) lalu PP `Aisyiyah menerima penghargaan dari Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) atas dukungan, komitmen, dan partisipasi dalam layanan intervensi spesifik dan sensitif sebagai upaya percepatan penurunan stunting,” ujar Salmah.
Sedangkan di bidang pendidikan `Aisyiyah terus berkomitmen mencerdaskan anak bangsa dengan hadirnya Taman kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah menengah pertama (SMP), Sekolah menengah Atas (SMA) hingga perguruan tinggi. Sedangkan di bidang sosial `Aisyiyah mempunyai banyak panti asuhan untuk membantu anak-anak yang terlantar dan kurang mampu.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.