Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Adib

Cekcok: Pertengkaran dalam Rumah Tangga yang Memiliki Manfaat Luar Biasa

Gaya Hidup | Thursday, 22 Dec 2022, 13:24 WIB
Ilustrasi pasangan yang sedang cekcok (Foto: freepik.com)

Memiliki rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah merupakan impian dan cita-cita setiap insan yang sedang mengarungi samudera kehidupan rumah tangga, seorang suami yang setiap harinya berusaha keras membahagiakan istri dengan cinta, perhatian dan nafkahnya dan sang istri yang setiap harinya berusaha membahagiakan suami dengan menghargai kerja keras suami, melayani dan memberinya semangat dalam segala aktifitas.

Namun seiring berjalannya waktu, tidak bisa kita pungkiri dan haqqul yakin pasti akan ada masalah dan hambatan yang kita alami dalam rumah tangga. Ya, pertengkaran dalam rumah tangga atau mungkin sering kita sebut dengan istilah cekcok. Hal ini tidak mungkin bisa kita hindari layaknya riak-riak gelombang air dilautan, tetap hadapi, jalani dan mengalir layaknya gelombang air tadi, karena itu semua merupakan fitrah alami yang memang Allah takdirkan untuk semua makhluk yang berada dibawah kolong langit ini.

Dalam buku ‘Pacaran After Merid’ (tulisannya memang merid) saya menemukan fakta unik dibalik pertengkaran atau cekcok tadi, terrnyata cekcok itu merupakan bumbu-bumbu cinta yang menghiasi rumah tangga sehingga jadi lebih bermakna. Salah satu bentuk cekcok seperti ini, “dulu waktu awal-awal nikah abang sangat membantuku dalam urusan rumah, bantu nyuci baju, bantu ngepel bahkan sampai memasak, tapi sekarang ampun, saya kerja terus, abng malahan santai terus”, ini salah satu bentuk cekcok yang saya yakin semua mengalaminya, termasuk saya he he

Nah, sekarang saya akan paparkan dengan tegas dan lugas manfaat tersembunyi dibalik cekcok dalam biduk rumah tangga, yuk mari

1. Emosi dan kekesalan yang terpendam dapat tersalurkan

Dengan pertengkaran yang terjadi, otomatis emosi, uneg-uneg dan kekesalan yang tersimpan dalam hati akan dapat tersalurkan dengan baik, akhirnya hati menjadi lebih lepas dan plong. Hal ini yang membuat terutama situasi kebatinan istri menjadi lebih stabil, emosinya tersalurkan, dan ekspresinya keluar. Beda dengan bapak-bapak yang memang sifatnya cenderung lebih cuek dan gak terlalu ambil pusing jika istrinya marah.

2. Menjadi lebih mengerti pasangan

Ketika istri pertama Rasulullah Khadijah binti khuwailid wafat, dua tahun kemudian beliau menikah dengan ‘Aisyah binti Abu Bakar, walaupun Khadijah telah wafat, Rasul dalam setiap kesempatan bahkan dalam mimpinya selalu saja menyebut-nyebut nama Khadijah, ‘Aisyah yang mendengar saat itu seketika cemburu dan kesal lalu berkata kepada nabi: “Allah telah mengganti wanita tua itu”, sontak nabi pun terkejut dan mata nabi langsung memerah akibat perkataan ‘Aisyah seraya berkata: “Tidak, demi Allah tidak ada pengganti yang lebih baik melebihi Khadijah, dia percaya padaku saat semua orang ingkar, dia membenarkanku disaat orang-orang mendustakanku, menghiburku dengan hartanya disaat orang-orang mengharamkan harta untukku dan Allah telah memberikanku karunia berupa anak-anak dari rahimnya disaat istri-istriku tidak membuahkan keturunan”. Setelah melihat kemarahan nabi maka ‘Aisyah sangat menyesal dan berjanji tidak akan menjelekkan Khadijah lagi.

Dari kisah cekcoknya Rasulullah dengan ‘Aisyah di atas sudah cukup bukti bahwa dengan cekcok dapat membantu kita dalam memahami pasangan, apa yang ia disukai dan apa yang tidak disukainya.

3. Mempererat hubungan batin

Setalah cekcok teratasi, maka kondisi pasangan menjadi lebih tenang dan hati kembali lega, dengan demikian hubungan suami istri akan semakin kuat dan hangat, namun yang perlu diperhatikan kondisi ini hanya bisa diperoleh dengan kemampuan personal yang baik dari pasangan, jika mereka tidak bisa menyelesaikan pertengkaran mereka maka manfaat ini tidak akn bisa diperoleh.

4. Melepaskan kejenuhan dan stres

Terkhusus untuk para ibu rumah tangga yang cenderung lebih gampang mengalami kejenuhan akibat rutinitas yang terjadi secara berulang, pertengkaran dengan pasangan dapat melepaskan hormon kortisol sebagai respon dari stres sehingga tubuh menjadi lebih rileks.

5. Perantara menuju kedewasaan

Pertengkaran dengan pasangan memicu kita untuk mencari solusi masalah yang dihadapi, semakin sering kita mengatasi masalah rumah tangga maka ini menjadi perantara menuju kedewasaan dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan.

Dibalik cekcok rumah tangga ternyata ada hikmah yang bisa kita jadikan renungan dan bahan introspeksi diri, benarlah ungkapan bahwa menikah akan mendewasakanmu, tapi ingat hal ini berlaku hanya bagi mereka yang memiliki kemampuan personal yang baik atau bahasa haditsnya ‘baah’, alias kemampuan lahiriyah dan bathiniyah yang baik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image