PGOS Kelas IX D dan VII B, Siswa Belajar Jadi Remaja Saleh dan Salihah
Info Terkini | 2022-12-20 08:07:17Kelas IX D dan VII B MTs Negeri 9 Bantul bekerja sama menyelenggarakan Pengajian Guru, Orang Tua, dan Siswa (PGOS), Sabtu (19/11/2022). Pengajian ini dihadiri oleh seluruh siswa dan orang tua kelas IX D dan VII B, kepala madrasah, koordinator program, agen perubahan ZI WBK, dan wali kelas kedua kelas.
Nanik Al Inayah, S.Pd.I., Wali Kelas IX D MTsN 9 Bantul mengatakan, kegiatan yang digelar di Musala MTsN 9 Bantul ini bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahmi antara guru, orang tua, dan siswa. Selain itu, kegiatan tersebut juga diharapkan mampu meningkatkan semangat siswa dalam menuntut ilmu. Hal serupa juga disampaikan oleh Sinta Herahmawati, S.Pd., Wali Kelas VII B. Menurutnya, pengajian seperti ini akan memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak.
"Selain tambah akrab, kami semua bisa nambah ilmu," tutur Sinta.
Nur Hasanah Rahmawati, S.Ag., M.M., Kepala MTsN 9 Bantul, memberikan apresiasi kepada kedua kelas yang telah menyelenggarakan PGOS dengan kompak. PGOS merupakan salah satu program unggulan di MTsN 9 Bantul yang akan berhasil jika didukung oleh semua pihak, terutama guru dan siswa.
Hadir dalam kegiatan tersebut sebagai narasumber, Ustadzah Eni Harjanti. Eni menyampaikan materi tentang 10 hal yang perlu dilakukan agar menjadi remaja yang saleh dan salihah, serta selamat dunia dan akhirat.
Menurut Eni, seseorang yang ingin selamat dunia dan akhirat harus melakukan 10 hal, yaitu akidahnya lurus, ibadahnya baik, akhlaknya mulia, badan sehat dan kuat, otaknya cerdas, melawan hawa nafsu, pandai mengatur waktu, terampil mengatasi masalah, mandiri, dan bermanfaat untuk orang lain.
"Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain," tegas Eni mengutip sebuah hadist.
Pengajian yang diusung dua kelas tersebut diakhiri dengan doa bersama. (and)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.