Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hanafi Alrayyan

Ya'juj dan Ma'juj: Narasi Kisah Prediktif atau Hanya Simbolik?

Agama | Monday, 19 Dec 2022, 15:57 WIB

Ya'juj dan Ma'juj adalah dua karakter yang terkenal dalam agama Islam dan dikenal sebagai dua kaum yang akan muncul di akhir zaman. Menurut tradisi Islam, Ya'juj dan Ma'juj adalah dua kaum yang diciptakan oleh Allah untuk menguji keimanan umat manusia. Mereka-yang menurut Ibnu Katsir merupakan keturunan dari Nabi Adam as- dikatakan akan muncul di akhir zaman dan akan menyebabkan kekacauan dan kehancuran di dunia.

sumber:pixabay.com

Dalam Al-Qur'an, Ya'juj dan Ma'juj disebut sebagai "Gog dan Magog" dan disebutkan dalam beberapa ayat, termasuk surat Al-Kahf ayat 95-98 dan surat Al-Anbiya ayat 96. Menurut Al-Qur'an, Ya'juj dan Ma'juj adalah dua kaum yang sudah lama diisolasi di belakang sebuah tembok yang tinggi dan kuat yang dibangun oleh seorang nabi bernama Dzulqarnain. Tembok tersebut dibangun untuk menghentikan kejahatan Ya'juj dan Ma'juj yang terkenal dengan kekerasan dan kejahatan mereka.

Menurut tradisi Islam, Ya'juj dan Ma'juj akan muncul di akhir zaman dan akan memasuki dunia dengan kekuatan yang luar biasa. Mereka akan menyebabkan kekacauan dan kehancuran di seluruh dunia, dan akan menyebabkan kematian bagi banyak orang. Namun, menurut Al-Qur'an, Ya'juj dan Ma'juj akan dihancurkan oleh Allah di akhir zaman, dan dunia akan kembali damai dan sejahtera.

Meskipun Ya'juj dan Ma'juj merupakan karakter yang terkenal dalam agama Islam, tidak ada kesepakatan yang pasti tentang apa yang sebenarnya dimaksud dengan kedua kaum tersebut.

Setidaknya ada tiga pendapat yang berbeda;

Pertama

Beberapa orang berpendapat bahwa Ya'juj dan Ma'juj adalah dua kaum yang sebenarnya telah ada di masa lalu, seperti narasi sejarah tentang bangsa Mongol.

Kedua

Sementara yang lain berpendapat bahwa mereka adalah simbol untuk kejahatan dan kekacauan yang akan terjadi di akhir zaman.

Ketiga

Sebagian besar ulama Islam setuju bahwa Ya'juj dan Ma'juj adalah karakter mitologis yang tidak pernah benar-benar ada, dan bahwa mereka hanyalah simbol bagi kejahatan dan kekacauan yang akan terjadi di akhir zaman.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image