Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Arham Muhammad Robbani

PENTINGNYA PENDIDIKAN AKHLAK DAN MORAL DI ERA MILENIAL

Eduaksi | 2022-12-15 23:24:15
Ilustrasi Mendidik Pendidikan Akhlak dan Moral di Era Milenial. ([email protected])

Akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang, yakni keadaan jiwa yang terlatih, sehingga dalam jiwa tersebut benar benar telah melekat sifat sifat yang melahirkan perbuatan perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikirkan dan diangan angan lagi.

Moral adalah suatu hal yang berkenaan dengan baik dan buruknya dengan ukuran tradisi dan budaya yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang. Moral ini tentang baik dan buruknya yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya. Moral juga bisa diartikan sebagai kebiasaan atau adat. Di Dalam Bahasa Indonesia, Kata Moral di terjemahkan dengan “aturan kesusilaan”. Moral itu sendiri dapat diartikan sebagai: nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.

Akhlak sangatlah penting bagi kehidupan sehari hari manusia, karena akhlak atau perilaku yang Nampak pada diri seseorang itu cerminan dari Aqidah , dengan kata lain akhlak merupakan implementasi dari Aqidah seseorang, jika aqidahnya baik maka pasti baik pula akhlaknya dan jika aqidahnya kurang baik maka kurang baik pula akhlaknya.

Penerapan akhlak bagi setiap umat muslim di dunia sangatlah penting, dalam rangka untuk membentengi akidahnya dalam islam. Karena setiap seorang muslim yang membentengi dirinya menggunakan akhlak yang mulia maka sama saja ia menjaga dan membentengi akidahnya dari hal-hal yang buruk yang masuk kepada dirinya maupun yang ada di lingkungannya.

Dalam ajaran islam akhlak menempati posisi yang penting, jika disandarkan kepentingannya akhlak menempati posisi yang sangat vital setelah iman, karena ketika mendakwahkan ajaran islam akhlak begitu penting sehingga dalam membuat daya Tarik yang luar biasa efeknya, Nabi SAW dan sahabat sahabatnya sering menampilkan akhlak yang mulia nan mempesona sehingga menjadi menjadi daya Tarik tersendiri bagi mereka yang belum memahami lebih mengenai agama islam.

Akhlak mencakup segala pengertian tingkah laku, tabiat, perangai, karakter manusia yang baik maupun buruk dalam hubungannya dengan sang Khaliq atau dengan sesama makhluk.

Pentingnya moral dalam kehidupan sehari hari dikarenakan setiap manusia tidak biasa hidup dengan kemauannya sendiri, karena di dalam kehidupan masyarakat terdapat berbagai aturan dimana aturan tersebut sesuai dengan norma dan nilai norma yang sesuai dengan kaidah yang berlaku di masyarakat, sehingga seseorang akan berperilaku sesuai dengan aturan dan nilai nilai norma tersebut.

Moral berperan sebagai landasan kepercayaan yang ditanamkan kepada sesama. Selain itu moral dapat menumbuhkan rasa menghormati, menghargai, kepercayaan, yang bertujuan untuk menciptakan keharmonisan, kesejahteraan, kerukunan hubungan sosial antar manusia dalam kehidupan.

Pendidikan moral juga tidak kalah pentingnya bagi wawasan setiap manusia, karena melalui Pendidikan, perkembangan moral diharapkan mampu berjalan dengan baik, serasi dan sesuai dengan norma demi harkat dan martabat manusia itu sendiri. Pendidikan moral tersendiri harus diajarkan kepada setiap manusia, pada dasarnya diajarkan dalam lingkup keluarga terlebih dahulu yaitu kesadaran setiap orang tua terhadap pentingnya moral bagi anaknya, itupun untuk bekal awal sang anak untuk menjalani kehidupan sosial.

Seseorang dapat dikatakan bermoral apabila memiliki kesadaran untuk menerima serta melakukan peraturan yang berlaku dan bersikap atau memiliki tingkah laku yang sesuai dengan nilai nilai moral yang dijunjung tinggi di lingkungannya.

Pendidikan moral juga penting bagi kalangan para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman, nyaman dan dapat melanjutkan perjuangan bangsa. Tentunya semua itu dilandasi dengan moral dan akhlak yang baik serta mulia.

Akan tetapi moral adalah suatu hal yang tidak tetap, seiring dengan waktu mereka bisa berubah kapan saja. Kebanyakan orang cenderung bertindak secara moral dan mengikuti pedoman social, oleh karena itu dalam hal moral ini sangat dibutuhkan keinginan hati yang kuat dan akhlak baik.

Siapakah sosok yang patut kita jadikan sebagai panutan untuk mengaplikasikan dan mengimplementasikan kedua hal tersebut ? jawabannya ialah Rasulullah SAW, karena beliau lah manusia yang patut kita jadikan sebagai landasan kita untuk berAkhlak dan berMoral yang baik, sebagaimana yang ada dalam Al-Quran Q.S Al-Ahzab Ayat 21 yang berbunyi :

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ

Yang artinya:

Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah SAW suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah SWT dan kedatangan hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah SWT.

Sehubungan dengan ayat tersebut, Rasulullah SAW bersabda :

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاَقِ

Yang artinya: “sesungguhnya aku (Rasulullah SAW) diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia” (H.R AL-BAIHAQI)

Sudah jelas dari kedua dalil tersebut bahwa Rasulullah SAW sebagai sosok yang sangat pantas untuk dijadikan pedoman dan panutan dalam pembentukan akhlak dan moral di zaman milenial ini.

Pentingnya kita belajar akhlak dan moral di Zaman Milenial ini dikarenakan majunya suatu zaman dimana zaman tersebut maju tanpa mengaitkan akhlak aqidah dan moral. Hal inilah faktor yang menimbulkan rusaknya suatu zaman, karena ketidak keterkaitannya akhlak dan moral yang menjadikan para subject pemaju dan pengembang zaman tersebut menjadi rusak. Contohnya; premanisme merajalela, begitu pula mabuk minuman oplosan dan narkoba, tawuran antar pelajar, pergaulan bebas antara muda mudi, pakaian setengah bugil dan pornografi yang dipertontonkan setiap hari seakan akan di zaman ini sudah tidak ada lagi yang peduli Dll. Lalu jika bukan kita yang merubahnya mau siapa lagi?

Oleh karena itu semangat juang kita untuk menjaga kualitas dan kuantitas Akhlak dan Moral di Zaman Milenial ini dengan menjadikan Rasulullah SAW sebagai landasan panutan kita demi terjaganya akhlak dan moral di zaman milenial.

Dengan mendalami akhlak dan moral di zaman milenial bisa merubah zaman ini menjadi zaman yang didasarkan nilai nilai islami dan nilai nilai moral karena berpatokan kepada Rasulullah SAW, minimal kita bisa merubah diri kita sendiri dan kita bisa membentengi diri kita dari masuknya suatu sifat yang buruk ataupun suatu lingkungan yang buruk.

Dengan akhlak dan moral yang terjaga kita bisa membentengi diri kita dari hal yang tidak pantas menurut syariat dan hakikat islam, dan kita bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas diri kita terhadap pandangan masyarakat sosial, dan dengan terjaganya akhlak dan moral kita juga dapat lebih dekat kepada sang khalik Allah SWT, dan akan mendapatkan nikmat di dunia dan di akhirat yaitu surga yang indah dan dibayang bayangkan keindahannya oleh kita semua.

Arham Muhammad Robbani, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image