Luar Biasa, MAN 3 Bantul Raih 8 Kejuaraan dalam Pertapa Wiradaya XXXIV
Eduaksi | 2022-12-14 13:17:41Bantul (MAN 3 Bantul) – Ambalan Senopati dan Dewi Sartika yang merupakan penegak di MAN 3 Bantul berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan setelah berhasil memborong 8 kejuaraan dalam kegiatan perjalanan napak tilas Perjuangan Pahlawan dengan nama Perjalanan Tanggap Hari Pahlawan Perwira Swadaya (Pertapa Wiradaya) 2022, Kamis hingga Sabtu (24-26/11/2022) dengan menempuh rute dari Kretek hingga Kodim Bantul disertai berbagai kompetisi diantaranya lomba kepahlawanan, kepramukaan dan mengenal wawasan tentang kabupaten Bantul.
Panglima Besar Jenderal Soedirman merupakan sosok panglima yang pantang menyerah. Meski dalam keadaan sakit, beliau tetap gigih dalam memperjuangkan tanah air melawan Belanda dengan melakukan perang gerilya. Di Kretek, Bantul inilah menjadi saksi bisu Jenderal Soedirman pertama kali memimpin perang gerilya dengan ditandu. Kilas balik sejarah gerilya Jenderal Soedirman dimulai pada 19 Desember 948 saat tentara Belanda memasuki Yogyakarta.Saat itu, Jenderal Soedirman menuju Kretek menyebrangi sungai Opak dengan getek dan singgah di sebuah rumah yang terletak di Grogol IX, Parangtritis, Kretek, Bantul. Di daerah Parangtritis ini pula dibangun monumen Jendral Soedirman sebagai bukti kegigihan perjuangan gerilya Jenderal Soedirman. Monumen ini tepat di pintu masuk Pantai Parangtritis yang dulunya sebagai titik pergantian penandu Jendral Soedirman.Perjalanan dengan mengambil rute ini dimaksudkan agar generasi penerus bangsa menghayati perjuangan Jendral Soedirman serta meneladani sikap nasionalisme dan patriotisme. Pertapa Wiradaya diselenggarakan oleh Kwartir Cabang Bantul c.q. Dewan Kerja Cabang Bantul Kwarcab Bantul dalam rangka peringatan hari Pahlawan 2022 dan perwakilan dari SMA, MA dan SMK se Bantul. Dalam kegiatan tersebut MAN 3 Bantul mengirimkan 20 siswa yang terbagi dalam 2 sangga putra dan putri.
Kedua sangga berhasil memboyong 8 kejuaraan dari 6 kategori yang dilombakan. Kejuaraan tersebut adalah Juara 1 Giat Prestasi Pertolongan Pertama dan Komunikasi Lapangan Putra, Juara 1 Giat Prestasi Pertolongan Pertama dan Komunikasi Lapangan Putri, Juara 1 Kreasi Bangunan Tongkat Putri, Juara 1 Kreasi Bangunan Tongkat Putra, Juara 1 Giat Prestasi PBB dan Kolone Tongkat Putra, Juara 3 Giat Prestasi Peta Pita Menaksir & Sketsa Panorama, Juara 3 Giat Prestasi Pertolongan Pertama dan Komunikasi Lapangan Putra, Juara 3 Giat Prestasi Patriotisme dan Nasionalisme Putra. Pengumuman juara disampaikan saat acara penutupan di di halaman Kodim 0729/Bantul, Sabtu (26 November 2022).
Menurut Muhammad Iqbal Putratama (XI Bahasa) yang ikut dalam kegiatan tersebut mengatakan rasa senang dan bersyukur karena bisa mengenang jasa pahlawan . “Dengan mengikuti kegiatan ini, kami mendapatkan banyak pengalaman dan mengetahui perjuangan pahlawan di masa lalu. Kami jadi termotivasi dan terinspirasi untuk meneruskan perjuangan mereka dengan mengisi kemerdekaan melalui prestasi dan kerja keras kami sesuai bakat minat yang kami miliki,” ujar Iqbal.
Sementara itu Pembina Pramuka M Munawar Yasin MSI menyampaikan keikutsertaan sangga MAN 3 Bantul dalam kegiatan serupa sudah merupakan agenda rutin tahunan. Setelah vakum dua tahun karena pandemi, MAN 3 Bantul kembali mengikuti kegiatan ini. Keberhasilan siswanya berkat kerja keras dan kerjasama yang baik dalam mengikuti kegiatan. Latihan Pramuka yang diselenggarakan madrasah setiap Jumat jam 14.00 -16.00 WIB juga menjadi ajang berlatih untuk mengembangkan keterampilan yang dimiliki siswa. “Cinta tanah air juga menjadi salah satu materi yang dipelajari dalam kegiatan Pramuka di madrasah dan keikut sertaan mereka dalam Pertapa Wiradaya kali ini juga menjadi ajang belajar secara langsung melalui pengalaman dan pengamatan,” tandas Yasin. (sal)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.