Integrasi Islam dengan Sains Teknologi
Pendidikan dan Literasi | 2022-12-14 07:54:40Dalam sejarah pertumbuhan dan perkembangan manusia, pendidikan dan teknologi menjadi peranan utama dalam rangka memajukan generasi bangsa,seiring dengan kemajuan zaman. Pada era saat ini perubahan global semakin cepat terjadi dengan adanya kemajuan dari berbagai negara maju dibidang pendidikan, sains serta teknologi informasi dan komunikasi. Semua hasil temuan IPTEK harus diakui telah secara nyata sangat berpengaruh bahkan memperbaiki taraf dan mutu hidup manusia,dengan berbagai sarana modern seperti, industri, komunikasi dan transportasi yang telah terbukti amat sangat bermanfaat.
Satu dari banyaknya hasil ciptaan perkembangan teknologi,pesawat terbang sangat bermanfaat untuk manusia karena dengan pesawat terbang manusia mampu dan dapat pergi ke seluruh penjuru dunia dengan waktu yang lebih singkat, dibandingkan dengan zaman sebelum ditemukannya pesawat terbang. Dahulu orang pergi haji dengan naik kapal laut yang dapat menempuh perjalanan hingga 17-20 hari perjalanan untuk dapat sampai ke Jeddah, sekarang dengan menggunakan pesawat terbang kita hanya membutuhkan waktu 8 jam perjalanan saja.Kemajuan di bidang televisi satelit telah memungkinkan kita untuk melihat sebuah peristiwa penting dan hebat di tempat yang jauh tanpa perlu harus keluar rumah.Akan tetapi disisi lain, IPTEK juga bisa juga menjadi dampak negatif karena merugikan dan membahayakan kehidupan dan martabat manusia. Alat-alat dan kendaran perang yang telah menewaskan jutaan orang, bayi tabung yang bisa hidup walaupun asal usul sperma dan ovumnya bukan dari pasutri, dan makhluk cloningan yang telah diuji coba berhasil pada hewan yang pada saat ini ingin diterapkan pada manusia. Kenyataan yang demikian akan mempengaruhi nilai sikap atau tingkah laku kehidupan individu dan bermasyarakat. Ada beberapa nilai, sikap dan tingkah individu dalam masyarakat modern yang sejalan dengan ajaran islam dan mendukung keberhasilan pembangunan bangsa.Ada pula nilai dan sikap modernitas yang berlawanan dengan ajaran islam serta tidak mendukung keberhasilan pembangunan. Misalnya lemahnya keyakinan, keagamaan, sikap individualistis, hedonistis dan lain sebagainya.
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, hal ini menjadikan indonesia memiliki keunggulan sekaligus masalah. Keunggulan tersebut dapat diraih ketika umat islam mampu menjadi ujung tombak dalam pembangunan negara dan kemakmuran seluruh rakyat yang berlandaskan nilai-nilai keislaman.Namun jumlah umat muslim yang begitu besar juga bisa menjadi masalah apabila umat islam tidak mampu mempraktekkan nilai-nilai keislaman serta tidak mampu menunjukkan kualitasnya sebagai seorang muslim untuk mewujudkan kemakmuran rakyat.
Apabila kita berbicara tentang pendidikan agama dalam konteks dunia, pendidikan di indonesia mencakup dua hal pertama Lembaga pendidikan agama dan kedua isi atau program pendidikan.Lembaga pendidikan agama islam yang dapat kita ketahui mulai dari Raudlatul Athfal,Madrasah ibtidaiyah hingga ke Perguruan tinggi agama yang dikelola pemerintah maupun swasta.
Adapun pendidikan agama dalam arti isi atau program adalah bagian dari Pendidikan islam,di mana tujuan utamanya ialah membina dan mendasari kehidupan manusia dengan nilai-nilai agama dan mengajarkan ilmu agama, sehingga mereka mampu mengamalkan syariat islam secara benar dan sesuai pengetahuan agama.
Istilah sains berasal dari bahasa inggris dari kata science yang artinya ilmu pengetahuan, yang dikhususkan penggunaannya untuk ilmu-ilmu alam.Jelasnya sains merupakan pemahaman ilmu tentang fenomena fisikyang digunakan dalam teknologi dan proses penciptaan teknologi tersebut dengan menggunakan kaidah yang efisien.
Secara etimologi,teknologi berasal dari kata technologia (bahasa yunani), “techno”, yang artinya keahlian dan “logia”,artinya pengetahuan. Sementara secara umum, pengertian teknologi adalah penerapan pengetahuan ilmiah untuk tujuan praktis dalam kehidupan manusia dan manipulasi lingkungan manusia.
Berkaitan dengan sains dan teknologi,Al Qur’an memerintahkan manusia supaya terus berupaya meningkatkan kemampuan ilmiahnya untuk terus mengembangkan teknologi. Menurut beberapa ulama, terdapat sekitar 750 ayat Al Qur’an yang berbicara tentang alam materi dan fenomenanya, dan yang memerrintahkan manusia untuk mengetahui serta memanfaatkan alam ini.Dalam pandangan islam, ilmu pengetahuan dan alam saling berkesimbungan dengan agama dan tuhan. Hubungan ini menggambarkan bahwa kontruksi pengetahuan dalam islam dibangun diatas nilai-nilai tauhid, sehingga proses pencapaian ilmu pengetahuan semestinya sebanding dengan proses makrifat kepada tuhan. Disini teknologi dapat dijadikan sebagai media pembuktian atas keesaan dan kekuaasan Allah.
Pada dasarnya integrasi pendidikan agama islam dengan sains dan teknologi untuk memadukan antara ketiga hal tersebut, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agar seorang muslim mampu menerapkannya di kehidupan bermasyarakat.Namun dalam pelaksanaannya integrasi pendidikan agama islam dengan sains dan teknologi terdapat beberapa permasalahan anatara lain sebagai berikut ;
1.Kualitas SDM umat islam yg masih banyak kurang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi
2.Keterbatasan sarana dan prasana serta sumber bacaan
3.Sistem dan metode pendidikan yang diterapkan masih belum seluruhnya mengintegrasikan sains dan teknologi
4.Belum seluruhnya Pendidik agama islam memiliki kompetensi menjadi guru agama sebagai hasil lembaga pendidikan profesional keguruan.
Upaya untuk mengatasi permasalahan dalam mengintegrasikan pendidikan agama islam dengan sains dan teknologi sebagaimana yang diharapkan,berikut rangkain opini yang dapat saya rangkum untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut :
1. Indikasi manusia yang sadar iptek haruslah menguasai sains dan teknologi,untuk itu dalam dunia pendidikan hendaknya para guru dan juga murid menyiapkan diri mereka dalam penggunaan teknologi untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya
2.Sarana dan prasarana yang memadai merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan,maka dari itu pemerintah haruslah memperhatikan permasalahan tentang keterbatasan peralatan teknologi yang ada di lembaga lembaga pendidikan
3.Orientasi dan sistem pendidikan di madrasah dan perguruan tinggi harusnya tidak perlu lagi dikotonomis antara sains teknologi dengan islam.Pendidikan agama islam di semua jenjang pendidikan harus dilakukan dengan pendekatan bersifat holistik, integralistik, dan fungsional
4.Salah satu komponen terpenting yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran PAI adalah komponen SDM pendidiknya,yaitu guru/dosen.Maka dari itu guru/dosen harus menguasai substansi materi pelajaran, menguasai metodologi mengajar, menguasai teknik evaluasi, memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai moral dan kode etik profesi.
Oleh karena itu perlunya guru membekali diri dengan ketrampilan dan pemanfaatan teknologi untuk mengembangkan wawasan keilmuan yang berhubungan langsung dengan materi pembelajaran.
Dalam kaitannya dengan integrasi pendidikan agama islam dengan sains dan teknologi,dibutuhkan sistem pendidikan yang kurikulumnya memadukan antara sains dengan pendidikan agama islam. Pengembangan semua mata pelajaran tersebut harus didukung oleh guru/dosen yang memiliki kompetensi pedagogis religious, personal religious, yang juga mengembangka IQ, EQ, CQ, dan SQ serta didukung oleh media dan fasilitas serta dana yang memadai.Sebagai konsekuensinya,guru/dosen harus saling berinteraksi secara kompak dan melakukan interkoneksi mulai dari pengembangan, perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembelajaran
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.