Slamet Samsoerizal
Antonim-Hiponim
Sastra | Tuesday, 13 Dec 2022, 23:56 WIB
Cuma di warung kopi Yu Ningnong semua ada harga dan dihargai
Harga sejodoh makanan dan minuman: pisang goreng, ketan srundeng atau parutan kelapa dan segelas kopi, semua pembeli sudah khatam.
Kami saling menghargai.
Bahkan, ketika Mas Nakurat yang suka ngebon selalu dilayani dengan ramah.
"Tumben sepi Yu" basa-basi Mas Nakurat saat kopi terhidang.
"Iya. Yang ramai kata tipi di sono" jawab Yu Ningnong.
***
ANTONIM
karena engkau kuat dan aku lemah--
aku selalu dilemahkan dan engkau dikuatkan
***HIPONIM
ganjil
ginjal
di atasnya
hipernim
bernama bala anonim
dar
der
dor
di atasnya
hipernimi
terapi kejut
melumpuhkanmu
***
Mas Nakurat khusyuk memirsa pemusikan puisi tersebut di tv 14 inch di warkop Yu Ningnong. Ia salut si penyair dan pemusik yang demikian menghayati, namun menyiksa jiwa raga batinnya. Mas Nakurat yg sekuat menyimaknya, gagal memahami makna ANTONIM dan HIPONIM tersebut.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Berita Terkait
Terpopuler
