Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Meilin haziah

Inflasi meningkat dalihnya Harga BBM yang terus naik. Bagaimana solusinya?

Gaya Hidup | Tuesday, 13 Dec 2022, 10:19 WIB

Oleh : Meilin Haziah

Perkembangan ekonomi Indonesia tampaknya selalu dipengaruhi oleh gejolak harga bahan bakar minyak (BBM) dunia. Gejolak kenaikan harga minyak tersebut cenderung berpengaruh pada tingkat inflasi. Di masa reformasi sekarang ini gejolak kenaikan harga BBM dunia justru berpengaruh terhadap terhadap beban APBN yang menanggung subsidi terhadap konsumen bahan bakar minyak.

Berkaitan dengan hal tersebut yang kemudian muncul permasalahan bagi pemerintah antara pilihan menanggung subsidi yang semakin tinggi atau pengurangan subsidi dengan konsekuensi kenaikan inflasi akibat kenaikan harga BBM di dalam negeri. Inflasi kini lebih dominan akibat kontraksi biaya produksi yang tinggi sebagai dampak kenaikan harga bahan baku, termasuk BBM. Biaya produksi yang meningkat menyebabkan penurunan kuantitas produksi yang berujung pada penurunan jumlah tenaga kerja (PHK).

Tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2022 bahwa angka inflasi mencapai 4,69% secara year on year (YOY) sementara secara tahunan, inflasi harga berfluktuasi sebesar 8,93% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun komponen lainnya mengalami inflasi pada Agustus 2022 yaitu inflasi inti tercatat sebesar 0,38 persen secara month to month (MTM) atau mencapai 3,04 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Inflasi tersebut tergolong inflasi ringan atau merayap (Creeping inflation), mengingat persentase inflasi berada si angka yang kurang dari 10% setahun.

Inflasi di indonesia akan semakin memburuk jika tidak adanya upaya pemerintah untuk mengendalikan inflasi baik melalui kebijakan fiskal, kebijakan moneter, serta kebijakan non fiskal dan moneter. Maka, semua masyarakat juga harus bergerak untuk mengatasi dampak inflasi supaya tidak berkepanjangan. Dalam upaya bersama - sama mengurangi tingkat inflasi di tanah air tentunya harus memiliki upaya yang dapat dijalankan ke depannya.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghemat uang dan berorientasi pada kebutuhan. Menghadapi kenaikan harga komoditas, energi dan pangan, masyarakat harus mengkonsumsi barang dan jasa sesuai kebutuhan, terutama dalam penggunaan BBM dan turunannya. Dengan menata kembali pos-pos pengeluaran untuk fokus pada pos - pos kebutuhan pokok. Salah satunya adalah dengan mengurangi posisi rekreasi seperti traveling.

Kedua, meningkatkan produktivitas untuk menambah pendapatan alternatif. Selain berhemat dan berorientasi pada kebutuhan, sabuk pengaman lainnya supaya selamat dari inflasi adalah menambah pendapatan atau aliran kas masuk pribadi maupun rumah tangga. Hal ini guna memperkuat kesehatan keuangan keluarga.

Ketiga, mengurangi atau melunasi hutang. Di tengah kondisi yang bergejolak akibat inflasi kemungkinan akan menimbulkan ketidakpastian bagi pelaku ekonomi dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, orang harus berpikir dengan hati-hati sebelum memutuskan untuk menambah hutang mereka.

Keempat, mulailah menabung dan berinvestasi. Usahakan dalam kondisi ekonomi yang kurang baik, sebisa mungkin dari pendapatan yang ada untuk dimasukkan ke dalam rekening tabungan. Secara teknis, hal ini dapat dilakukan dengan mengalokasikan pada penerimaan dana dan dilakukan dalam rekening tersendiri. Tabungan ini akan bertindak sebagai penyangga ketika terjadi hal yang tidak terduga, untuk dana lindung nilai dan likuiditas (likuiditas cepat).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image