Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image TIA MARIATUL QIBTIYAH UINJKT

Peran pendidikan Islam dalam bersosialisasi di masyarakat

Agama | Monday, 12 Dec 2022, 20:11 WIB

PERAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM BERSOSIALISASI DI MASYARAKATPerlu kalian ketahui, tenyata bukan hanya Pendidikan umum saja yang memiliki peranan penting di masyarakat, ternyata Pendidikan islam yang mencakup tentang ajaran ajaran agama juga memiliki kedudukan yang penting di masyarakat, Pendidikan islam juga salah satu Pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan fitrah manusia secara jasmani maupun rohani. Pendidikan islam juga memiliki peranan penting di masyarakat.Hubungan Pendidikan islam dengan masyarakat itu memiliki keterkaitan, dimana Pendidikan agama islam adalah sebuah usaha secara sadar dan serius dalam menanam dan membangun nilai nilai moral agama untuk di kebangkan di masyarakat, Pendidikan islam di harapkan mampu menjadi media antara manusia dengan ilmu.Seiring berjalanya perkembangan zaman, timbulah pula permasalahan permasalahan Pendidikan yang kompleks, memasuki era globalisasi, Pendidikan di Indonesia menjadi heboh, dikarnakan kehebohan tersebut bukan disebabkan oleh kehebatan mutu Pendidikan tetapi lebih banyak disebabkan karena kesadaran akan bahaya keterbelakangan pendidikan di Indonesia. Berbagai persoalan pendidikan muncul dan berkembang seperti rendahnya kualitas pendidikan secara umum, masalah kenakalan remaja, mahalnya biaya Pendidikan dan masih banyak lagi berbagai masalah konflik Pendidikan di Indonesia.Contoh halnya masalah sosial di masyarakat adalah kenakalan remaja contoh nya yaitu kenakalan remaja. Dari peristiwa itu, bisa dilihat bahwa kenakalan remaja adalah salah satu contoh masalah sosial. Peristiwa tersebut adalah pelanggaran dari norma-norma yang ada dan seharusnya dianut oleh para remaja.Dampak yang sangat berpengaruh dari kenakalan remaja adalah pada remaja itu sendiri. Kenakalan remaja akan membuat mental dari remaja tersebut rusak. Jika banyak remaja yang mentalnya rusak, ini adalah ancaman yang serius untuk Indonesia untuk generasi yang akan datang.Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja adalah dengan selalu mengawasinya. Banyak pihak yang harus ikut terlibat dalam upaya ini. Seperti pihak sekolah, pemerintah, masyarakat umum, dan yang sangat berpengaruh adalah keluarga atau orang tua.Untuk melakukan perubahan, memang harus terjadi dari luar dan dalam diri remaja itu sendiri. Akan tetapi, dengan melakukan dorongan-dorongan maka kenakalan yang terjadi di kalangan remaja bisa segera teratasi.Sebelum kita membahas tentang peran Pendidikan islam dalam bersosialisasi di masyarakat, mari kita bahas permasalahan sosial yang tibul di perkembangan zaman ini. Pengertian dari Masalah sosial adalah sebuah kondisi di suatu masyarakat yang tidak diinginkan terjadi. Masalah sosial tidak hanya menyangkut pada satu atau dua orang saja. Akan tetapi menyangkut banyak orang atau masyarakat luas. Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu permasalahan yang timbul di dalam masyarakat. Masalah sosial berhubungan erat dengan nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat. Selain itu masalah sosial juga berhubungan erat dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Masalah sosial yang terjadi di masyarakat bersifat sosial.Selain itu, Soerjono Soekanto juga menyebutkan pendapat lain mengenai masalah sosial. Menurutnya, masalah sosial adalah sesuatu yang tidak sesuai antara unsur-unsur masyarakat atau sebuah kebudayaan. Masalah sosial akan membahayakan suatu kelompok sosial.Maka disini kita perlu mengetahui tentang nilai nilai Pendidikan bersosialisasi di dalam Pendidikan islam. Pengertian nilai Pendidikan islam adalah nilai-nilai Islam merupakan bagian dari nilai-nilai material yang terwujud dalam kenyataan pengalaman rohani dan jasmani. Nilai- nilai keIslaman merupakan tingkat integritas kepribadian yang mencapai tingkat budi (insan kamil). Nilai-nilai keIslaman bersifat mutlak kebenarannya, universal, dan suci. terdapat tiga nilai-nilai pendidikan Islam di dalam kitab, yang meliputi meliputi: nilai akhlak (akhlak kepada makhluk lain, kepada masyarakat, kepada Allah dan kepada diri sendiri), nilai akidah (keimanan kepada Allah dan rasul) dan nilai ibadah. Nilai nilai Pendidikan yang harus si terapkan pada diri kita adalah Kedisiplinan. Kejujuran. Kreatif dan Inovatif Saling Percaya dan Menghormati. Dan Kebersamaan.berinteraksi atau bersosialisasi dengan masyarakat itu ternyata harus berdasarkan dengan syariat islam. Sebagai seorang muslim kita harus tau bahwa bersosialisasi dan berinteraksi dengan sesama itu ada adab dan tatak kramanya, Rasulullah pernah mengajarkan kita bagaimana cara kita bersosialisasi terhadap masyarakat dan orang sekitar dijelas kan di dalam hadit bahwa Rasulullah saw pernah bersabda:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : ” تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيْكَ لَكَ صَدَقَةٌ “. رواه الترمذيArtinya, “Rasulullah SAW bersabda: Senyummu terhadap saudaramu merupakan sebuah nilai sedekah untukmu.”(HR. At-Tirmidzi)Seringkali Rasulullah SAW menebarkan senyumnya terhadap sesama, baik yang dikenal maupun tidak dikenal. Tidak peduli diwaktu senang ataupun susah, sebisa mungkin untuk tetap tersenyum. Sampai-sampai terdapat nilai ibadah tersendiri Senyum juga dijadikan sebagai tolak ukur kecakapan seseorang dalam bersosialisasi. Selai menebarkan senyum terhadap sesama adab berinteraksi juga ada Toleransi dengan ramah karna di Negeri yang memiliki keanekaragaman Agama dan Budaya, Nabi Muhammad mengajarkan kita untuk menjunjung tinggi toleransi, rosullah mengajarkan ada ada 3 point yang bisa kita garis bawahi yaitu, sabar, maaf, dan toleransi Dengan demikian akan terwujud dengan sosialisasi yang baik yang akan mebawa pada Ukhwah Islamiyyah yang berujung pada Ukhwah Basyariyyah.Menurut pandangan saya Dapat di simpulkan, bahwa begitu pentingnya peran Pendidikan islam dalam bersosialisasi di masyarakat. Karna didalam agama islam juga mengajarkan bagainama cara berineraksi dengan baik, sebagaimana yang telah di contohkan oleh rosulullah, penanaman tentang ajaran pendidkan islam sangat penting diajarkan kepada semua orang agar mereka tidak salah dalam sosialisasi dengan masyarakat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image