Relevansi Kurikulum PAI dengan Solusi Problematika Dunia Pendidikan Generasi Alfa
Pendidikan dan Literasi | 2023-11-16 17:11:11Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan nasional yang bertujuan untuk membentuk pribadi muslim yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Kurikulum PAI harus mampu menjawab tantangan dan kebutuhan zaman, termasuk generasi alfa yang lahir di era digital dan memiliki karakteristik khusus. Generasi alfa adalah generasi yang lahir setelah tahun 2010 dan tumbuh bersama teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin canggih dan terintegrasi.
Generasi alfa memiliki potensi besar untuk menjadi generasi yang kreatif, inovatif, kolaboratif, dan adaptif, tetapi juga menghadapi berbagai problematika dunia pendidikan, seperti rendahnya minat baca, kurangnya keterampilan sosial, mudah terpengaruh oleh informasi palsu atau hoax, serta rentan terhadap radikalisme dan intoleransi.
Kurikulum PAI harus relevan dengan solusi problematika dunia pendidikan generasi alfa dengan cara mengembangkan materi, metode, media, dan evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan generasi alfa. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kurikulum PAI adalah:
1. Mengembangkan materi pembelajaran PAI yang mengandung nilai-nilai universal, humanis, dan kontekstual, serta mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ajaran Islam. Materi pembelajaran PAI harus mampu memberikan pemahaman yang benar dan mendalam tentang Islam sebagai agama rahmatan lil alamin yang menghargai keragaman dan kemanusiaan, serta mendorong sikap kritis, analitis, dan reflektif terhadap informasi yang diterima.
2. Menggunakan metode pembelajaran PAI yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (AKEM), serta mengedepankan prinsip student-centered learning (SCL) yang menempatkan siswa sebagai subjek belajar yang aktif berinteraksi dengan guru, teman sebaya, lingkungan, dan sumber belajar lainnya. Metode pembelajaran PAI harus mampu menstimulasi minat baca, keterampilan berpikir, berkomunikasi, bekerja sama, dan memecahkan masalah siswa.
3. Memanfaatkan media pembelajaran PAI yang berbasis TIK, seperti internet, komputer, laptop, tablet, smartphone, aplikasi, game, video, podcast, dan lain-lain. Media pembelajaran PAI harus mampu menarik perhatian, memudahkan akses, menyajikan informasi secara variatif dan interaktif, serta meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa.
4. Melakukan evaluasi pembelajaran PAI yang tidak hanya mengukur aspek kognitif (pengetahuan), tetapi juga aspek afektif (sikap) dan psikomotorik (keterampilan) siswa. Evaluasi pembelajaran PAI harus mampu memberikan umpan balik yang konstruktif dan formatif bagi siswa untuk meningkatkan kualitas belajar mereka.
Dengan demikian, kurikulum PAI yang relevan dengan solusi problematika dunia pendidikan generasi alfa dapat membantu membentuk generasi alfa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter islami yang kuat dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.