Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zalsa Erchiawan

Nilai-Nilai Alquran dalam Membentuk Akhlak Pemuda Milenial

Agama | Monday, 12 Dec 2022, 11:25 WIB

NILAI-NILAI AL'QURAN DALAM MEMBENTUK AKHLAK PEMUDA MILLENIAL

Saat ini dunia memasuki era milenial. Era milenial merupakan zaman yang melahirkan generasi milenial yang mana merupakan manusia yang jauh berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Pada era ini muncul respon terhadap dunia yang lebih modern yang mana manusia lebih mengutamakan akal, empirik, dan hal-hal yang bersifat materialistik sekularistik, hedonistik, dan pragmatik. Tentunya berbagai respon tersebut menimbulkan pandangan yang memisahkan urusan dunia dengan urusan akhirat. Sehingga yang terjadi adalah manusia menjadi berbuat tanpa landasan spiritual, moral, dan agama. Kehidupan dengan prinsip mengandalkan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih yang dapat memecahkan semua masalah menjadi cikal bakal dalam menghalalkan segala cara di zaman milenial ini.

Generasi milenial adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun 1983 sampai dengan 2001 menurut teori yang dicetuskan oleh Elwood Carlson. Generasi milenial atau generasi yang disebut juga sebagai generasi Y memiliki ciri utama generasi yang akrab dengan komunikasi, media, dan teknologi digital. Generasi ini hampir melibatkan teknologi dalam seluruh aspek kehidupannya. Kemajuan teknologi yang sangat cepat dan mudah memiliki dampak positif dan negatif globalisasi bagi kaum milenial. Dampak negatif tersebut menyebabkan kaum milenial sering dianggap membawa nilai-nilai negatif yang berkaitan dengan budaya luar atau ke barat-baratan karena kemajuan teknologi tersebut. Kemajuan teknologi menjadi boomerang bagi kaum milenial. Hal ini terjadi karena ketika kemajuan dianggap sebagai kiblat kaum milenial, dan menurunnya paham terhadap ajaran agama maka akan terjadi penyimpangan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Intensitas penggunaan gadget dibandingkan dengan membaca Al-Qur'an jauh lebih tinggi, hal ini menjadi sesuatu yang harus dikhawatirkan terhadap generasi milenial.

Agama Islam tidak hanya memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan biologis remaja saja namun juga mempersiapkan remaja menjadi generasi yang

paham akan nilai-nilai akhlak, iman dan pengetahuan. Pengetahuan yang tinggi saja tanpa diimbangi dengan akhlak dan iman maka hanyalah sia-sia. Sehingga menjadi sebuah keharusan bagi generasi milenial untuk menanamkan nilai-nilai Alquran sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan. Milenial yang lekat dengan kemajuan teknologi dan paham nilai-nilai agama akan kokoh dalam menggapai impiannya. Alquran sebagai petunjuk yang lurus sehingga keberadaannya sangatlah penting apalagi mengingat kebebasan generasi milenial di zaman ini.

Isu utama pada generasi milenial saat ini adalah semakin terabaikannya konsep ajaran Islam. Cenderung bagi generasi milenial tidak memperhatikan tata cara berbicara dan bersikap yang baik kepada seseorang. pemikiran dasar yang mengutamakan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih dapat mengatasi semua masalah menimbulkan sifat sombong dan tidak tawakal kepada Tuhan. namun menjauhkan manusia dari agama adalah suatu hal yang mustahil karena bertentangan dengan fitrah manusia yang diberikan Tuhan. Dan pemikiran bahwa semua masalah dapat dipecahkan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah hal yang meleset karena perkara moral seperti korupsi dan tidak merasa bersalah apabila berbuat maksiat tidak dapat diatasi oleh ilmu dan teknologi yang canggih semata. Hal ini menunjukkan peranan agama memiliki peranan yang sangat penting dalam mendidik generasi ini. Sehingga pendidikan agama harus optimal dan bermutu dengan demikian tidak mudah terseret dalam aliran-aliran atau paham yang tidak sesuai dengan ajaran agama.

Pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah jiwa pendidikan Islam. Tujuan sebenarnya dari pendidikan adalah mencapai suatu akhlak yang sempurna. Ajaran Islam tidak hanya terkait hubungan dengan Tuhan, melainkan juga dengan manusia yang hidup pada zaman ini. tugas pendidikan Islam adalah mencegah masuknya nilai-nilai negatif ke dalam diri generasi Islam milenial akibat pengaruh globalisasi yang kuat. Harapannya terbentuk akhlak, etika, moral, dan perilaku yang baik. hal terpenting yang harus dilakukan pendidikan Islam dalam mengupayakan agar nilai-nilai yang terdapat dalam akhlak Islam benar-benar tertanam kuat dalam generasi yang hidup di era milenial.

Akhlak merupakan tingkah laku yang menjadi kebiasaan setiap individu dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya akhlak sebagai landasan yang dimaknai dalam mengatur seluruh perilaku individu dengan orang lain di kehidupan ini. Melihat generasi milenial yang tipis akan aqidah dan akhlak maka harus gencar dibentuk karakter generasi yang berjiwa Qur'ani. Generasi milenial yang berjiwa Qur'ani harus bisa mengamalkan dan menjiwai isi dalam Al-Qur'an. Alquran sebagai landasan hidup manusia memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh kitab-kitab sebelumnya. Makna dalam Al-Qur'an harus direnungi dan dipahami sehingga setiap ayat yang turun mampu dirasakan oleh relung hati. Dan luasnya makna mampu tersampaikan kepada kita sehingga akan berdampak pada aqidah dan akhlak yang terbentuk dengan sendirinya.

Kebiasaan adalah hal yang sangat penting sehingga dalam penanaman nilai-nilai agama Islam perlu dilakukan banyak latihan-latihan keagamaan dan membiasakan kegiatan keagamaan yaitu budaya membaca Al-Qur'an. Generasi milenial yang diselimuti teknologi maju menjadi tantangan tersendiri dalam penerapan budaya membaca Al-Qur'an. Tatkala suatu tindakan telah biasa dilaksanakan melalui pembiasaan atau pembudayaan maka akan terbentuk kebiasaan dalam pelaksanaannya. Pendidikan Alquran sejak dini harus diterapkan agar ketika dewasa jiwa emosional pemuda dengan Alquran sudah terbentuk. Penanaman nilai religius padang yang ditanamkan sejak dini dapat menentukan dampak-dampak positif. Alquran memiliki banyak kelebihan salah satunya meningkatkan kreativitas dan kemampuan konsentrasi yang tinggi. Hal ini yang mendasari bahwa pemuda harus pandai membaca Al-Qur'an dan memahami dasar-dasar ilmu Alquran. Al-Qur'an adalah akhlak mulia dan merupakan tiang utama dalam pendidikan Islam. Apabila para pemuda generasi milenial telah menginternalisasi dalam dirinya karakter-karakter positif dari Al-Qur'an maka ia memiliki potensi besar dalam menjadi pelopor kehidupan sosial yang lebih baik.

Berdasarkan uraian di atas pendidikan Islam dengan budaya menerapkan membaca Al-Qur'an memiliki banyak manfaat dalam mendidik kaum milenial sehingga tercipta akhlak dan budi pekerti yang mulia. akhlak yang tercipta yaitu akhlak yang bersifat militansi moderat. Yani akhlak yang berpegang teguh pada ajaran syariat sebagaimana ditetapkan dalam Alquran dan Al Sunnah namun pelaksanaannya tetap terus dapat berkolaborasi dengan etika, moral, budi pekerti, dan adat istiadat. Integrasi nilai-nilai Alquran dalam kehidupan milenial yang modern melahirkan kesatupaduan di peradaban ini. Dengan menerapkan integrasi dapat dilahirkan manusia yang memiliki pemikiran cendekiawan namun tetap berlandaskan pada agama Islam. Pendidikan Islam di era milenial harus mampu mengembang misi integrasi yang tidak hanya berfokus pada agama Islam tapi juga beradaptasi dengan kondisi generasi sekarang ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image