Pengembangan Wisata Halal di Qatar pada Piala Dunia 2022
Wisata Halal | 2022-12-12 07:26:43Piala Dunia FIFA 2022 merupakan putaran final ke-22 dari Piala Dunia FIFA, turnamen sepak bola internasional empat tahunan yang diikuti oleh tim nasional senior pria anggota FIFA. Turnamen edisi ini sedang berlangsung di Qatar pada 20 November hingga 18 Desember 2022. Untuk pertama kali, Qatar menyelenggarakan turnamen ini dan menjadi Piala Dunia FIFA pertama yang pernah diadakan di Jazirah Arab, dan di negara mayoritas berpenduduk Muslim.
Qatar berada di urutan ke-8 dalam ekonomi Islam menurut Global Islamic Economic Index. Untungnya, Qatar adalah tujuan ramah Muslim karena Islam adalah agama negara dan mayoritas adalah Muslim. Meskipun pemeluk agama lain juga banyak di Qatar, Islam sangat mempengaruhi kehidupan dan budaya masyarakat Qatar.
Negara mengarahkan kehidupan keagamaan Muslim Qatar melalui Awqaf dan Kementerian Urusan Islam. Visi mereka adalah "membangun masyarakat Islam modern melalui pengembangan Syariah dan warisan budaya". Tujuannya adalah untuk memelihara, mengembangkan, dan mengarahkan semua kegiatan keagamaan di negara bagian dengan secara aktif mempromosikan kesadaran beragama.
Tentunya dengan adanya Piala Dunia 2022 di Qatar akan menarik banyak pengunjung dari berbagai negara untuk menyaksikan langsung pertandingan sepak bola di negara Qatar. Tentu saja, ini menjadi perhatian besar bagi pemerintah Qatar, berbagai berusaha dilakukan hingga menggelontorkan banyak uang untuk turis yang datang menonton pertandingan sepak bola. Dan tentu saja, dengan latar belakang Qatar yang mayoritas penduduknya beragama Islam, juga menjadi wadah bagi mereka untuk mengembangkan wisata halal di negara Qatar.
Pariwisata halal (halal tourism) saat ini menjadi tren yang berkembang di dunia. Dalam sebuah penelitian menurut Dr Asad Mohsin “Saat ini, pariwisata Halal dan layanan perhotelan di maskapai penerbangan, hotel, layanan makanan, adalah produk baru yang berkembang pesat terkait dengan segmen Pariwisata Halal.”(Mohsin dkk., 2016, hal. 2) berbagai pelayanan tersebut dapat terpenuhi oleh setiap negara baik muslim sebagai mayoritas maupun sebagai minoritas.
Wisata Halal adalah subkategori wisata yang diarahkan untuk keluarga Muslim yang mematuhi aturan Islam. Hotel-hotel di destinasi tersebut tidak menyediakan alkohol, memiliki kolam renang terpisah dan fasilitas spa untuk pria dan wanita, hanya menyajikan makanan Halal, dan memiliki fasilitas sholat di kamar dan di aula umum”.
Agen perjalanan, saat merancang paket perjalanan untuk tamu Muslim, mungkin ingin mengikuti pedoman Halal dari Malaysia, Turki, dan banyak negara lain yang menawarkan layanan pariwisata ramah Halal yang ekstensif untuk tamu Muslim sesuai dengan keyakinan agama mereka. Namun, perlu dicatat bahwa tidak ada standar yang diakui secara internasional untuk pariwisata Halal. Jadi, setiap negara mengikuti aturannya sendiri untuk menciptakan lingkungan ramah halal bagi pengunjung Muslim di negara-negara tersebut.
Industri pariwisata halal juga menyediakan penerbangan di mana tidak ada alkohol atau produk babi yang disajikan, waktu sholat diumumkan, dan program keagamaan disiarkan sebagai bagian dari hiburan yang ditawarkan di atas kapal.
Banyak hotel internasional yang menyajikan makanan halal yang disembelih sesuai dengan ajaran Syariat Islam dan bebas dari zat yang dilarang Islam seperti daging babi dan alkohol. Beberapa hotel telah mempekerjakan orang-orang dari dunia muslim untuk menyediakan layanan penerjemah dan bantuan lain yang mungkin dibutuhkan oleh wisatawan dari negara-negara Muslim.
Berikut deretan wisata halal di Qatar selama Pila Dunia 2022
1. Souq Waqif
Souq Waqif menjadi salah satu objek wisata paling populer di Qatar. Pengunjung dapat berbelanja kerajinan lokal, cinderamata, dan rempah-rempah eksotis. Selain itu, pengunjung pun dapat bermain dan berselfie ria bersama hewan-hewan di pasar seperti unta dan burung elang.
2. Museum of Islamic Art
Doha, ibukota Qatar, menyimpan banyak koleksi karya seni Islam dari seluruh dunia. Koleksi artefak sejarah ini berupa keramik, tekstil, dan perhiasan yang usianya lebih dari 1.400 tahun. Area museum dibangun di atas semenanjung buatan dengan luas 45.000 meter persegi.
Tak hanya museum, di area ini pengunjung dapat menikmati berbagai hiburan. Mulai dari membaca santai di perpustakaan, menikmati langit sore Doha bersama keluarga dan teman di taman, hingga berkuliner di beberapa restoran di sekitar museum.
3. Katara Cultural
Katara Cultural Village adalah ruang yang digunakan sebagai pusat budaya yang dibuka pada 2010. Terdapat beberapa bangunan budaya dalam area desa budaya ini seperti bioskop serbaguna dan teater.
Banyak organisasi budaya Qatar yang berkantor di area ini. Mulai dari Qatar Music Academy, Qatar Philharmonic Orchestra, dan Doha Film Institute.
4. Al-Koot Fort
Al-Koot Fort menjadi Benteng Doha yang menjadi saksi bisu sejarah zaman Ottoman. Awalnya benteng ini digunakan sebagai kantor polisi dan penjara untuk melindungi Souq Waqif yang kala itu marak dengan pencurian.
Saat ini, benteng ini akan tergabung dalam perluasan Souq Waqif. Selain itu, museum yang menyimpan sejarah Muslim di dalam benteng ditutup. Namun, para pengunjung tetap bisa menikmati keindahan pemandangan indah kota Doha di sekitar kawasan benteng.
Sumber
https://en.wikipedia.org/wiki/Halal_tourism
https://www.kompasiana.com/nurul90760/6388b6f2a1aeea4638603a82/piala-dunia-2022-dalam-perspektif-pariwisata-halal
https://m.liputan6.com/amp/5145395/belajar-dunia-islam-4-wisata-halal-di-qatar-selama-piala-dunia-2022
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.