Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Avia Salsabillah

Mendukung kinerja APBN 2022 Dalam Pemulihan Ekonomi Struktural

Pendidikan dan Literasi | Sunday, 11 Dec 2022, 22:29 WIB

Di tengah ketidakpastian global akibat pandemi yang belum berakhir membuat ketidaktenangan Keuangan negara dan membuat lonjakan terhadap naiknya harga barang-barang, Hal tersebut begitu menekan perekonomian indonesia maupun keuangan negara. Namun di balik itu kinerja keuangan negara juga memiliki kinerja yang positif. Dapat di lihat dari peningkatan pendapatan dan belanja APBN pada tahap awal pada tahun 2022 keuangan negara secara relevan bertambah sebesar 48,5% di bandingkan pada tahun sebelumnya. Sedangkan pendapatan negara pada tahun 2022 mencapai Rp 1.317,2 triliun dan pendapatan perpajankan sebesar Rp 1.035 triliun, yang terakhitr dari non perpajakan sebesar rp.281 triliun.

Apbn ini berperan besar sebagai shock absorber atau peredam kejutan yang dapat menjaga pertumbuhan ekonomi, daya beli dan kesehatan untuk menjaga kesimbangan, kestabilan dan keberlanjutan fiskal.

APBN 2022 digunakan untuk memenuhi kebutuhan berbagai macam bidang, yaitu bidang ketahanan, kesehatan, selain itu juga untuk belanja perlindungan sosial dan banyak lagi. Hal tersebut masih menjadi fokus pemerintah untuk menuntaskan program pemulihan ekonomi nasional. Program perlindungan sosial ini masih menjadi kebutuhan masyarakat indonesia karna selama pandemi ini ekonomi masyarakat sangat merosot akibat banyak pekerja yang dirumahkan.

Saat pandemi pemerintah mengeluarkan bantuan seperti program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non tunai (BPNT), Kartu prakerja yaitu program bantuan yang diberikan kepada orang yang masih mencari kerja,pekerja atau buruh, orang yang terkena PHK dan orang-orang yang terkena dampak covid-19, yang kedua seperti program bantuan BLT dana desa, ini merupakan program yang juga dijalankan pemerintah untuk memulihkan ekonomi masyarakat pasca pandemi covid-19.

Dengan itu Kementrian sosial mengusulkan tambahan anggaran pada tahun 2022 sebesar Rp.17,4 untuk beberapa program bantuan sosial di kemensos. Penamabahan anggaran ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang kurang mampu.

Tambahan biaya pertama digunakan sebaagai bantuan program kartu keluarga harapan (PKH) senilai Rp.945 miliar, kedua untuk bantuan penanganan bencana alam sebesar Rp.350 miliar, ketiga untuk bencana sosial sebesar Rp.50 miliar, keempat untuk anak yatim dan yatim piatu sebesar Rp.200.000 per bulan , adapun tambahannya sebesar Rp. 9,65 triliun dimana di masa covid-19 karna tingginya angka kematian.

Dengan adanya dukungan dari APBN terhadap pemulihan kesehatan masyarakat indonesia itu dapat menjadi kekuatan bagi masyarakat dalam mendukung program pemulihan ekonomi nasional. APBN pada periode 2020 hingga 2022 telah mewujudkan dukungan kesehatan masyarakat.

Hal ini dapat di simpulkan bahwa APBN bisa menjadi alat konsolidasi untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Dengan tetap menjaga, mengantisipasi dalam menghadapi kinerja perputaran ekonomi dari hantaman pandemi. Dan pemerintah juga harus melakukan strategi-strategi yang dapat meningkatkan pendapatan Karna pemulihan ekonomi di awal tahun 2022 ini menjadi faktor utama untuk peningkatan pendapatan negara dengan meningkatnya jumlah penerimaan dari perpajakan dan non perpajakan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image