Aliansi Mahasiswa UMSB Kirim Bantuan ke Korban Gempa Cianjur
Kabar | 2022-12-09 19:01:42Cianjur - Peduli pada korban gempa Cianjur yang rumahnya rusak berat Aliansi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UNSB), menyumbang tenda dan peralatan pertukangan ke korban gempa di Kampung Ciseupan, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur. Pada Senin, 5 Desember 2022.
Sumbangan disalurkan melalui relawan yang mengelola Posko Kemanusiaan SARMMI (SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia). Lokasi Posko Kemanusiaan SARMMI berada di tengah Kampung Ciseupan.
Posko ini dikelola oleh relawan dari beberapa organisasi pecinta alam seperti Mapala Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Pattupala Jakarta dan Sapta Pala SMAN 7 Jakarta.
Menurut Kordinator Posko Kemanusiaan SARMMI Ahyar Stone, bantuan Aliansi Mahasiswa UMSB, tepat sasaran lantaran tenda dan peralatan pertukangan, benar-benar dibutuhkan warga Kampung Ciseupan.
“Alat pertukangan digunakan warga untuk membongkar rumahnya yang rusak berat. Sedangkan tenda untuk mendirikan hunian darurat,” katanya.
Dihubungi terpisah, Ketua Umum Mapala UMSB Hasanul Lutfi menjelaskan, Aliansi Mahasiwa UMSB merupakan reaksi peduli beberapa Unit Kegiatan Mahasiwa di UMSB terhadap korban gempa di Cianjur. Unit kegiatan ini antara lain adalah Mapala UMSB. Menwa. BEM UMSB dan BEM Fakultas Fisipol.
“Kami sama-sama menggalang donasi. Lalu disatukan, dan dikirim ke Posko Kemanusiaan SARMMI di Cianjur,” kata Lutfi.
Diterangkan pula oleh Lutfi, kerja sama antara Unit Kegiatan Mahasiswa di lingkungan UMSB dengan SARMMI dalam aksi peduli korban bencana, bukan kali ini saja dilakukan. Tetapi sudah beberapa kali. Seperti di erupsi Gunung Semeru. Gempa di Pasaman barat. Gempa di Mamuju Sulaweasi Barat. Gempa Lombok. (AS)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.