Abdurrahman Saleh

    FOLLOW  

Forum Pencak Silat Desa Sidoharjo Klaten, Bantu Korban Gempa Cianjur Gerobak Dorong

Kabar | Friday, 09 Dec 2022, 18:48 WIB

Cianjur – Duka yang dialami warga Cianjur lantaran diguncang gempa magnitude 5,6 beberapa waktu lalu, membuat pendekar-pendekar silat di Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, bersedih.

Para pendekar yang tergabung dalam “Forum Pencak Silat Sidoharjo” lantas membuat aksi kepedulian guna membantu warga Cianjur yang terkena musibah.

Diceritakan oleh Pembina Forum Pencak Silat Sidoharjo, Erstyn S N, Spd, anggota forum adalah Perguruan Walet Putih, IKSPI Kera Sakti, Persaudaraan Setia Hati Terate, Persaudaraan Tunas Muda Winongo, Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa, PORSIGAL.

“Kami bersama-sama melakukan aksi peduli yang tujuannya untuk membantu korban gempa di Cianjur Jawa Barat,” katanya.

Aksi itu lanjut Erstyn, bernama “Nyawiji Migunani Peduli Cianjur”.

Senada dengan Erstyn, Ketua Forum Pencak Silat Sidoharjo, Egi Andriansa, donasi yang terkumpul melalui “Nyawiji Migunani Peduli Cianjur”, dikirim ke relawan Posko Kemanusiaan SARMMI (SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia). Posko ini berada di Kampung Ciseupan, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur.

“Kami titipkan donasi ke relawan Posko Kemanusiaan SARMMI yang berada di lokasi gempa, karena mereka tahu bantuan apa yang benar-benar tepat untuk warga korban gempa,” terang Egi Andriansa.

Sementara itu Kordinator Posko Kemanusiaan SARMMI Ahyar Stone mengungkap, Kampung Ciseupan merupakan salah satu kampung yang tingkat kerusakannya tergolong parah. Bantuan yang masuk ke sana masih minim. Padahal sebagian besar profesi warga Kampung Ciseupan adalah buruh tani yang tak memiliki sawah.

“Terjadi gempa, membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan untuk kebutuhan lainnya, seperti membeli peralatan untuk merobohkan rumahnya yang rusak berat, dan perlengkapan untuk mendirikan hunian darurat di lahan bekas rumahnya,” terang Ahyar.

Bantuan dari Forum Pencak Silat Sidoharjo lanjut Ahyar, dibelanjakan alat pertukangan untuk merobohkan rumah. Tenda ukuran besar untuk hunian darurat. Makanan ringan untuk kegiatan psikososial khusus anak-anak.

“Kami juga membeli gerobak dorong yang akan digunakan warga mengangkut puing bangunan ke lahan penampungan di luar kampung. Serta dipakai Karang Taruna Kampung Ciseupan untuk mendistribusikan bantuan pangan ke tenda-tenda pengungsian,” pungkas Ahyar. (rls)