Dosen Aceh Teliti Keberlanjutan Kopi Gayo Terhadap Geo Tourism
Eduaksi | 2021-12-11 22:21:15SEKELOMPOK tim dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe memaparkan hasil penelitian tentang keberlanjutan kopi Gayo di Takengon pada Kamis (2/12/2021).
Ketua peneliti, Dr Iswadi, mengatakan hasil penelitian mengungkap peran pemerintah daerah dan koperasi petani kopi dalam mendorong keberlanjutan kopi Gayo sehingga berdampak kepada geo tourism di wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah.
“Hasil yang kami dapat peran pemerintah diwujudkan melalui bantuan sarana prasarana produksi, akses terhadap pupuk bersubsidi secara mudah, penyediaan infrastruktur jalan yang baik, pemberian penyuluhan dan pendampingan terhadap petani secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Penelitian yang didanai oleh Program AKSI-ADB Unimal itu mengungkap fakta mengenai peran koperasi melalui pemberian pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan secara teratur.
“Kopi gayo yang dikenal luas sebagai kopi berkualitas tinggi sehingga mendorong pengembangan pariwisata berbasis geologi dan landscape,” tambahnya.
Penelitian menyasar petani kopi, pengusaha kopi, koperasi petani kopi, pemerintah dan wisatawan.
Sementara itu Dinas Koperasi Kabupaten Aceh Tengah memberikan apresiasi atas hasil penelitian yang telah dilakukan dosen Unimal karena dapat digunakan dalam membuat kebijakan.
“Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan oleh pemerintah dalam pemberdayaan petani kopi, di Aceh Tengah karena hampir 80 persen masyarakat menggantungkan hidup pada pertanian kopi,” kata Ir Khaidir MM, Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Aceh Tengah.
Peserta yang diundang dalam diseminasi hasil penelitian meliputi unsur pemerintah daerah, koperasi petani kopi, pengusaha kopi, dan petani kopi dari Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah.[ds]
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.