Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ika Maya Susanti

Tips Mengajak Si Kecil yang Tidak Suka Memasak untuk Ikut Masak Bersama Ibu

Edukasi | Thursday, 08 Dec 2022, 16:03 WIB

Bisa dibilang, kedua anak saya itu unik. Yang sulung, perempuan, nggak suka membantu saya memasak. Sementara yang bungsu, laki-laki, paling suka mengamati bahkan membantu saya memasak.
Apalagi kalau dimintai tolong. Wah, yang bungsu ini bisa paling rajin membantu apapun yang dia bisa. Meski usianya masih dua tahun lebih.
Sementara yang sulung, hanya hobi main masak-masakan. Tapi kalau diminta membantu memasak sungguhan, dia sering menolak.
Sebetulnya saya tidak masalah anak mana yang suka dan mana yang tidak. Pun tidak mempermasalahkan gender.
Tapi saya pikir, terutama untuk yang sulung, dia seharusnya tetap mengenal dulu apa dan bagaimana itu memasak.
Karena memasak sebetulnya bukan hanya semata urusan hobi atau tidak. Juga bukan bentuk kewajiban karena kebutuhan atau tidak.
Menurut saya, memasak adalah sebuah kegiatan yang memang perlu dikenal manusia sebagai bagian dari usaha menjaga kesehatan diri sendiri.
Memasak pun bisa menjadi sarana edukasi yang positif untuk anak. Misalnya saat memasak, kita bisa melatih skill motorik anak, matematika, sains, dan sebagainya.
Dan buat saya, mengenalkan kegiatan memasak ke sulung saya ini malah saya lakukan dengan dimulai dari Rinnai.

Berbagai Aktivitas Ringan untuk Si Kecil Saat di Dapur
Ya, kegiatan mengenalkan dapur ke si sulung justru buat saya dimulai dari Rinnai.
Saat itu ia masih duduk di bangku TK. Ketika saya sedang memasak di dapur, iseng, dia hampiri saya sambil bertanya masak apa. Pertanyaannya itu ia lontarkan sambil menunjuk ke arah kompor yang sedang menyala.
Sekalian, saya jelaskan ke dia tentang cara mematikan dan menyalakan kompor. Karena tangan sedang kena bumbu, saya minta ia mematikan kompor dengan memutar ke arah kanan.
Awalnya dia takut. Tapi saya jelaskan, tidak akan apa-apa. Cukup putar saja, begitu pesan saya.
Dan akhirnya, ia berhasil mematikan api kompor. Momen itulah yang sering membuat saya meminta tolong untuk mematikan kompor ketika saya sedang repot.
Sempat aktivitas ini dilarang oleh ibu saya. Tapi nyatanya, toh Kompor Rinnai punya saya ini memang aman.
Setelah urusan berkenalan dengan Kompor Rinnai aman, si sulung sering saya ajak untuk membantu apapun yang dia bisa.
Misalnya saat membuat tahu oseng sambal, si sulung saya minta bagian mengaduk sambal yang masih saya letakkan di atas kompor. Agar sambalnya bisa terus diaduk, saya matikan kompor terlebih dahulu sehingga si sulung tidak terlalu kepanasan. Sementara itu, saya menyiapkan bumbu tambahan yang lainnya.


Atau tugas mengambilkan nasi untuk ia makan sendiri atau untuk anggota keluarga yang lain di rice cooker Miyako. Aroma nasi hangat yang wangi tentunya jadi penyemangat si sulung untuk membantu menghidangkan makanan.
Jadi memang triknya harus sedikit demi sedikit saya mencoba mengajak si sulung agar mau ikut membantu di dapur. Saya berikan tugas yang ringan dan bisa ia lakukan dengan mudah.

Perangkat yang Memudahkan Urusan Memasak adalah Teman Wajib Anda
Ada yang mengatakan, milikilah perangkat yang memudahkan urusan memasak. Sehingga kegiatan kita memasak pun bisa jadi cepat dan memuaskan hasilnya.
Dari sekian perangkat memasak, kompor gas dan rice cooker turut memudahkan urusan dapur. Apalagi jika urusannya untuk melatih anak mengenal kegiatan memasak.
Untuk urusan kedua perangkat tersebut rice cooker Miyako dan kompor Rinnai tentunya sudah cukup dikenal di masyarakat. Bisa dibilang, keduanya menjadi teman wajib Anda dalam kegiatan menyiapkan makanan untuk keluarga.
Saya sendiri menggunakan kompor Rinnai sejak awal memutuskan tinggal dengan suami dan anak-anak. Lepas dari rumah ayah dan ibu.
Waktu itu ibu dan suami yang membelikan kompor tersebut sebelum kami tinggal di rumah kami sendiri. Suami memilih kompor Rinnai warna hitam.
Sempat saya berpikir, kenapa juga kok warna hitam. Namun di kemudian hari barulah saya paham manfaatnya.
Kompor berwarna hitam ini jadi terlihat elegan di dapur. Selain itu jika kotor, tidak terlalu terlihat kotorannya.
Selama ini kompor Rinnai cukup membantu saya dan suami saat menyiapkan masakan atau minuman di rumah.

Nyala apinya mudah disetel. Untuk nyala api yang besar, saya tinggal memindahkan pengatur api ke bagian tengah. Sedangkan untuk api dengan nyala normal, saya tinggal atur ke bagian paling bawah. Lalu saat membutuhkan api kecil, pengaturnya tinggal saya putar ke kanan mendekati bagian off atau mati.
Sudah hampir delapan tahun kompor Rinnai menemani keluarga kami dalam urusan dapur. Cukup awet, dan mudah perawatannya.

Merayakan Hari Ibu dengan Aneka Kegiatan Masak Seru
Desember menjadi bukan yang identik dengan hari ibu. Nah, dalam rangka merayakan kasih ibu, ikutan juga yuk kegiatan bertema 'Masak Seru Bareng Ibu' yang diadakan Miyako x Rinnai.
Kegiatan yang pertama adalah kompetisi foto di Instagram. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 1 sampai 30 Desember 2022.
MIYAKO x RINNAI mengajak para Ibu mengabadikan momen bahagianya melakukan aktivitas di dapur bersama si kecil. Hasil foto selanjutnya diposting di Instagram.
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para Ibu memiliki waktu bersama yang berkualitas. Selain itu, aktivitas memasak antara ibu dan anak bisa menjadi kegiatN edukasi yang positif untuk anak.
Selain itu Miyako x Rinnai juga akan mengadakan LIVE Cooking Demo di Instagram pada tanggal 23 Desember 2022 dengan menggunakan beberapa produk Miyako dan RINNAI.
Tak hanya cooking demo, ada juga berbagai hadiah menarik yang akan dibagikan selama acara berlangsung.
Sementara itu para Ibu yang mengikuti foto kompetisi, juga dapat berpartisipasi dalam LIVE Cooking Demo tanpa melakukan registrasi.
LIVE Cooking Demo ini sendiri akan berlangsung 2x yaitu pada pukul 09.00 - 10.00 WIB di Instagram Rinnai (@rinnai_indonesia) dan 14.00-15.00 WIB di Instagram Miyako (@miyako_indonesia).
Puncak dari kompetisi “Masak Seru Bareng Ibu” ini adalah pengumuman pemenang. Nantinya pemenang akan mendapat kesempatan masak bersama Chef Norman Ismail secara langsung di studio Miyako x Rinnai.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image