Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image UCare Indonesia

Pengaruh yang Dirasakan dengan Rajin Berdoa

Agama | Tuesday, 06 Dec 2022, 17:30 WIB
sumber gambar: freepik.com

Ada banyak sekali pengaruh yang bisa di dapat dari rajin berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Di antaranya adalah sebagai berikut,

1. Doa membuat kita semakin dekat dengan Allah Subhanahu wa ta'ala.

Karena doa merupakan sarana untuk menjalin komunikasi dengan Allah ta'ala, otomatis semakin sering kita berdoa kepada-Nya, maka kita semakin sering berkomunikasi dengan-Nya. Dengan seringnya komunikasi tersebut, secara otomatis pula akan membuat diri kita semakin dekat dengan Allah ta'ala. Allah Subhanahu wa ta'ala adalah Tuhan yang selalu dekat dengan hamba-Nya. Jika Allah Subhanahu wa ta'ala sudah dekat dengan seorang hamba, maka Dia akan mencintainya, merahmatinya, dan mengabulkan semua permintaan dan permohonannya.

2. Doa dapat menghilangkan rasa putus asa.

Pada saat-saat tertentu, apa yang kita upayakan terkadang tidak menunjukkan hasil seperti yang kita harapkan. Kenyataan tersebut tentunya memicu timbulnya perasaan kecewa di hati kita, dan tidak ingin melanjutkan ikhtiar karena kita menganggapnya sebagai hal yang sia-sia. Hal tersebut memang bersifat manusiawi. Akan tetapi seorang mukmin sejati tidak akan pernah berhenti berdoa hanya karena keinginannya belum terwujud. Dengan terus berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, hal tersebut akan semakin menguatkan diri kita dan membangkitkan kepercayaan bahwa sesungguhnya Allah ta'ala adalah Zat yang Mahaadil dan pasti akan memberikan yang terbaik. Seharusnya, kita tidak memandang belum tercapainya tujuan kita saat ini sebagai kegagalan, namun hal tersebut kita jadikan sebagai pemacu semangat untuk berusaha dan berupaya lebih gigih lagi.

3. Doa dapat menolak keburukan yang akan datang.

Sesungguh-nya Allah Subhanahu wa ta'ala akan menjauhi keburukan bagi diri kita, jika kita rajin berdoa kepada-Nya. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam merindukan, "Doa sangat bermanfaat terhadap sesuatu yang telah terjadi maupun sesuatu yang belum terjadi, maka hendaklah kalian rajin-rajin berdoa." (HR. At-Tirmidzi)

Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah berkata, "Doa termasuk obat yang paling bermanfaat. Doa adalah musuh bala, mendorong, dan mengobatinya. Doa dapat menahan bala atau mengangkat atau meringankannya jika sudah turun.

4. Doa dapat menguatkan hati.

Di sepanjang jalan kehidupan, kita akan menghadapi keadaan-keadaan yang mungkin tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Ada banyak masalah yang datang menghampiri silih berganti. Ada banyak masalah yang menjejalkan. Pendek kata, kita akan menghadapi berbagai macam peristiwa yang sebenarnya tidak kita harapkan dalam hidup ini. Mungkin bisa berupa masalah, sakit, kemiskinan, kelaparan, kegagalan, dan lain sebagainya.

Jika kita tidak memiliki kesiapan mental yang memadai, maka secara otomatis kita akan berlari dan mengatasi masalah yang ada dan menjauh dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Akan tetapi, dengan keyakinan berdoa kepada Allah ta'ala, baik dalam keadaan senang ataupun susah akan menjadikan hati kita kuat menghadapi berbagai macam peristiwa yang kita alami.

5. Doa dapat mengurangi tekanan jiwa.

Ketika beban hidup terasa semakin berat, kita berupaya mencari bantuan, agar beban hidup kita semakin ringan. Terkadang kita hanya berbagi kepada teman dan tetangga mengenai keadaan yang sedang kita alami.

Apakah dengan cara itu lantas kita akan mendapat kan solusi? Tentu saja tidak. Bahkan yang ada masalah dan beban hidup yang kita alami akan terasa semakin berat, karena tidak semua orang bisa mendengarkan curahan perasaan kita dengan baik. Hanya dengan berdoa kepada Allah-lah semua beban dan persoalan hidup yang kita alami akan menemukan jalan kelapangan.

Kewajiban kita hanyalah berusaha dan menguatkan usaha kita dengan berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Adapun hasil akhirnya sesuai dengan harapan atau tidak semuanya mutlak menjadi urusan Allah ta'ala, sebagai Zat yang Maha Menentukan. Sehingga dengan rajin berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, semua tekanan-tekanan batin akan menjadi berkurang.

6. Doa menjadikan diri kita bisa menyadari kekurangan diri.

Sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta'ala menciptakan diri kita dalam keadaan yang lemah. Maka dari itu manusia selalu membutuhkan pertolongan Allah ta'ala dalam hal apapun. Dan salah satu cara untuk memancing pertolongan Allah ta'ala adalah dengan berdoa kepada-Nya. Orang-orang yang pun. rajin berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, maka Dia akan mencintai dan merahmatinya.

7. Doa dapat meningkatkan kemampuan bertahan kita.

Karena doa merupakan senjata orang yang beriman, maka ia merupakan alat pertahanan yang kuat. Dengan kata lain, seseorang yang rajin berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala akan memiliki kekuatan dan kemampuan untuk terus mengembangkan dirinya secara lebih maksimal. Ia tidak akan pernah menyerah hanya karena masalah dan kegagalan.

Sebab, masalah dan kegagalan akan dapat diselesaikannya dengan mudah dengan kekuatan doa yang ditujukan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Keyakinan yang tertanam dihatinya bahwa Allah ta'ala pasti mengabulkan semua doa dan permohonannya, menjadi modal utamanya untuk terus bertahan di tengah badai kehidupan yang kadang bergolak tak ramah

8. Allah Subhanahu wa ta'ala akan menunjukkan jalan kebaikan bagi orang yang rajin berdoa.

Sering kali kita berkeinginan keras agar apa yang kita inginkan dapat terpenuhi. Berbagai usaha dan bermacam-macam cara pun kita lakukan agar apa yang kita inginkan menjadi kenyataan. Akan tetapi Allah SWT Zat yang Maha Mengetahui. tidak akan memberikan sesuatu yang sekiranya membahayakan diri kita. Betapa seringnya kita tidak menyadari bahwa apa yang kita anggap baik, sebenarnya belum tentu baik bagi diri kita menurut pandangan Allah ta'ala.

Referensi: Musyafa, Haidar. 2014. Hidup Berkah dengan Doa. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image