Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mulyani

Distance Learning, Efektifkah?

Lomba | Tuesday, 06 Dec 2022, 10:55 WIB
Sumber: Galeri Sekolah Kak Seto

Seperti yang kita tahu, distance learning adalah pembelajaran jarak jauh yang dipandu oleh fasilitator dengan memanfaatkan media teknologi informasi. Distance learning menjadi kegiatan belajar yang dilakukan di rumah masing-masing atau di lokasi tertentu tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pembelajaran di kelas. Namun apakah sistem belajar ini efektif? Mengingat anak akan menjadi kurang bersosialisasi dan minimnya pengawasan dalam belajar. Dan yang paling penting adalah pemahaman terhadap materi dan kurangnya interaksi dengan pengajar akan mempengaruhi kemampuan anak.

Sebagai orang tua, kita harus pandai dalam memilih program belajar untuk anak, harus sesuai dengan kebutuhan mereka. Apakah anak tersebut membutuhkan pengawalan lebih, dalam belajar? Atau mungkin anak tersebut justru cocok dengan jadwal belajar yang fleksibel untuk menyeimbangi kegiatan non-akademik-nya?

Di Homeschooling Kak Seto, Orang tua bisa memilih program sesuai kebutuhan anak. Salah satunya adalah program distance learning. Homeschooling Kak Seto percaya bahwa sebagian anak justru membutuhkan pembelajaran dengan sistem distance learning, karena setiap anak memiliki keunikan, kebutuhan dan kegiatan yang berbeda-beda, sehingga tidak semuanya cocok dengan program sekolah pada umumnya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mendaftar program distance learning, salah satunya proses interview dengan bagian BK (Bimbingan Konseling) yang sangat diperlukan sebagai bahan pertimbangan, perlu adanya komunikasi yang baik 2 (dua) arah antara peserta didik / orang tua dengan pihak Homeschooling Kak Seto.

Dengan memperhatikan beberapa hal tersebut, program distance learning bisa berjalan dengan efektif, sehingga output distance learning yang efektif bisa dirasakan. Anak yang mengikuti proses belajar dengan program distance learning juga belum tentu kurang bersosialisasi karena biasanya anak yang mengambil program ini kebanyakan yang sudah banyak kesibukan diluar kegiatan akademiknya, sehingga mereka tetap bersosialisasi di area kegiatannya sehari-hari. Saat belajarpun tetap bisa mendapat pengawasan dari tutor secara daring ataupun visit ke lokasi yang sudah disepakati, selain itu orang tua bisa langsung berperan sebagai tutor yang mendampingi proses belajar, sehingga pengawasan dalam belajar tetap terpenuhi.

Program distance learning juga sangat cocok untuk anak yang memiliki masalah kesehatan, yang tidak memungkinkan menempuh pendidikan untuk datang ke sekolah secara langsung.Jadi memang adanya program distance learning itu disesuaikan dengan kebutuhan setiap anak.

Seperti salah satu siswa yang saat ini masih menempuh pembelajaran dalam program Distance Learning Tunggal (DLT) yaitu Andi Malika Nurfalah P, yang telah meraih berbagai macam medali di beberapa kompetisi Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan Olimpiade Nasional (OLNAS) seperti Medali Emas dengan predikat A+. Jadi, Program ini dapat dikatakan efektif jika disesuaikan dengan kebutuhan, seperti Malika ini.

Nah, untuk anak ayah bunda yang berbakat seperti Malika, yang mempunyai sertifikat prestasi tingkat provinsi di bidang akademik atau non akademik, bisa mendaftar di Sekolah Kak Seto dan bisa klaim promo CIBI (Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa) untuk mendapat potongan uang pangkal hingga 30%. Periode hanya dari 1 Oktober sampai dengan 31 Desember 2022. Segera daftarkan anak ayah bunda dan nikmati promonya! Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi tim customer service Sekolah Kak Seto dengan mengisi link berikut https://bit.ly/CSVirtualSKS atau hubungi via DM Instagram @hskakseto.

#JadiBisa Bersama Sekolah Kak Seto

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image