Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Abdurrahman Saleh

Peduli Pendidikan Anak Korban Gempa Cianjur, Relawan Pattupala dan Sapta Pala Selenggarakan Sekolah

Kabar | 2022-12-06 07:17:38

Cianjur - Guna menjaga semangat belajar anak-anak korban gempa Cianjur, relawan Pattupala Jakarta Amellia Fajriani dan relawan Sapta Pala SMAN 7 Jakarta Ida Fitriani, menyelenggarakan sekolah darurat di Kampung Ciseupan, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur.

Ditemui jurnalis Wartapala Ahyar Stone di lokasi sekolah darurat, Amellia Fajriani menerangkan, sekolah darurat yang mereka kelola sudah berlangsung 5 hari. Pada Senin, 5 Desember 2022 sekolah darurat berakhir.


“Siswa sekolah darurat yang kami kami selenggarakan adalah siswa SD Negeri Cibodas. Sekolah diliburkan karena ada gempa. Hari ini SD Negeri Cibodas mulai aktif, maka otomatis sekolah darurat kami selesai,” terang Amellia.


Turut diterangkan oleh Amellia, tujuan sekolah darurat selain untuk menjaga semangat belajar siswa korban gempa, juga untuk mencegah agar-agar anak-anak tidak bermain di puing bekas rumah yang rusak berat karena gempa.
Posko Kemanusian SARMMI berada di tengah Kampung Ciseupan, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur. Kampung Ciseupan yang mayoritas warganya buruh tani, dipilih sebagai lokasi posko karena belum ada relawan yang tinggal di sana, serta bantuan yang masuk ke Kampung Ciseupan masih minim.


“Di puing bekas rumah banyak benda tajam, sangat berbahaya bila anak-anak bermain di sana,” kata Amellia.


Sementara itu Ida menerangkan, ia dan Amellia merupakan dua dari sekian relawan dari beberapa organisasi pecinta alam yang bergabung di Posko Kemanusian SARMMI (SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia). Organisasi yang bergabung antara lain Mapala Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Stacia Universitas Muhammadiyah Jakarta.


“Di Kampung Ciseupan kami sesama relawan menyelenggarakan sebelas kegiatan kemanusiaan,” jelas Ida.


Sebelas kegiatan itu papar Ida, adalah distribusi kebutuhan dasar pengungsi. Merobohkan rumah warga yang rusak berat. Mendirikan hunian darurat. Bantuan kesehatan. Pemutakhiran data warga. Membuat dapur umum. Siaga SAR 24 jam. Sekolah darurat. Psikososial untuk anak-anak. TPA darurat dan edukasi kebencanaan.


“Semua kegiatan kemanusiaan kami laksanakan dengan melibatkan warga Kampung Ciseupan. Hal ini merupakan bagian dari psikososial untuk warga,” pungkas Ida.

Laporan: Ahyar Stone

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image