Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Pamela Anisa Dewi

Loyalitas pelanggan, apakah masih relevan?

Bisnis | Monday, 05 Dec 2022, 11:06 WIB

Loyalitas pelanggan adalah kesetiaan yang diberikan pelanggan untuk suatu brand atau bisnis tertentu. Umumnya, kesetiaan ini ditunjukkan dengan cara memberikan dukungan yang konsisten terhadap brand.

Dalam dunia bisnis, loyalitas pelanggan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan para pebisnis. Mengapa demikian?

Ini karena loyalitas yang diberikan pelanggan dapat memberikan bisnis pelanggan yang tidak hanya setia dan loyal, tetapi pendapatan yang terjamin. Lalu, apakah loyalitas pelanggan kini masih relevan?

Jawabannya tentu saja masih! Malah, loyalitas pelanggan membantu banyak bisnis dengan sejarah panjang untuk tetap bertahan hingga sekarang.

Misalnya brand barang mewah ternama dunia seperti Hermes, Goyard, dan Louis Vuitton yang sudah ada sejak tahun 1800-an. Kalau di Indonesia Anda mungkin akan lebih familier dengan merek Sosro (1940), Kecap Bango (1928), atau Dji Sam Soe (1913).

Di tengah perkembangan zaman yang semakin modern, merek-merek tersebut tetap bertahan dengan dukungan dari para pelanggan setianya.

Lalu, apakah bisnis baru juga dapat memperoleh loyalitas pelanggan? Tentu saja bisa! Asal Anda tahu bagaimana cara meningkatkan loyalitas pelanggan yang tepat.

Apa saja sih yang perlu dilakukan bisnis untuk menumbuhkan dan meningkatkan loyalitas pelanggan?

1. Berikan pelayanan yang jauh melebihi ekspektasi pelanggan

Posisikan diri Anda sebagai pelanggan. Sebagai pelanggan, Anda tentu ingin mendapatkan yang terbaik bukan?

Oleh sebab itu, Anda juga harus memberikan yang terbaik untuk pelanggan. Buat pelanggan mendapatkan pengalaman yang melebihi ekspektasi mereka. Sehingga mereka merasa dihargai dan senang untuk kembali ke bisnis Anda.

2. Jalin hubungan pelanggan yang lebih dekat

Dengan begitu banyak persaingan saat ini, penting untuk membangun hubungan dengan pelanggan Anda. Bagaimana caranya? Anda bisa memelihara dan mengembangkan suatu hubungan melalui berbagai cara.

Misalnya seperti menyambut pelanggan baru, mengingat nama mereka, menanyakan hari mereka, atau bahkan mengingat tanggal ulang tahun mereka.

3. Bangun kepercayaan pelanggan

Di era yang serba digital ini, kita dapat melihat apa yang dilakukan orang setiap saat. Artinya, Anda juga dapat memanfaatkan sosial media sebagai media untuk membangun kepercayaan pelanggan Anda.

Di mana pelanggan umumnya suka melihat bagaimana tanggapan atau ulasan orang-orang tentang perusahaan Anda, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan Anda.

Untuk itu, pastikan Anda memberikan brand image dan menunjukkan social proof yang tepat dengan bisnis untuk membangun kepercayaan pelanggan Anda.

4. Dengarkan masukan dari pelanggan

Setiap masukan pelanggan akan sangat berarti untuk bisnis. Baik itu masukan positif atau bahkan negatif sekalipun.

Feedback positif akan menunjukkan bahwa pelanggan puas dengan pelayanan Anda dan Anda berada di jalur yang tepat.

Sementara ulasan negatif dapat membantu Anda untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas bisnis Anda.

5. Sediakan customer service yang solutif

Tingkatkan loyalitas pelanggan Anda dengan customer service yang solutif. Studi oleh Kissmetrics mengungkapkan bahwa 71% pelanggan yang disurvei telah mengakhiri hubungan mereka dengan bisnis karena layanan pelanggan yang buruk.

Untuk itu, Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki layanan pelanggan yang baik dan mampu menyelesaikan masalah pelanggan Anda.

Pastikan Anda juga tersedia di berbagai saluran seperti media sosial untuk memudahkan pelanggan menghubungi bisnis Anda.

Jika bisnis Anda sudah terlalu besar dan mulai kewalahan untuk menghadapi pelanggan, maka Anda bisa menggunakan alat bantuan seperti CRM yang dapat mengotomatiskan layanan pelanggan bisnis Anda.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image