Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Institut Daarul Quran

Presiden CECF, Prof. Mohamad Bashar Arafat Beri Motivasi Mahasiswa Idaqu

Info Terkini | Wednesday, 30 Nov 2022, 13:24 WIB

Presiden of Civilizations Exchange & Cooperation Foundation (CECF) sekaligus Founder of Al-Basheer Seminary USA, Imam Mohammad Bashar Arafat, Ph.D. datang ke Institut Daarul Qur’an Jakarta (Idaqu) pada Selasa (29/11) dalam rangka silaturahmi sekaligus menandatangani perjanjian kerjasama antara CECF dan Idaqu.

Selain melakukan penandatanganan Prof. Bashar juga menyempatkan untuk menyapa mahasiswa dan memberikan motivasi. Dalam kegiatan ini Prof. Bashar didampingi langsung oleh Rektor Idaqu, Dr. Muhammad Anwar Sani, S.Sos.I., M.E., Pimpinan Direktorat Pendidikan Daarul Qur’an, KH. Ahmad Jameel, M.A. Warek 3 Idaqu, Rina Susanti Abidin Bahren, M.A. dan Direktur ALC Idaqu, Zikran Amnar, Lc., M.A.

Imam Bashar menceritakan tentang perjuangan dan perjalanan Dakwahnya di Amerika Serikat, mendirikan organisasi non pemerintah atau Non-Governmental Organization (NGO) bernama CECF yang memiliki tujuan untuk memotivasi pemuda dari seluruh dunia untuk menjalankan program Better Understanding for Better World (BUBW).

Ia berharap para mahasiswa Idaqu dapat berpartisipasi dan menjadi bagian dari program CECF tersebut.

Terakhir, Imam Bashar bertanya kepada mahasiswa, berapa jumlah outlet yang dimiliki McD dan Burger King di seluruh dunia? Ada yang menjawab 30 ribu ada pula yang menjawab 41 ribu.

Sementara itu Imam Bashar menerangkan bahwa kita jangan sampai kalah dengan McD dan Burger King. Kita harus bisa membuat proyek kebaikan sebanyak-banyaknya.

Hadir juga dalam kegiatan ini para dosen Idaqu yang tertarik dengan apa yang akan disampaikan oleh Imam Bashar. Acara ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman sekaligus foto bersama dengan mahasiswa.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image