Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Selvi rosharyati

Akibat Maraknya Karhutla di Berbagai Kota

Info Terkini | Monday, 28 Nov 2022, 16:27 WIB
“ Gambar Kebakaran Hutan “

Kebakaran hutan di negara kita saat ini merupakan masalah yang kompleks. Kebakaran hutan di beberapa bagian Indonesia menyebabkan masalah kabut asap. Kabut menyelimuti sebagian besar udara di beberapa kota besar seperti Riau, Jambi, Palembang dan beberapa kota di Pulau Kalimantan. Kabut asap bahkan sudah sampai ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Pasalnya, kabut tersebut tercipta akibat terbakarnya hutan akibat kemarau panjang ini. Bersamaan dengan tanah gambut seperti itu, yang sangat mudah terbakar. Kebakaran di hutan gambut memperburuk kebakaran dan polisi kesulitan memadamkannya. Meski sudah padam, masih ada lubang api di sekitar hutan. Akibatnya, ribuan meter kubik asap terus keluar dan menutupi pemukiman penduduk.

Pembakaran hutan ini menimbulkan banyak kontroversi yang tak kunjung usai. Salah satu masalah yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan di Indonesia adalah kabut asap. Kabut yang menyelimuti kota sangat mengganggu lingkungan dan aktivitas. Hutan rusak akibat kebakaran hutan itu dan banyak hewan kehilangan habitatnya. Selain itu, kabut yang menyelimuti seluruh kota membatasi pandangan warga sekitar. Jarak pandang dalam kota hanya 5 meter. Jangka pendek sangat berbahaya bagi warga sekitar, sehingga banyak warga sekitar yang memilih berdiam diri di rumah, fenomea kabut juga mengganggu perekonomian bagi warga setempat.

Kabut tidak hanya mengganggu lingkungan, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat. Asap yang mengandung banyak zat beracun seperti gas karbon dioksida dan metana memenuhi udara. Pada akhirnya, masyarakat menghirup zat berbahaya tersebut. Akibatnya timbul banyak penyakit seperti marah, bronkitis bahkan ISPA. Penyakit paling serius yang disebabkan oleh kabut beruang adalah ISPA. ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut disebabkan oleh virus dan bakteri yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia akibat lingkungan yang tidak sehat.

Kebakaran hutan bukanlah hal yang sepele, melainkan sesuatu yang harus diusut tuntas agar tidak merugikan lebih banyak orang, dibakar atau memang ada oknum tertentu yang menyebabkan terjadinya kebakaran liar untuk kepentingan pribadi atau perusahaan. Hal-hal tersebut harus dipelajari lebih dalam karena bisa menjadi pencipta kekacauan, orang tersiksa dan elemen yang menikmati hasilnya. Untungnya, kemajuan luar biasa telah dibuat di sisi lain hukum. Kallista Alam dinyatakan bersalah atas pembakaran hutan dan denda Rp 366 miliar oleh Mahkamah Agung, hukuman terberat yang pernah ada untuk kejahatan lingkungan. Ada juga yang menunggu di sistem pengadilan dan dengan hukuman yang lebih berat lagi, yakni National Arrow Prima (NSP) yang dinyatakan bersalah dan diharuskan membayar denda Rp 1 triliun namun partainya masih dalam tahap kasasi ke Mahkamah Agung. Kita lihat saja bagaimana kelanjutannya, semoga masyarakat melihat secercah keadilan bagi negara dan akibatnya korporasi tidak lagi beroperasi sewenang-wenang di hutan dan lahan kita.

Semoga kedepannya masyarakat dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya hutan bagi negara dan satwa yang hidup di hutan, jika kebakaran terus berlanjut mereka akan kehilangan tempat tinggal tetapi tidak hanya itu dampak yang ditimbulkan dari kebakaran tersebut . banyak juga kerugiannya, maka kita menjaga hutan secara sadar dan lestari.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image