Turunkan Stigma Buruk ODGJ, LPM Dompet Dhuafa Gelar Jambore Jiwa Sehat
Gaya Hidup | 2022-11-11 14:38:46BOGOR, JAWA BARAT-- Sebanyak 65 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengikuti kegiatan "Jambore Jiwa Sehat" yang digelar Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa, di Gunung Mae, Bogor, Rabu (09/11).
Jambore berlangsung selama dua hari melibatkan para rehabilitan mental dan pendamping yang berasal dari 3 Rumah Sakit Jiwa (RSJ) yaitu RSJ Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta, RSJ Islam Klender dan 9 Panti Rehabilitasi Sosial yang menangani ODG: Yayasan Bina Tauhid Darul Miftahudin Bogor, Yayasan Jamrud Biru Bekasi, Yayasan Galuh Bekasi, Yayasan Al Fajar Berseri Bekasi, Yayasan Darul Iman Bogor, Yayasan Darul Miftah Mulya Tangerang, Yayasan Rumah Pulih Jiwa Cianjur, Yayasan Jiwa Layang Jakarta, dan Yayasan Global Mental Care Bogor.
Acara dibuka Kepala LPM Dompet Dhuafa M. Noor Awaluddin Asjhar, dihadiri Wakil Ketua Komisi Nasional Disabilitas Deka Kurniawan serta Pranata Humas Ahli Muda Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial RI Ika Agus Setyarukmi.
Pada sambutan pembuka, Kepala LPM Dompet Dhuafa, M. Noor Awaluddin Asjhar mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kali ke-2 yg digelar LPM Dompet Dhuafa sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesehatan jiwa serta menurunkan stigma buruk ODGJ, baik dari keluarga maupun masyarakat.
"Silaturahim ini adalah ajang berbagi informasi dan berbagi pengalaman. Selain itu, berharap meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri ODGJ dalam beraktualisasi, berkarya, dan pengembangan potensi diri yang dimiliki, sehingga dihargai layaknya manusia. Semoga berkelanjutan dan terima kasih telah membersamai mereka."
Wakil Ketua Komisi Nasional Disabilitas, Deka Kurniawan yang hadir di acara tersebut menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Dompet Dhuafa yang telah memberikan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas mental. "Sungguh sebuah kerja kepahlawanan yang patut diapresiasi, patut didukung, patut dijadikan model agar bisa dilakukan lembaga-lembaga sosial yang ada di seluruh Indonesia. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berlanjut dan berkembang lebih maju lagi."
"Terima kasih LPM, memfasilitasi jalannya jambore disabilitas mental. Dengan adanya wadah seperti ini, kita semua bisa berbaur, saling bersinergi dan bekerjasama untuk merawat dan peduli sehingga pasien gangguan jiwa bisa diberdayakan. Warga binaan kami sangat happy tadi, salam jiwa sehat," ujar Salamiyah, pendamping RSJ Soeharto Heerdjan.
Pada jambore kali ini terdapat fun game, perlombaan, jalan santai dan penampilan kreasi dari para rehabilitan mental serta dialog terbuka antara para pendamping dengan pemangku kebijakan, dalam hal ini Kementerian Sosial dan Komisi Nasional Disabilitas.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.