Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image humas unismuh

Prof Ahmad Sewang Jadi Narasumber Pengajian Rutin Unismuh Makassar

Info Terkini | 2022-11-11 09:14:13

REPUBLIKA, MAKASSAR — Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar pengajian rutin yang dilakukan setiap sekali sebulan.

Pengajian rutin bulan November kali ini, diikuti oleh para dosen dan mahasiswa Unismuh Makassar, di Mesjid Subulussalam Al-Khoory, Jl. Sultan Alauddin, Kamis 10 November 2022

Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, Prof Ahmad Sewang mengulas tema Kontribusi Ilmuwan Muslim Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK),.

Ia menjelaskan bahwa perkembangan suatu bangsa berdasarkan bahasa yang digunakannya, seperti perkembangan Amerika yang menggunakan Bahasa inggris.

“Bahasa Arab yang lebih banyak digunakan dalam Bahasa Indonesia berhubungan dengan masalah hukum. Sebut saja mahkamah dan dewan yang berasal dari Bahasa Arab, ada juga kata Perwakilan yang berasal dari kata Wakil,” terangnya.

Ahmad Sewang mengungkapkan bahwa Bahasa Arab yang banyak digunakan di Indonesia karena kontribusi masyarakat Islam saat masa peperangan terjadi di Indonesia.

Ia menerangkan bahwa untuk memajukan kontribusi islam dalam bidang IPTEK perlu meningkatkan pendidikan orang-orang islam.

“Kita harus memajukan ummat islam melalui pendidikan, dan Alhamdulillah Muhammadiyah telah merintisnya dengan mendirikan 172 pergutian tinggi pendidikan islam dan 6 diantaranya telah terakreditasi,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa kita perlu meningkatkan intelektual orang-orang islam untuk menyebarkan pendidikan islam.

“Ketika kita mengembangkan banyak orang dari luar datang untuk belajar maka mereka ini yang akan pulang kembali ke kampung halamannya untuk menyebarkan ilmu yang telah dipelajarinya,” jelasnya.

Ke depan ia juga mengharapkan akan banyak orang-orang islam yang akan belajar di Muhammadiyah dan menyebarkan ajaran Islam.

“Dengan ilmu pengetahuan, kita dapat memengaruhi orang lain. Kiai Haji Ahmad Dahlan dulu saat menyebarkan pendidikan terlebih mulai dari kelompok-kelompok kecil dan kemudian kelompok-kelompok kecil ini yang menyebarkan ke masyarakat luas,” jelasnya.

(Humas Unismuh)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image