Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rangga Sahputra

Sesuai Harapan, Prabowo Tingkatkan Pertahanan Dengan Alutsista Nasional

Info Terkini | 2022-11-08 19:34:56

Upaya Kementerian Pertahanan dalam meningkatkan kekuatan pertahanan terus dilakukan dengan beragam terobosan. Jalinan kerja sama dan alih teknologi dilakukan dalam upaya meningkatkan kekuatan pertahanan RI.

Impian bangsa Indonesia menjadi negara kuat dengan berupaya kemandirian alutsista nasional bakal terwujud. Mengingat industri pertahanan nasional saat ini sedang berkembang dan produknya banyak diminati negara lain.

Langkah Prabowo memperkuat pertahanan dengan mengembangkan alutsista Nasional patut diapresiasi. Sebab, salah satu impian bagi bangsa Indonesia adalah kemandirian alutsista dari produk dalam negeri.

Penguatan pertahanan negara dengan mengembangkan produk alutsista nasional merupakan harapan bangsa. Sebagai bangsa yang besar, pertahanan Indonesia harus terus diperkuat terlebih lagi dengan alutsista dalam negeri.

Apalagi, industri pertahanan nasional telah banyak menghasilkan produk unggulan yang laris manis di pasar global. Misalnya dari pesawat, kendaraan taktis, senjata serbu, pistol, sampai dengan kapal menjadi produk andalan.

Tidak hanya dimanfaatkan dalam misi perdamaian, alutsista tersebut juga digunakan oleh negara lain. Artinya, bangsa Indonesia memiliki kemampuan dalam memperkuat pertahanan dengan alutsista sendiri.

Dengan kemandirian dalam alutsista maka negara semakin kuat dan disegani oleh negara lain. Tentu, secara bisnis dengan alutsista dalam negeri akan mendapatkan keuntungan yang besar bagi negara.

Sebagaimana diketahui, PT Len Industri (Persero) melakukan beragam kerjasama yang dilakukan di pameran Indo Defence Expo & Forum 2022, Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta.

Sejak hari pertama, PT Len Industri sudah menandatangani beberapa dokumen. Dokumen yang ditandatangani diantaranya kontrak Refurbishment KRI 41 dan E-Tactical Bike yang proses penandatanganannya disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Indonesia berkomitmen untuk selalu terbuka dalam hubungan eksternal dengan semua negara, menjalankan diplomasi pertahanan, serta meningkatkan kekuatan pertahanan dengan mengembangkan alusista buatan dalam negeri,” ujar Prabowo, Minggu (6/11/2022).

Hal tersebut berhubungan dengan penandatanganan kontrak, di mana dengan adanya kerjasama dan penandatanganan kontrak atau Memorandum of Understanding (MoU) dinilai dapat memperkuat diplomasi pertahanan antar negara dan meningkatkan kemampuan industri pertahanan dari masing-masing negara.

Untuk diketahui, Refurbishment KRI 41 merupakan kontrak antara PT Len Industri (Persero) dengan PT PAL Indonesia terkait Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) kapal-kapal milik TNI AL yang terdiri atas berbagai macam kelas KRI. Refurbishment yang akan dilakukan mencakup perbaikan platform dan combat system kapal.

Kerjasama refurbishment itu dianggap penting karena mampu memperpanjang lifetime pemakaian kapal serta menjamin fungsionalitasnya tetap update dan relevan dengan kebutuhan operasi pertahanan pada saat ini dan yang akan datang.

Sedangkan penandatangananan Kontrak E-Tactical Bike adalah kontrak terkait pengadaan E-tactical Bike sebanyak 3.000 unit dari Len Industri.

Kerjasama selanjutnya adalah penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) Joint Venture Thales dan penandatanganan KRI Sigma yang juga disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.

Selanjutnya Len Industri juga melakukan penandatanganan KRI Sigma dan MoA untuk pembentukan Joint Venture (JV) dengan perusahaan Perancis, Thales. JV ini ditujukan untuk menyediakan solusi pembangunan dan perawatan teknologi sistem pertahanan baik untuk kebutuhan domestik maupun regional.

JV yang direncanakan beroperasi di awal 2024 tersebut akan mampu mengakselerasi kapabilitas dan penguasaan di bidang teknologi radar serta memampukan industri pertahanan nasional untuk menjadi global supply chain dari partner luar negeri. Kedepannya, JV ini juga membuka peluang untuk melakukan software join development pada sistem pertahanan kritikal lainnya, seperti Command and Control.

Selain itu ada pula penandatanganan MoU antara PT Len Industri (Persero) dan MBDA serta penandatanganan MoU antara PT Len Industri (Persero) dengan Scytalys.

Sumber : Okezone.com

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image