ITS PKU Mencegah Stunting di Klaten
Edukasi | 2022-11-08 09:38:09Dalam rangka kegiatan Program Matching Fund Kedaireka “GONG CETING” (Gotong Royong Cegah Stunting) pada keluarga berisiko melalui kolaborasi Pentaheliks untuk membantu percepatan penurunan stunting di Kabupaten Klaten, Prodi S1 Gizi ITS PKU Muhammadiyah Surakarta dan UMS terpilih sebagai Tim Pelaksana dan Pendamping Kasus Stunting dari Kemdikbudristek yg bekerja sama dengan BKKBN.
Salah satu program kegiatan yang dilaksanakan yakni Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kab.Klaten. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Oktober 2022 di Gedung Dharma Wanita, Kabupaten Klaten dan acara dibuka oleh Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kab.Klaten, Ibu Nuryanti, S.KM dan sambutan acara oleh Perwakilan PIC Perguruan Tinggi, Bapak Pramudya Kurnia, S.TP.,M.Agr.
Acara ini dihadiri 85 peserta pelatihan dari Tim Pendamping Keluarga (TPK), Kader dan Bidan Desa. Kegiatan ini juga melibatkan 10 Dosen dan 8 mahasiswa dari UMS dan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.
Kegiatan ini terdiri dari pemaparan materi terkait dengan “Pendampingan pada Calon pengantin untuk cegah stunting” dan “Pemantauan tumbuh kembang bagi anak balita” yang disampaikan oleh Ibu Nur Lathifah Mardiyati, S.Gz.,MS. Serta pemaparan materi terkait “Bergerak bersama cegah stunting sejak masa kehamilan"
Dan "Gong ceting" ciptakan generasi sehat cerdas aktif dan produktif” yang disampaikan oleh Ibu Dewi Pertiwi Dyah Kusudaryati, S.Gz.,M.Gizi.
Selain pemaparan materi, para TPK juga mendapatkan materi roleplay pelatihan pengukuran antropometri berat badan, tinggi badan, pengukuran LILA, dan pengukuran lingkar kepala baik bagi balita, ibu balita dan catin.
Hal ini diharapkan seluruh TPK di 10 desa lokus stunting dapat membantu dan bersinergi dalam program nasional ini dengan tujuan kejadian kasus stunting dapat dicegah dan diatasi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.