Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ruang Dakwah Medis Indonesia

Pentingnya Menyiapkan Strategi Promosi Kesehatan Kepada Masyarakat

Edukasi | Monday, 07 Nov 2022, 16:06 WIB

Solo – Pendidikan Kesehatan merupakan salah satu pendidikan kesehatan berupa penyuluhan kepada masyarakat. Tujuan dari pendidikan kesehatan sendiri adalah supaya masyarakat memahami penyuluhan yang sudah diberikan oleh tenaga kesehatan. Dari masyarakat yang belum tahu kemudian mampu kemudian menjadi tahu dan mengerti.

Dosen Spesialis Medikal "Prima Trisna Aji" ketika mengisi perkuliahan strategi promosi kesehatan/Photo by : Dokpri

Dalam melakukan pendidikan kesehatan atau promosi kesehatan kepada warga memerlukan strategi khusus sebelum turun kepada masyarakat. Strategi yang dipilih juga harus menyesuaikan dengan target sasaran, contohnya ketika melakukan pendidikan kesehatan kepada lansia atau lanjut usia diatas umur 70 tahun harus menggunakan media alat bantu baik secara audio maupun visual. Hal ini bertujuan supaya lansia yang mengalami penurunan pengindera baik indera penglihatan maupun indera pendengaran menangkap materi yang disampaikan oleh penyuluh.

Dosen Spesialis Medikal Bedah "Prima Trisna Aji" ketika mengajar mahasiswa Anestesiologi UMP Purwokerto/photo by : Ruang Dakwah Medis Indonesia

Kesalahan dalam pemilihan strategi promosi kesehatan akan berdampak kepada tingkat pemahaman pasien terhadap materi yang disampaikan. Hal – hal tekhnik dan non tekhnis juga harus diperhatikan baik secara perencanaan maupun secara pelaksanaan selama melakukan pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Durasi waktu dalam melakukan kegiatan pendidikan kesehatan juga harus diperhatikan ketika melakukan penyuluhan kepada masyarakat.

Seperti materi kuliah yang disampaikan Dosen Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Purwokerto yaitu “Prima Trisna Aji” kepada mahasiswa Anestesiologi Semester 3 tahun ajaran 2022 bahwa pemilihan strategi promosi kesehatan kepada pasien sangat vital dalam menentukan keberhasilan proses penyuluhan kesehatan secara langsung.

Dalam perkuliahannya “Prima” menyampaikan bahwa dalam strategi Promosi Kesehatan dibagi menjadi 3 indikator yaitu : Pemberdayaan masyarakat, Bina suasana dan advokasi. Ketiga hal tersebut yang harus diperhatikan serta harus diimplementasikan ketika melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat.

Strategi Pertama tentang pemberdayaan masyarakat dalam promosi kesehatan adalah Proses pemberian informasi secara bertahap untuk mengawal proses perubahan pada diri sasaran, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi mau, dan dari mau menjadi mampu mempraktikkan PHBS bagi masyarakat.

Kemudian Strategi dasar ke-2 adalah Bina Suasana. Yaitu upaya untuk menciptakan lingkungan sosial yang mendorong perubahan perilaku sasaran. Menurut teori, perubahan perilaku seseorang akan lebih cepat terjadi, jika lingkungan sosialnya berperan sebagai pendorong, atau penekan (pressure).

Sedangkan strategi yang terakhir yaitu Strategi dasar ke-3 adalah Advokasi. Sebagaimana disebutkan di awal, Advokasi diperlukan untuk mendapatkan dukungan baik berupa peraturan perundang-undangan, dana maupun sumber

daya lain. Advokasi tidak boleh dilakukan alakadarnya, karena Advokasi sebenarnya merupakan upaya/proses strategis dan terencana, menggunakan informasi yang akurat & teknik yang tepat. *Red

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image