Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Komunitas Ujung Pena

Pemuda, Lanjutkan Estafet Kejayaan Islam

Agama | Wednesday, 02 Nov 2022, 11:51 WIB

Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia." Quotes dari Sang Fajar tersebut seringkali kita dengar mengiringi peringatan hari sumpah pemuda 28 Oktober. Peran pemuda sungguh tak bisa dipungkiri sangat berarti besar dalam sebuah peradaban bangsa. Hingga tak heran, setiap tahun peringatan sumpah pemuda menjadi momentum pemuda agar kembali mengingat akan peran besar mereka dalam peradaban. Begitupun peringatan sumpah pemuda ke-94 di tahun 2022 ini. Para pemuda dan pemudi berkumpul di titik nol IKN nusantara. Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara.

Dalam tema kegiatan “Bersatu Bangun Bangsa” ini menjadi momen spesial bagi bangsa Indonesia karena “mengulang jejak” momen bersejarah yang terjadi 94 tahun silam. Para pemuda berkumpul untuk membacakan Manifesto Sumpah Pemuda Ke-94. Manifesto tersebut berisi lima komitmen pemuda dan pemudi Indonesia. Yaitu pertama, menjaga persatuan dalam keberagaman guna harmonisasi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kedua, mendorong pemerataan akses dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia. Ketiga, meningkatkan pemberdayaan ekonomi kreatif pemuda untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

Kemudian, berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam secara berkelanjutan. Terakhir, adaptif dan kolaboratif dalam menghadapi tantangan kebangsaan dan perubahan dunia. 5 manifesto ini kemudian akan di follow up sebagai dasar dalam menentukan kebijakan publik kedepan nya.

Akankah Pemuda dan Manifestonya Mampu Membawa Perubahan Besar?

Sudah jamak kita ketahui, bahwa saat ini kita hidup disebuah lingkungan yang serba sekuler dan kapitalistik. Gaya hidup bebas dan hedonis serta konsumtif sudah menjadi makanan harian. Didalam sebuah pusaran kapitalisme ini, tak ayal setiap manusia akan tergerus dan terseret. Begitupula pemuda. Posisi pemuda dalam lingkup kapitalisme tak lebih dari sekedar objek pasar dan alat penggerak ekonomi. Pemuda terbajak potensi nya dengan jebakan iming-iming kebahagiaan semu. Sehingga 5 manifesto pemuda mustahil bisa terwujud dalam bentuk kebijakan publik. Karena yang mendasari 5 manifesto tadi adalah sebuah asas (ideologi) kapitalisme. Ideologi ini lahir dari rahim sekuler, yang memisahkan peran agama dalam kehidupan. Dalam sejarah Islam yang panjang, kita dapati begitu banyak peran dan kontribusi pemuda Islam bagi terwujudnya kejayaan Islam dan kaum Muslimin serta terciptanya peradaban Islam yang maju dan memuliakan martabat manusia, menebar keadilan dan kemakmuran untuk seluruh umat manusia. Dari rahim peradaban Islam lahirlah profil pemuda hebat. Sebut saja Usamah bin Zaid di usianya yang baru menginjak 18 tahun. Beliau diperintahkan oleh Rasulullah Saw menjadi pemimpin pasukan kaum muslim dalam penaklukan Syam.

Tentu kita juga tidak lupa kisah sang penakluk Konstantinopel, Muhammad Al-Fatih yang diangkat menjadi Sultan pada usianya yang masih belia. Begitu pula kisah Zaid bin Tsabit, pada usianya yang baru 13 tahun sudah mampu berjihad dengan gagah berani. Beliau juga diperintahkan untuk mengumpulkan Al-Quran pada usia 21 tahun.

Itulah sebagian potret pemuda Islam yang telah berhasil menjadi teladan kepemimpinan bagi umat manusia hingga saat ini. Dan tentu para pemuda Islam tadi mampu menorehkan sejarah emas dalam peradaban karena sumbangsih besar sebuah ideologi (Islam) yang menaungi. Wallahu a’lam bish shawab.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image