Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ruang Dakwah Medis Indonesia

Dosen Anestesiologi UMP Purwokerto Ajarkan Tekhnik Smart kepada Mahasiswa

Pendidikan dan Literasi | Tuesday, 01 Nov 2022, 22:34 WIB
Dosen Spesialis Medikal Bedah "Prima Trisna Aji" ketika mengajarkan tekhnik Smart dalam pembelajaran laboratorium/Photo by : Dokpri

Purwokerto – Perkuliahan di bidang kesehatan merupakan salah satu jurusan yang memerlukan tekhnik menghafal, skill, pengetahuan dan memahami yang bagus dikarenakan dalam jurusan kesehatan akan dihadapkan dengan pasien secara langsung. Apabila jurusan lain seperti tekhnik mesin, tekhnik sipil, tekhnik elektro mereka dihadapkan dengan benda mati tetapi untuk jurusan kesehatan mahasiswa mengharuskan berinetraksi dengan manusia.

Apabila calon tenaga kesehatan lalai atau keliru dalam melakukan tindakan pengobatan kepada pasien maka akan terjadi yang namanya malpraktik. Malpraktek merupakan tindakan kesehatan yang dilakukan kepada pasien yang tidak sesuai dengan standart operasional prosedur yang sudah ditetapkan sehingga menyebabkan kerugian bagi pasien baik materiil, non materiil, kecacatan permanen bahkan menghilangkan nyawa pasien.

Pembelajaran laboratorium prodi Anestesiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto/photo by : Setiana Mardiati

Untuk itu calon mahasiswa jurusan kesehatan dituntut untuk bisa secara teliti dan kompeten ketika akan melakukan tindakan pengobatan kepada pasien secara langsung. Dalam kurikulum pendidikan mahasiswa Anestesiologi mengharuskan melewati tahapan stase panjang untuk bisa lulus dan menyandang gelar Sarjana Terapan. Tahapan yang harus dilewati yaitu antara lain : Kuliah teori, Ujian teori, Ujian Praktikum, Ujian Praktek, Praktek klinik di Rumah Sakit, Skripsi dan Ujian Kompetensi.

Maka dari itu untuk memudahkan mahasiswa dalam menangkap ilmu serta mengaplikasikannya, Dosen Anestesiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto yaitu “Prima Trisna Aji” memberikan pengajaran secara langsung dengan tekhnik SMART. Tekhnik SMART ini mempunyai pengertian dimana mengajarkan mahasiswa dengan tekhnik Cerdas, simple, terarah, Rasional, mudah diingat, Tahan Banting dan tepat sasaran. Tekhnik ini digunakan dalam pembelajaran terutama baik dalam pembelajaran teori maupun pembelajaran laboratorium mahasiswa prodi Anestesiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Dosen prodi Anestesiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto tersebut menyampaikan bahwa dengan metode SMART mahasiswa yang diajar menjadi lebih mudah memahami pembelajaran terutama pembelajaran yang banyak kalangan mahasiswa terbilang sulit. Metode SMART merupakan metode kombinasi dimana mahasiswa diberikan penjelasan yang sangat simple, mudah diingat, mudah dipraktekkan dan mudah dalam pengaplikasiannya kepada pasien.

Selain itu dalam tekhnik metode SMART disini mahasiswa juga diharapkan tahan banting dikarenakan disetiap pembelajaran mahasiswa mengharuskan mengerjakan ujian post test secara online untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan mahasiswa terhadap pembelajaran yang sudah dijalani. Dalam ujian post test tersebut Dosen menggunakan Ujian Post test dengan aplikasi online kombinasi yang bisa menilai kemampuan mahasiswa baik dari kognitif hingga skill. Selain itu dengan paparan ujian post test yang sering dijalani mahasiswa maka akan membuat mahasiswa akan terbiasa dengan ujian akhir kompetensi nantinya.

“Dalam metode tekhnik SMART ini mahasiswa akan diajarkan dengan metode yang sangat mudah, simple, mudah diingat, mudah dipraktekkan, mudah diaplikasikan dan tahan banting. Dikarenakan dari berbagai survey studi pendahuluan banyak mahasiswa yang tidak terbiasa mengerjakan Soal Online secara cepat sehingga mahasiswa juga perlu diiberikan presure dengan tekhnik SMART ini supaya terbiasa dengan ujian”, Ucap Prima Trisna Aji Dosen Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image