Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sri Wahyuni

IBADAH DAN MUAMALAH DI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Agama | Wednesday, 08 Dec 2021, 18:37 WIB

Islam adalah agama yang paling benar dan diterima oleh Allah SWT yang menjadi penyempurna dari agama sebelumnya. Nabi Muhammad yang diberi amanah untuk menyampaikannya kepada umatnya tentang ajaran kebenaran. Kemudian setelah perjuangan nabi yang sulit, akhirnya banyak orang yang berbondong-bondong untuk masuk islam. Indonesia menjadi Negara yang mayoritas beragama islam di dunia. Di dalam agama islam memiliki ketentuan dan aturan mengenai hubungan antara manusia dengan Allah (habluminallah) dan hubungan antara manusia (habluminannas). Dengan demikian disebut juga dengan Ibadah dan Muamalah, Ibadah sebagai hubungan makhluk dengan tuhannya dan muamalah sebagai hubungan antar manusia.

Dalam kehidupan manusia, antara ibadah dan muamalah harus seimbang. Maknanya selain memiliki kewajiban terhadap Allah, manusia juga memiliki hak dan kewajiban terhadap manusia lainnya. Hal tersebut agar manusia mendapatkan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari bahwa kita memiliki kewajiban ibadah yaitu sholat 5 waktu. Namun kita juga memiliki kewajiban untuk menghormati tetangga, menghormati tamu, mencari nafkah dan lain-lainnya. Namun, baik itu ibadah maupun muamalah sama-sama perintah dari Allah SWT.Ibadah dalam islam seperti melakukan sesuatu dengan niat baik ingin mendapat ridho Allah SWT dan ikhlas memohon rahmatnya hal ini juga sebagai tanda bukti bahwa kita hamba yang selalu mencintai kekasih yang membutuhkan pengakuan terhadap orang yang mencintainya.

Sebelum mengerjakan sesuatu, baik itu ibadah maupun hal lain yang bermanfaat harus diawali dengan niat seperti Hadits tentang niat yang diriwayatkan oleh bukhari, dan muslim; “Innamal a'malu binniyat, wa innama likullimri in maanawa, faman kanat hijratuhu ilallahi wa rasulihi wa hijrotuhu ilallah warasuluhu, faman kanat hijratuhu ila dunya yusibuha iw imro balasan ati yatazawwaj uhaa, wa hijatkannya. Barangsiapa berhijrah dengan niat kepada Allah dan RasulNya, maka ia mendapatkan balasan hijrahnya kepada Allah dan RasulNya, dan barangsiapa berhijrah dengan niat untuk keuntungan dunia yang akan diperolehnya, atau wanita yang akan dinikahinya, maka (ia mendapatkan balasan) hijrahnya kepada apa yang ia niatkan tersebut ”. (Hadits Riwayat Bukhari & Muslim).

Pada konten diatas penting untuk menjaga hubungan dengan Allah dan sesama manusia, maka dari itu islam memberikan metode dalam penerapannya bahwa segala hal kecil maupun besar sudah ada hukumnya dan penerapannya dalam syariah islam, itu sebabnya agama disebut juga dengan penyempurna dari agama sebelumnya . Muamalah bukan hanya terdapat pada jual beli saja, masih ada banyak lagi seperti mudharabah, murabahah, musyarakah, kafalah, wakalah, wadi'ah, dll. Islam juga mengajarkan untuk saling membantu membantu semua makhluk hidup baik muslim maupun non muslim. Islam itu indah karena pada dasarnya mengutamakan hubungan antar makhluk hidup tanpa memandang suku, agama, ras, dan budaya, ataupun kasta. Maka amatlah penting umat muslim memiliki hati yang indah atau kerendahan hati, saling menghargai, memberi kepercayaan, menghormati, menjadi tetangga yang baik itu juga termasuk dalam hablum minannas. Rasulullah bersabda kepada para sahabatnya tentang pentingnya menjaga Allah dan sesama manusia "Barangsiapa yang tidak percaya kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam. Barangsiapa yang percaya kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya. Dan barangsiapa yang percaya. kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR.Al-Bukhari dan Muslim).

Muamalah dalam pengertian islam yakni manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh ALLAH SWT makhluk hidup lain( makhluk sosial). Agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus mencari nafkah dengan karunia yang tellah Allah berikan di muka bumi ini. Allah SWT berfirman: Artinya * Katakanlah: "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan menjadikan (pula), maka kelak kamu mengetahui" [Qs. Az Zumar:39] Muamalat adalah tukar menukar sesuatu yang memberi manfaat dengan syariah yang telah ditetapkan. muamalah memiliki empat prinsip dasar yang harus diketahui, yakni; 1) setiap muamalah hukum dasarnya adalah mubah dan sampai ada dalil yang mengharamkannya;2.) kemaslahatan melebihi kemudharatan 3) keseimbangan antara yang transenden dan imanen;4) keadilan dengan mengenyampingkan kezaliman.

Implementasi muamalah dalam bank syariah juga memiliki prinsip membagi keuntungan. Namun, masih banyak masyarakat yang jarang menggunakannya, karena minimnya pengetahuan dari produk yang dimiliki oleh bank syariah, mereka lebih memilih bank konvensional bank syariah terlebih dahulu dan lebih mudah, karena bank syariah tidak pernah memperoleh keuntungan karena itu riba. KONSEP DASAR TRANSAKSI MUAMALAH DALAM BANK SYARIAH 1. Prinsip Wadiah (Simpanan). 2. Prinsip Syarikah (Bagi Hasil). 3. Prinsip Tijaroh (Pengambilan Keuntungan). 4. Prinsip Al-Ajr (Pengambilan Fee). 5. Prinsip Al-Qard (Biaya Administrasi). Bank syariah juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang sebagian besar kehidupan petani dengan adanya produk pembiyaan di lembaga keuangan syariah. penggunaan metode penggambaran yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari, dapat memicu antusiasme dan minat masyarakat sehingga dapat memudahkan dalam memahamkan suatu konsep atau materi. masyarakat perlu banyak sekali penyuluhan untuk memberikan informasi tentang lembaga syariah dan produk-produknya.

Kesimpulan penjelasan di atas bahwa manusia memilik dua tanggung jawab dalam hidupnya. Masing-masing bertanggung jawab untuk mengabdikan dirinya kepada Allah dan juga bertanggung jawab untuk mencintai sesama makhluk-Nya. Allah adalah ciptaan yang menciptakan manusia. Maka manusia wajib tunduk pada perintah-perintah Allah. Seluruh makhluk yang ada di alam semesta ini adalah ciptaan Allah. Maka ketika manusia melakukan hal yang terpuji kepada mereka, maka sama dengan memuji kepada Allah. Namun jika manusia mencela mereka, maka sama dengan mencela Allah. Karena pada hakikatnya dunia ini sementara, maka dari itu semua makhluk yang ada di muka bumi ini pasti akan kembali kepada sang pencipta. Wallahu a'lam. Sekian dari saya semoga artikel ini bermanfaat Wassalamu'alaikum Wr. wb

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image