Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Salsabil Official

BlondySta Ekspos Keindahan Alam Eksotis Sleman Lewat Rilis Lagu Kaliurang

Musik | 2022-10-25 07:12:14
Flayer lagu Kaliurang dari grup band BlondySta. (Dok. PFR)

Yogyakarta - Sleman merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. BlondySta sebagai grup musik asal daerah tersebut mengekspos salah satu keindahan alam eksotis di sana lewat lagu perdana mereka yang berjudul Kaliurang, videoklipnya akan dirilis pada Kamis, 27 Oktober 2022 di YouTube Channel Prima Founder TV.

BlondySta memiliki dua personal, Yoga BlondySta (Vokalis) dan Brili BlondySta (Gitaris). Dua anak muda Sleman tersebut menganggap Malioboro sudah menjadi destinasi lazim bagi para pengunjung baru Yogyakarta. Sedangkan Kaliurang sangat cocok bagi para wisatawan yang ingin lebih mengenal keindahan alam dan budaya Yogyakarta.

Yoga BlondySta mengatakan setidaknya ada 10 spot alam dan budaya Yogyakarta yang akan memberi kesan eksotis bagi para pengunjung Kaliurang. Adapun spot-spot tersebut, yaitu; Museum Ullen Sentalu, The World Lost Castle, Rumah Hobbit Kaliurang, Stonehenge Jogja, Museum Gunung Merapi, Bukit Klangon, Taman Wisata Kaliurang, Merapi Park, Tlogo Putri, dan Air Terjun Tlogo Muncar.

Inspirasi lirik dan lagu Kaliurang didapatkan Yoga BlondySta saat berkunjung ke Tlogo Putri - Kaliurang. Waktu itu ia baru mendapatkan bagian reffrain-nya. Bersama Brili BlondySta dan didukung oleh Lilik personal grup reggae popular Shaggydog, reffrain lagu tersebut berhasil dikemas dengan apik menjadi sebuah lagu utuh.

“Lagu Kaliurang sebenarnya story telling. Inspirasi awalnya aku dapatkan waktu lagi di Tlogo Putri, Kaliurang. Karena lihat monyet-monyet berkeliaran dan keindahan alam di sana,” kata Yoga BlondySta.

Meskipun lagu Kaliurang bisa disebut sebagai lagu beraliran reggae ska, tapi Yoga BlondySta mengklaim garapan musik lagu tersebut tidak kental reggae dan ska-nya. Berbeda dengan garapan musik reggae dari negeri asalnya, Jamaika. Karena BlondySta memberi sentuhan dengan ala mereka sendiri, sehingga lebih kekinian dan mengindonesia. Reggaenaration mereka menyebutnya.

Seperti dijelaskan oleh Brili BlondySta, lagu Kaliurang dikemas dengan lirik dan irama kekinian tanpa mengurangi unsur reggae dan ska. Tujuannya agar lagu tersebut sesuai dengan trend selera milineal dan tetap dapat diterima oleh semua kalangan usia.

Eksistensi BlondySta di ranah musik Tanah Air saat ini mulai menerbitkan sinarnya. Aksi mereka di berbagai panggung mendapat perhatian dari para penonton. Seperti saat tampil bersama Lilik Shaggydog pada Minggu (23/10/2022) di panggung Yogyakarta American Jeep.

BlondySta dikibarkan oleh dua personal yang beranjak dari passion genre musik mereka yang berbeda-beda. Dengan dua personal, BlondySta seakan berkonsep duo. Yoga BlondySta menepis anggapan tersebut, karena BlondySta selalu tampil dalam format band di setiap aksi panggungnya, didukung additional player dari kalangan musisi senior.

Yoga BlondySta optimis pada eksistensi BlondySta, karena distribusi lagu mereka didukung oleh Prima Founder Records dan Prima Founder Publishing. Label dan Publisher musik yang didirikan oleh AM Kuncoro dan Rulli Aryanto tersebut berkantor di Sleman.

Menanggapi karya lagu Kaliurang dari BlondySta, Rulli Aryanto mengatakan bahwa musik bukanlah sesuatu yang berhenti pada satu titik. Kita manusia diberi kemampuan dan talenta untuk mengembangkannya secara bebas.

“BlondySta telah mengekspresikan kebebasannya dalam berkarya sehingga melahirkan karakter dan identitasnya sendiri di dunia musik. Apalagi identitas yang berhasil mereka lahirkan untuk mendukung pelestarian seni dan budaya dari kearifan lokal milik daerah mereka sendiri, sebagai warna bagi musik Indonesia,” kata Rulli Aryanto.

Sementara itu, AM Kuncoro menginformasikan bahwa audio lagu Kaliurang dari BlondySta sudah dirilis pada Jumat (21/10/2022). Lagu tersebut saat ini sudah bisa diputar di berbagai platform musik digital.

(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image