Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Marwan Maulana

Sekolah Alam Jong Bobar Optimalkan Alam Sebagai Media Belajar

Sekolah | Saturday, 22 Oct 2022, 23:15 WIB

Pembukaan Sekolah Alam Jong Bobar dilaksanakan di Kampung Geledug, Desa Barengkok, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Pada 22 Oktober 2022. Dengan dihadiri ketua Rw dan perwakilan sekolah Mi Mathlaul Anwar Geledug sebagai sekolah terdekat. Kegiatan pembukaan diisi dengan penampilan musik angklung dan menari yang dilakukan oleh anggota Jong Bobar. Selain itu hasil karya seperti lukisan pun dipamerkan. Semua itu dilakukan untuk mengundang rasa penasaran para siswa.

Kegiatan seremonial pada pembukaan sekolah alam ini pun dilakukan dengan menerbangkan burung ke alam bebas. Itu menjadi simbol eksplorasi dan kreasi serta kecintaan kepada setiap makhluk hidup. "Seremonial pembukaan sekolah alam ini dilakukan dengan menerbangkan burung. Itu menjadi simbol kebebasan untuk bereksplorasi mencari minat bakat setiap siswa. Menerbangkan burung juga sebagai bentuk kasih sayang kita untuk semua makhluk hidup yang pada hakikatnya semuanya bisa bebas". Ujar hafidz, salah satu anggota Jong Bobar.

Sekolah Alam Jong Bobar didirikan oleh pemuda-pemudi yang bergabung di komunitas Jong Bobar. Atas dasar bentuk keresahan akan penggunaan gawai yang terlalu berlebihan yang dilakukan anak-anak sekarang khususnya di Kampung Geledug itu sendiri. Maka dari itu Jong Bobar berinisiatif untuk mendirikan Sekolah Alam Jong Bobar ini untuk mengajak anak-anak belajar dengan cara yang seru dan berbeda dengan pendidikan formal, sebagai warna baru pendidikan.

Adapun tujuan dari dibentuknya sekolah alam ini adalah sebagai wadah para siswa untuk mengeksplorasi diri dan berkreasi secara bebas sesuai minat dan bakatnya masing-masing agar mereka bisa menemukan dan mengembangkan hal-hal yang disukainya. Selain itu akan ditanamkan pula rasa kecintaan terhadap alam sekitar agar mereka terus memelihara setiap makhluk hidup, mulai dari hal-hal sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya dan membawa botol minum untuk mengurangi sampah plastik.

"Sekolah Alam Jong Bobar ini didirikan untuk membantu anak-anak terbang tinggi menjelajahi luasnya angkasa ilmu yang tidak mereka dapatkan di sekolahnya karena di sekolah alam ini terdapat delapan kelas yang akan diajarkan seperti melukis, menanam, menari, prakarya, musik, bahasa inggris, literasi, dan sejarah. Dan di Sekolah alam Jong Bobar ini pula kami akan menanamkan rasa cinta terhadap alam sekitar agar mereka menjadi generasi yang memelihara karena tuhan sudah menciptakan alam ini untuk kita manfaatkan sebijaksana mungkin". Ucap Marwan Maulana sebagai ketua komunitas Jong Bobar.

Metode pembelajaran yang akan diterapkan di Sekolah Alam Jong Bobar ini yaitu mengoptimalkan alam sebagai media pembelajaran yang dikemas secara menarik. Para siswa akan belajar di ruang terbuka dan mereka akan melihat dan praktik langsung tentang ilmu-ilmu yang akan diajarkan. "Jadi di sekolah alam ini kita akan mengoptimalkan alam untuk media pembelajaran, contohnya jika kelas bahasa inggris kita akan bawa anak-anak ke sawah untuk mengetahui bahasa inggrisnya sesuatu yang mereka lihat di sana misalnya bahasa inggrisnya katak, petani, air, tanah, dan lain sebagainya". Ujar Hilmi, salah satu anggota Jong Bobar.

Harapan kami dengan didirikannya Sekolah Alam Jong Bobar ini bisa menjadi suatu upaya untuk membentuk generasi selanjutnya agar bisa terus mengepakan sayap menggapai apapun cita-citanya. Selain itu mereka juga bisa lebih menumbuhkan rasa kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar sehingga mereka menjadi manusia yang tidak apatis dan bisa memecahkan masalah sosial dan lingkungan di tempat dimana mereka tinggal.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image