Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Indra Mannaga

Ketua MASINDO Ingatkan Pentingnya Sadar Risiko Saat Berkendara

Info Terkini | Saturday, 22 Oct 2022, 21:43 WIB

Tak sedikit masyarakat Indonesia yang belum mementingkan kesadaran akan risiko yang dapat terjadi di kehidupan sehari-hari. Budaya sadar risiko ini merupakan keadaan dimana kita sadar bahwa di sekeliling kita terdapat berbagai risiko. Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO), Dimas Syailendra menuturkan, masyarakat seringkali menganggap remeh mengenai sadar risiko, padahal menumbuhkan budaya sadar risiko ini sangat penting untuk keselamatan diri.Contoh kecil pada hal tertib berkendara untuk pengguna sepeda motor. Pengendara maupun penumpang motor yang menggunakan helm pada saat berkendara, merupakan salah satu bentuk kesadaran akan risiko. Tetapi masih banyak pengemudi dan penumpang yang berpikir bahwa memakai helm pada saat mengendarai motor hanya untuk menhindari tilang polisi lalu lintas. Hal seperti ini menunjukan bahwa masih rendahnya kesadaran risiko pada pengguna kendaraan di Indonesia. Harusnya cara berpikir kita dimulai dengan nanti gimana, bukan gimana nanti, sehingga kita menyadari ada risiko yang terjadi dalam setiap keputusan, sambung Dimas.Mengenai sadar risiko berkendara ini tidak hanya tentang mengantisipasi diri kita meminimalisir mendapat risiko, tapi juga meminimalisir risiko yang bisa diterima oleh orang lain. Karena bisa jadi risiko yang mereka dapat berasal dari kita, tanpa kita sadari.Risiko bahaya di jalan raya bisa datang tanpa diprediksi, seperti keadaan pengendara lain dalam kondisi kantuk atau tiba-tiba berhenti di pinggir jalan. Maka diperlukan konsentrasi dan keadaan tubuh yang prima saat berkendara untuk meminimalisir risiko yang didapat. Risiko lain yang mungkin kita dapati, bisa saja bersumber dari kendaraan yang digunakan. Hal seperti ini bisa diakibatkan karena kurangnya memperhatikan perawatan pada kendaraan yang kita gunakan. Tidak semua risiko berkendara dapat kita prediksi dan antisipasi, karena kita hidup berdampingan dengan segala risiko yang ada. Risiko yang berasal dari faktor lingkungan seperti kondisi jalan yang tidak diketahui oleh pesepeda motor, kabut, hingga hujan lebat yang membuat kondisi jalan menjadi lebih licin. “Risiko lingkungan ini tentu tidak dapat kita prediksi, tetapi jika budaya sadar akan risiko ini bisa kita terapkan sedini mungkin, maka risiko pada pengendara maupun penumpang dapat diminimalisir dengan baik, ungkap Dimas.(*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image