Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image corina a

Mengapa bisa terjadi inflasi?

Edukasi | Monday, 17 Oct 2022, 21:43 WIB

MENGAPA BISA TERJADI INFLASI?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Inflasi diartikan sebagai kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang. Sementara pengertian lain dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa inflasi adalah keadaan perekonomian negara di mana ada kecenderungan kenaikan harga-harga dan jasa dalam waktu panjang. Hal ini disebabkan karena tidak seimbangnya arus uang dan barang.Sehingga,Inflasi dapat diartikan suatu proses meningkatnya harga secara umum dan terus menerus sehubungan dengan mekanisme pasar yang di pengaruhi banyak faktor, seperti peningkatan konsumsi masyarakat, likuiditas dipasar yang berlebih sehingga memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, hingga ketidaklancaran distribusi barang. Inflasi itu bisa terjadi karna ada suatu faktor penyebab, faktor penyebab inflasi itu antara lain:

1) Meningkatnya Jumlah Permintaan

Inflasi ini bisa terjadi dikarenakan meningkatnya permintaan atau demand pada suatu jenis barang atau jasa tertentu. Ketika permintaan meningkat sementara stok barang yang tersedia tak memadai, maka akan terjadi kenaikan harga.

2) Meningkatnya Biaya Produksi

Inflasi juga bisa disebabkan karena meningkatnya biaya produksi. Biaya produksi yang baik bisa disebabkan karena beberapa hal seperti naiknya harga bahan baku atau naiknya upah pegawai.

3) Peredaran Uang

Ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat tinggi, maka inflasi bisa terjadi. Hal ini dikarenakan ketika jumlah uang di masyarakat meningkat, harga barang akan ikut mengalami kenaikan. Karena kenaikan daya beli masyarakat sedangkan stok barang statis, maka harga barang akan ikut naik.

Jenis-jenis InflasiInflasi Berdasarkan Dampak Ekonomi1)Inflasi RinganInflasi rendah yaitu inflasi yang mudah untuk dikendalikan dan belum begitu mengganggu perekonomian suatu negara. Terjadi kenaikan harga barang/jasa secara umum, biasanya di bawah 10% per tahun dan dapat dikendalikan.2)Inflasi SedangInflasi tingkat ini dapat menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat berpenghasilan tetap, tetapi belum membahayakan aktivitas perekonomian negara. Inflasi sedang berada di kisaran kenaikan harga 10%–30% per tahun.3)Inflasi BeratJenis inflasi ini bisa mengakibatkan kekacauan perekonomian di suatu negara. Kondisi ini umumnya membuat masyarakat lebih memilih menyimpan barang dan tidak mau menabung karena bunganya jauh lebih rendah ketimbang nilai inflasi. Kenaikan harga sebab inflasi ini ad di besaran 30%–100% per tahun.4)Inflasi Sangat Berat (Hyperinflation)Di tingkat inflasi ini telah mengacaukan perekonomian suatu negara dan sangat sulit untuk dikendalikan meskipun dilakukan kebijakan moneter dan fiskal. Inflasi ini berada di kisaran 100% ke atas per tahun.

Inflasi akan terus terjadi secara alami dan tidak dapat dicegah. Setiap negara bisa mengalami inflasi dan tidak dapat dihindari. Akan tetapi, inflasi tersebut masih dapat diperlambat dan diatasi dengan semaksimal mungkin dan akan membutuhkan penanganan yang serius untuk menghadapinya. Di bawah ini merupakan beberapa cara mengatasi inflasi:

1. Melalui Kebijakan Fiskal

Inflasi dapat diatasi dengan menggunakan kebijakan fiskal yang berarti mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Dengan menghemat pengeluaran pemerintah, inflasi dapat segera teratasi atau dapat juga dengan menaikan tarif pajak rumah tangga maupun perusahaan.

2. Melalui Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah langkah yang dilakukan untuk menjaga kestabilan moneter guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan ini dapat dilakukan dengan cara membatasi jumlah uang yang beredar, menetapkan persediaan kas, menaikan suku bunga atau kebijakan diskonto, dan menerapkan kebijakan operasi pasar terbuka.

3. Kebijakan Lainnya

Selain kebijakan fiskal dan moneter, pemerintah juga bisa mengatasi inflasi dengan cara meningkatkan produksi dan jumlah barang di pasar, serta menetapkan harga maksimum untuk beberapa jenis barang.

Corina

C1F019043

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image