Relawan Anies Baswedan Sekretariat Kolaborasi Indonesia DIY Menggelar FGD
Kabar | 2022-10-17 10:42:48SLEMAN - Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar diskusi publik bertemakan 'Mencermati Integritas dan Independensi KPK' Minggu 16 Oktober 2022 di Pawon Jinawi, Sleman.
Koordinator Sekolah Kepemimpinan Publik SKI DIY, Happy Susanto pada kesempatan itu menyampaikan melalui diskusi publik ini kita ingin melihat sepakterjang KPK dalam menangani permasalahan korupsi di Indonesia.
"Hari ini kami menyelenggarakan diskusi publik mencermati integritas dan independensi KPK sebagai penegak hukum. Sekaligus kami ingin melihat sepakterjang KPK dalam menangani permasalahan korupsi di Indonesia," ujar Happy disela diskusi publik.
Tema tersebut, lanjut Happy dipilih karena beberapa waktu terakhir ini KPK kembali sorotan publik, terkait integritas dan independen KPK itu sendiri.
"KPK integritasnya dipertanyakan, apakah KPK sudah menjadi sesuai dengan harapan masyarakat," kata Happy.
Ditambahkan Happy, harapan masyarakat saat ini kepada KPK adalah bisa menuntaskan permasalahan korupsi yang ada.
"Tapi dilain sisi muncul wacana, bahwa KPK sekarang menjadi instrumen politik oleh kekuasaan," tandasnya.
Sementara, Dr. Sobirin Malian, Dosen Hukum Tata Negara FH UAD Yogyakarta dan dosen berbagai kampus UII, UMY, UPN yang menjadi pembicara pada diskusi publik tersebut menyinggung persoalan Formula E yang sempat membawa nama Anies Baswedan.
Sobirin menyayangkan mengapa KPK tetap menyangkutkan Anies meski telah ada audit dari lembaga audit internasional.
“Terkaif formula E, BPK sudah mengatakan WTP, tidak ada cela lagi. Formula E sudah diaudit lembaga akuntan internasional dan diakui di seluruh dunia. Mengapa KPK tidak mengakui, jadi dipertanyakan mengapa terjadi,” tandasnya. (mas)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.