Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Darkim

Puisi: Hariyati, Gadis Manis Dari Kota Deli. ( bagian 1 )

Sastra | Sunday, 16 Oct 2022, 23:19 WIB
Ilustrasi gadis manis/ sumber: pixabay.com

Aku mengenalmu, karena kita adalah sejenis manusia pinggiran, hilir-mudik di angkutan perkotaan, terjebak macet seperti ritual cendawan hendak menghentikan hujan.

Benci, tapi keadaan ini seringkali mendatangkan kisah kebahagiaan.

Engkau manis, bahkan terlalu manis untuk sekedar menemani hiruk-pikuk percakapan, deru mesin bertingkah ugal-ugalan, abang sopir yang seringkali mencuri pandang, keterlaluan memang.

Dan aku? Nyaliku segera ciut ketika engkau melempar senyum, mataku menangkap matamu, senyumu menyergap rasa gugup yang membuatku malu. Untung deretan pohon yang menari sepanjang trotoar, mengirim pesan bahwa aku adalah lelaki yang masih pantas di percaya, setidaknya higga kita nanti berpisah.

Di mana hendak ku tempatkan kisah ini, kita selalu tersenyum setiap kali guncangan ban angkot menggoda naluri, aku lelaki perantauan, engkau gadis manis anak kuliahan. Kita sering duduk berdampingan, membiarkan debur dada meloncat menggedor lampu merah di perempatan.

Ini mungkin kisah teraneh sepanjang sejarah kedewasaan, kita saling suka, saling menjaga, selalu menanyakan 'apa kabar", tapi kita merelakan hubungan ini luruh begitu saja. Mungkin kita manusia pembosan, atau sesungguhnya kita tengah menerapkan keyakinan bahwa jodoh adalah urusan Tuhan.

Hariyati, bolehkah kisah indah ini ku bawa hingga aku mati, atau sesungguhnya kita punya rasa yang sama tentang cinta, tapi kesulitan menemukan cara untuk mengungkapkan.

Inilah kita

#####

Baganbatu, oktober 2022

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image