Pentingnya Magang Bagi Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab UMM
Edukasi | 2022-10-16 06:46:38Magang merupakan hal penting yang tak dapat disepelekan, terlebih bagi mahasiswa semester akhir. Itu sebabnya hampir semua perguruan tinggi menetapkan magang sebagai salah satu syarat kelulusan. Program magang merupakan langkah penting untuk mengawali karir profesional.
Melalui program magang, mahasiswa diharapkan dapat membangun landasan jati diri dan memantapkan kompetensi akademik sebelum lulus dari sebuah perguruan tinggi. Dalam rangka itulah program magang diarahkan pada tersemainya pengalaman praktik langsung di lapangan.
Selain itu, mahasiswa peserta magang diharapkan mampu mengembangkan diri di bidang non pendidikan sesuai dengan bidang keilmuan. Dengan demikian, para peserta magang dapat memiliki bekal yang memadai agar nantinya menjadi tenaga profesional yang inovatif dan kreatif tanpa kehilangan muatan etik di dalamnya.
Sejalan dengan misi Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Malang (PBA-UMM), membangun jaringan dengan berbagai pihak menjadi suatu keniscayaan, khususnya dengan sekolah-sekolah mitra di wilayah Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Batu. Tidak seperti tahun sebelumnya, pelaksanaan magang tahun ini dilakukan secara tatap muka.
Tahun ini, ada 32 mahasiswa PBA-UMM peserta magang yang disebar di sekolah-sekolah di wilayah Malang Raya, bahkan 2 mahasiswa diikutkan magang secara daring di sekolah menengah Phattanasart Wittaya Tarang, Thailand. Pelaksanaan kegiatan tersebut diawali dari prosesi penyerahan pada tanggal 15 September 2022 secara serentak oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) masing-masing sekolah.
Salah satu sekolah yang menjadi tempat magang mahasiwa PBA-UMM ialah Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 1 Malang. Sekolah yang berlokasi Jl. Tlogomas, Malang, itu sangat senang menerima peserta magang dari PBA-UMM. Pada acara penyerahan peserta magang diterima langsung oleh kepala sekolah Truli Maulida W., MA dan didampingi guru pamong Amri Wibisono, M.Pd. dan Waka Kurikulum Heppy Ikmalul M., S.Pd. “Saya berharap kerja sama melalui magang ini dapat berlanjut di masa-masa mendatang,” ungkap Truli Maulida dalam sambutannya.
Ada lima peserta magang dari PBA-UMM yang ditempatkan di MTs. Muhammadiyah 1, Malang, yaitu Muhammad Farhan Brilliant, Aina Almardia, Masykuriyah Khamidah, Feby Tiara, dan Khilyatul Ulyah. Bagi mahasiswa peserta magang, praktik magang di sekolah mitra menjadi pengalaman yang sangat menantang. Praktik magang yang memakan waktu dua bulan, sejak 15 September hingga 15 Oktober 2022, ini tentu memberi nilai tambah bagi mereka untuk mempraktikkan bekal keilmuan yang telah mereka dapat di bangku kuliah sekaligus meningkatkan kepercayaan diri.
“Banyak hal yang kami dapatkan selama mengikuti magang di sekolah, terutama pengalaman langsung menjadi guru serta bimbingan dari guru-guru MTs. Muhammadiyah 1,” ujar Muhammad Farhan Brilliant kemarin selaku koordinator kelompok pada acara penjemputan (15/10/2022). Tentu banyak kesan, suka maupun duka yang dirasakan para peserta magang. “Saya tahu betul betapa sulitnya menjadi guru yang disukai oleh murid dengan berbagai karakter. Kendati awalnya sangat grogi saat pertama kali tampil di depan kelas, tetapi alhamdulillah selanjutnya ternyata terasa mudah,” kesan Aina Almardia, mahasiswi asal Madura.
Terlepas menjadi salah satu syarat kelulusan, magang memang memberikan manfaat besar bagi mahasiswa. Hal ini yang terkadang terabaikan, sebab kenyataannya mahasiswa yang sedang menjalani magang ingin cepat-cepat selesai. Padahal dengan merasakan pengalaman langsung dari kegiatan magang, menjadi salah satu langkah penting untuk mengawali karir profesional.
Ketika kuliah mahasiswa disuguhi dengan berbagai macam buku dan teori oleh dosen-dosen. Nah, saat magang inilah menjadi kesempatan mahasiswa untuk mempraktikkan teori tersebut. Sebab, belajar tidak cuma teori, tetapi juga butuh praktik. Kegiatan magang merupakan salah satu cara mencapai hal itu. Jika mahasiswa terbiasa menghadapi masalah yang real di sekolah tempat magang, maka kemampuan problem solving-nya akan meningkat. Wawasan mahasiswa pun kian luas dan terbuka.
_____________
Ahmad Fatoni, Pengajar Pendidikan Bahasa Arab FAI-UMM
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.