yan osmana

    FOLLOW  

Joko Kendil Sang Musafir

Eduaksi | Saturday, 15 Oct 2022, 10:19 WIB

Joko Kendil Sang Musafir

Publik jagad raya hingga jagad maya, tengah digegerkan dengan kehadiran Joko Kendil, sang musafir yang berjalan dan berlari tanpa alas kaki. Dari satu tempat ke tempat lainya. Entah apa yang beliau cari, aku tak tahu dan tak mau menerka-nerka. Misi apa yang beliau emban pun aku tak tahu menahu.

Tetapi menurut sudut pandang aku. Hal itu, masih wajar-wajar saja sih, dan bisa dibilang fenomena biasa. Karena banyak juga para musafir, yang hingga kini mungkin masih melalang buana ke seantero negeri. Bahkan mungkin dunia. Tapi kenapa Joko Kendil sampai heboh serta se viral ini?. Nah. disitulah letaknya!!. Karena menurut kabar beredar yang beredar dikalangan masyarakat maupun di dunia maya atau media sosial. Sang musafir Joko Kendil ini sendiri, dalam pengembaraannya selalu ditemani sesosok khodam macan putih. Mungkin di situlah letaknya, sehingga membuat sebagian banyak orang penasaran, apalagi katanya sang khodam tersebut, bisa membawa sang musafir berpindah-pindah dari satu tempat ketempat lainya secara cepat.

Nah, mungkin dari sisi mistik ini lah, yang membuat kehebohan serta bikin penasaran. Dan jelas sudah barang tentu, kebanyakan orang ingin mengetahuinya secara mendalam terus nyata. Padahal kalau ditelisik secara jauh lagi, bahwasanya khodam itu sendiri tak kasat mata. Ya begitulah sifat manusia jaman sekarang, selalu kepo plus penasaran hahahhaha.

Memang ada pro dan kontra terhadap fenomena ini. Pastinya pun banyak juga yang memberikan suport dan mendukung, dan tak banyak pula yang mencibir. Ya seperti itulah kehidupan, itulah manusia.

Ditimbang dari sundut pandang mana pun, aku sendiri sangat kagum dengan Joko Kendil. Sejujurnya aku angkat topi sama beliau. Yang sudah mampu melepaskan, hasrat gemerlap duniawi untuk berpasrah diri pada ilahi. Kenapa saya bilang begitu. Pertama saya belum berani bepergian tanpa bekal uang dan makanan. Kedua saya harus dapat uang setiap hari untuk menghidupi keluarga saya dan sebagainya. Dan aku katakan sekali lagi, aku tak sanggup seperti beliau, berkelana menyusuri jalan beraspal tanpa alas kaki apalagi di siang hari.

Salam hormat buat sang musafir Joko Kendil. Sehat semangat manfaat.