Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ade Sudaryat

Karena Berita Hoaks, Abu Bakar Shidiq r.a Hampir-hampir Saja Berhenti Berbuat Kebaikan

Agama | Saturday, 15 Oct 2022, 03:27 WIB

 

Karena kemiskinan dan kekerabatannya, Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a dengan ikhlas menanggung seluruh biaya keperluan hidup Misthah Ibnu Utsatsah. Ia menjadi terangkat derajat kehidupannya setelah dibiayai Abu Bakar Ash-Shiddiq, Sang Dermawan.

Ketika terjadi berita hoaks besar-besaran terhadap Siti Aisyah r.a, yang dalam Q.S. An-Nuur :11-22, disebutnya sebagai haditsul ifki (berita bohong, hoaks), Misthah Ibnu Utsatsah malah ikut menyebarkannya, seolah-olah berita itu benar-benar terjadi.

Mendengar hal tersebut, Abu Bakar r.a yang selalu membantu keperluan Misthah Ibnu Utsatsah marah sekali. Ia sangat menyesalkan atas tindakan Misthah Ibnu Utsatsah. Apalagi berita yang ia sebarkan adalah masalah keluarga. Masalah besar yang dapat menjatuhkan martabat dan kemuliaan keluarga Rasulullah saw. Kemudian, Abu Bakar r.a bersumpah dan bertekad untuk menghentikan segala bantuan kepada Misthah Ibnu Utsatsah.

“Demi Allah! Saya tidak akan membiayainya lagi karena tuduhan yang ia ucapkan kepada Aisyah r.a.” Demikian kata Abu Bakar Shidiq r.a.

Peristiwa tersebut menjadi sebab turunnya Q.S. An-Nuur ayat 22. “Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabatnya, orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampuni? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Mendengar ayat tersebut, Abu Bakar terhenyak. Ia kaget dan menyesal telah bersumpah. Kemudian ia berkata, “Demi Allah! Sungguh aku ingin mendapatkan ampunan Allah.” Kemudian ia kembali membiayai Misthah Ibnu Utsatsah.

Dari penggalan kisah tersebut, kita dapat menangkap spirit, jangan pernah berhenti berbuat kebaikan kepada siapa pun, sekalipun kebaikan kita dibalas dengan kejelekan. Air susu dibalas air tuba. Apa pun yang dilaksanakan seorang hamba Allah, tak akan sia-sia di hadapan-Nya.

“Sungguh, Allah tak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.”(Q.S. At-Taubah :120).

Kita jangan terlalu bersedih hati apabila kebaikan kita tak dihargai orang, disepelekan, disia-siakan, dinistakan, air susu dibalas air tuba, kebaikan dibalas dengan kejahatan. (Diadaptasi dari tafsir surat An-Nuur : 11-22, Imam Al Qurthubi, Al Jaami’u li Ahkami Al Qur’an, Juz XV, hal. 179 - 180).

Ilustrasi : Hoaks

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image