Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Refa Mughni labib

metodologi penelitian

Pendidikan dan Literasi | 2022-10-14 23:34:19

Penelitian Ilmiah merupakan suatu kegiatan yang didasarkan pada analisis dan juga konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis, dan juga konsisten. Ini merupakan pengertian secara umum, masih banyak pendapat para ahli mengenai definisi dari penelitian ilmiah mari kita lihat disini. Penelitian ilmiah adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu masalah sebagai awal perolehan ilmu pengetahuan(mustafa, 2018: 15).

Menurut sanapan faisal bahwa peneltian ilmiah adalah suatu aktifitas yang menelaah suatu problem dengan metode ilmiah secara tertata.Menurut soetrisno hadi bahwa penelitian ilmiah adalah suatu penerapan dari pendekatan ilmiah pada suatu pengkajian masalah dalam memperoleh informasi. Dari beberapa pendapat para ahli, penulis menyimpulkan bahwa peneletian ilmiah adalah suatu aktifitas untuk mencari, mengkaji, dan menelaah suatu kajian atau problem dengan tujuan mendapatkan informasi tentu dengan metode yang baik, konsisten, sistematis.

Adapun cara berpikir kritis jika kita membahas dulu apa itu definsi kritis, berpikir kritis merupakan proses berpikir yang membangun atau konstruktif yang bertujuan untuk mencari solusi. Tentu dengan adanya definisi ini, didalam metode penelitian ilmiah juga ada studi kritis.

Metode studi kritis adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang berkembang dari teori kritis, feminis, ras dan pasca modern yang bertolak dari asumsi bahwa pengetahuan itu bersifat subjektif(Rozika, 2019).

Kemudian para ahli juga sepakat bahwa penelitian yang baik dan benar ialah penelitian yang jelas dan fokus arah dan maksud tujuannya, prosedur penelitian yang rinci agar datanya tidak menjadi hoax datanya yang rinci harus otentik, teliti dalam prosedurnya, laporan lengkap dan sistematis bedasrkan definisi di awal bahwa peneltian harus sistematis, analisis yang tepat sasaran, serta kesimpulan dan saran bukan sumber pribadi melainkan dari para ahali dan tokoh.

Kebenaran ilmiah ialah kebenaran yang bedasrkan fakta dan mengandung isi pengetahuan dan perlu diketahui bahwa kebenaran ilmiah adalah kebnearan ilmu yang merupakan hasil kesempatan para ilmuan, maka kebenaran ilmiah ini tidak boleh dikaitakan dengan adanya wahyu dan ilham, kebenaran menurut Konrad Kebung menyatakan bahwa ada tiga sifat dasar dalam kebenaran ilmiah yaitu logis, rasional,empiris pragmatis.kebenaran itu sendiri dapat diperoleh bedasarkan penemuan-penemuan, data yang otentik, tepat sasaran juga hipotesis yang baik, analisis data dan mengkomunikasian hasil penelitian.

Jikalau kita bicara mengenai bagaimana suatu kebenaran itu dapat di terima dan diuji, tentu kita akan mengenal istilah Empirisme, benar dalam filsafat suatu ilmu pengetahuan tidak akan dapat diterima jika tidak ada yang mengalami hal tersebut, intinya harus sesuai dengan fakta-fakta empiris dan tidak ada kontradiksi antara teori keilmuan yang lainya.penelitian kebenaran imlmiah pada hakikatnya usaha untuk menemukan kebenaran dan menguji kebenaran dengan cara menganalisa metode-metode ilmiahnya, dengan mengumpulkan hasil penelitiannya, dengan bukti-bukti yang dikumpulkan melalui prosedur yang sistematis, jelas dan terkontrol. Dengan demikian maka kebenaran ilmiah ini telah lolos uji coba.

Penelitian Kualitatif dari segi hasilnya berupa interpretasi peneliti akan sebuah fenomena sehingga laporan penelitian akan lebih banyak mengandung deskripsi, sedangkan Penelitian Kuantitatif dari segi hasilnya dipresentasikan dalam bentuk hasil perhitungan matematis.

Adapun untuk menganalisa data dalam penelitian kualitatif yaitu pengumpulan data bedasrkan permasalahan dan pertanyaan yang sudah di rumuskan, reduksi dan kategorisasi data, penampilan data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan kuantitaif dengan memvalidasikan data dahulu, editing data, pengkodean data, statistik deskriptif, mengenal data meninjau kembali tujuan penelitian dengan mengembangkan kerangka kerja serta identifikasi pola dan hubungan.

No

Kuantitatif

Dikontrol oleh perlakuan

Analisis subjektif

Menguji teori dan penyimpulan hipotesis kemudian cari data

Orientasi pada hasil, misalnya hasi belajar

Desain tetap

Satuan data berupa variabel-variabel

Kualitatif

Observasi alamiyah

Analisis subjektif

Mencari pola,data,penyimpulan

Orientasi pada proses misalnya proses belajar

Desaian bisa berubah-ubah

Satuan data berupa pola-pola

Tabel diatas contoh perbedaan kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian(Larsen & Long, 2018: 59).

Alat untuk pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dokumentasi dan triangulasi. Pengumpulan data pada kuantitaif dapat dilakukan juga dengan kuesioner, observasi juga dan wawancara terstuktur.(Hermawan, 2018: 86).

Peneletian deskriptif melakaukan analisis hanya pada taraf deskripsi yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Penelitian historis atau biasa disebut dengan peneltian sejarah yang bertujuan untuk menggambarkan peristiwa kejadian di masa lalu, yang kemudian dijadikan proses pembelajaran bagi masyarakat masa kini.

menurut Sukardi (2003), penelitian historis adalah salah satu penelitian mengenai pengumpulan dan evaluasi data secara sistematik, berkaitan dengan kejadian masa lalu untuk menguji hipotesis yang berhubungan dengan faktor-faktor penyebab, pengaruh atau perkembangan kejadian yang dapat membantu dengan memberikan informasi pada kejadian sekarang dan mengantisispasi kejadian yang akan datang.

Kritik sastra adalah salah satu cabang ilmu sastra untuk menghakimi suatu karya sastra. Selain menghakimi karya sastra, kritik sastra juga memiliki fungsi untuk mengkaji dan menafsirkan karya sastra secara lebih luas. Kritik sastra memungkinkan suatu karya dapat dianalisis, diklasifikasi dan akhirnya dinilai Seorang kritikus sastra mengurai pemikiran, paham-paham, filsafat, pandangan hidup yang terdapat dalam suatu karya sastra.7 Sebuah kritik sastra yang baik harus menyertakan alasan-alasan dan bukti-bukti baik langsung maupun tidak langsung dalam penilaiannya.

Jadi metode kritik sastra adalah cara sistematis untuk memahami karya sastra. Dalam metode terkandung kemungkinan apakah penelitian dapat dilakukan sehubungan dengan dana, waktu, dan aplikasi berikutnya. Metode sosiologi sastra jelas berbeda dengan psikologi sastra, metode ekspresif berbeda dengan pragmatik disebabkan dari sudut mana peneliti memandangnya, kendala-kendala yang akan dihadapi dalam proses penelitian dan kemungkinan penerimaan masyarakat terhadap hasil penelitian. Sehingga dapat di pahami metodologi kritik adalah cara memahami suatu karya ilmiah melalui proses analisis dan evaluasi supaya meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki pekerjaan. Dan yang menjadi objek kajian dalam metodologi ini adalah karya sastra itu sendiri. Menurut (Rac Pradopo, 2013: 57) terdapat metode kritik sastra yang secara umum digunakan oleh kritikus satra : yakni metode struktural, metode perbandingan, metode sosiologi sastra, dan metode estetika resepsi

Menurut Kuntowijoyo, ada lima langkah dalam melakukan penelitian sejarah. Tahap penelitian sejarah menurut Kuntowijoyo yaitu pemilihan topik, heuristik (pengumpulan sumber), verifikasi (kritik sejarah), interpretasi, dan historiografi (penulisan).

makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan disertai analisis yang logis dan objektif(Muh Barid Nizarudin Wajdi,2017).

Paper memiliki arti ringkasan dari penelitian yang telah kamu buat dan penulisannya tentu dilandasi dengan data serta argumen valid.

Essay merupakan karya tulis yang merupakan kombinasi dari fakta dan opini dan biasanya bersifat objektif dan masih cenderung spekulatif.

Skripsi atau tugas akhir adalah istilah yang di gunakan di Indonesia untuk mendapatkan gelar sarjana dari perguruan tinggi. Skripsi suatu karya untuk menghasilkan ilmu pengetahuan atau sesuatu yang dapat di pertanggung jawabkan secara ilmiah dan di kerjakan menurut aturan dan tata cara tertentu.

Tesis merupakan pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang sistematis atas masalah, tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Dan biasanya ada untuk mendapatkan gelar pasca sarjana.

Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam penyelesaian program S3. Disertasi merupakan bukti kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam program ilmu yang di pilih seorang mahasiswa S3

Jurnal merupakan publikasi ilmiah yang berisi deretan artikel serta di umumnya terbit secara reguler, mirip misalnya 2 kali atau empat kali dalam setahun. Naskah artikel yg ditulis buat jurnal direview atau dievaluasi sang tim reviewer sebelum masuk ke meja editorial jurnal.

Artikel ilmiah sebagai bagian dari karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar (Brotowidjoyo, 2002: 9). Artikel ilmiah dapat juga didefinisikan sebagai penelitian karya ilmiah yang diperpendek atau diperingkas penyajiannya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image