Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sri Mardaleni

Tokoh Emansipasi Perempuan Pertama

Eduaksi | Thursday, 13 Oct 2022, 12:55 WIB

Emansipasi perempuan, siapa tokoh utama yang hadir dalam upaya kebebasan perempuan ini. Jika dikaji lebih dalam bukankah setiap periode kehidupan memiliki tokoh yang memperjuangkan hak-hak perempuan di muka publik. Tentu ada satu orang yang begitu menyelamatkan martabat, harga diri, kebebebasan pendidikan, atau hadir di ruang-ruang politik. Tidak hanya persoalan hak, melainkan ada perempuan di dunia ini yang telah dihadirkan hingga sekarang.

Berbicara mengenai emansipasi perempuan, sejatinya perempuan di dunia ini harus berterimakasih terhadap tokoh yang sangat berjasa atas adanya perempuan. Apa itu emansipasi perempuan ? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, emansipasi adalah pembebasan dari perbudakan, persamaan hak dalam berbagai kehidupan masyarakat (seperti persamaan hak kaum wanita dan pria). Dikutip dari situs Cambridge Dictionary, arti emansipasi yaitu proses memberi individu kebebasan dan hak sosial atau politik. Sedangkan dilansir dari situs resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Republik Indonesia, emansipasi artinya memberikan hak yang seharusnya diberikan kepada orang atau sekumpulan orang di mana sebelumnya hak tersebut dirampas atau diabaikan dari mereka.

People Standing Near Brown Wooden Framed Glass Window · Free Stock Photo (pexels.com)" />
People Standing Near Brown Wooden Framed Glass Window · Free Stock Photo (pexels.com)

Tepat 08 Oktober 2022 adalah kelahiran Nabi Muhammad SAW sesuai dengan tanggal 12 Rabiul Awal 1444 Hijriah. Nabi Muhammad SAW adalah tokoh utama dalam emansipasi perempuan itu sendiri sebelum ada pergerakan-pergerakan perempuan setelahnya. Pada zaman itu disebut dengan Jahilliyah, keadaan yang tidak menginginkan adanya perempuan di dunia ini.

Era Jahiliyah adalah titik hitam peradaban perempuan. Sangat jarang sekali ditemukan seorang perempuan yang unggul pada masa ini. Sebelum datangnya Islam, kedudukan perempuan di beberapa peradaban hampir sama.

Dalam hal ini Allah SWT berfirman: “Dan apabila seseorang di antara mereka dikaruniai kelahiran anak perempuan, murung lah wajahnya dan ia sangat jengkel penuh kemarahan. Iya menyembunyikan dirinya dari orang banyak, lantaran buruknya apa yang diterimanya. Adakah ia akan memeliharanya dengan menanggung kenistaan, ataukah akan menguburnya hidup-hidup di kalang tanah? Ketahuilah, betapa buruknya apa yang mereka tetapkan itu.” (QS. An-Nahl: 58)

Secara umum, perempuan di waktu itu hidup dalam masa yang serba rumit, terutama di lingkungan masyarakat Arab. Mereka tidak menghendaki kelahiran perempuan. Diantara mereka ada yang mengubur perempuan hidup-hidup hingga mati di kalang tanah. Sementara yang lain membiarkannya hidup, namun dalam keadaan yang hina dan nista.

Hadirnya Nabi Muhammad SAW di dunia ini benar membawa rahmat untuk perempuan hingga saat ini. Selain kehadiran Muhammad SAW juga adanya Islam di dunia ini menghapuskan segala bentuk keputusan dan aturan yang merendahkan martabat, harga diri, kebebabasan perempuan. Sehingga terbebaslah perempuan atas kesulitan-kesulitan hidup dan diinginkan kehadirannya di dunia ini.

Sehingganya perempuan bisa menikmati kebebasan, hadir di ruang publik, politik, pendidikan. Untuk itu perempuan-perempuan, selagi masih suasana hari kelahiran Nabi Muhammad SAW maka hadirkanlah doa sebagai kado sebagai rasa terima kasih dan syukur terhadap perjuangan dan usaha dalam mengangkat derajat perempuan waktu itu agar perempuan hari ini bisa menikmati kebebasan, martabat dan harga diri di dunia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image