Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Eno

Ancaman Cyber Crime Kian Meningkat, Segera Tangani Agar Nggak Semakin Gawat

Teknologi | Thursday, 13 Oct 2022, 12:19 WIB
Foto: freepik.com

Beberapa hari lalu seorang teman bercerita jika saudaranya habis tertipu uang ratusan juta. Katanya, penipu mulanya menelpon dengan mengaku sebagai petugas bank, lalu lama kelamaan memainkan psikologis korban dengan meminta kode yang tertera di kartu ATM.

Tak lama kemudian, uang ratusan juta tersebut tertransfer ke bank lain karena sang penipu sudah mengetahui password rekening korban.

Mendengar cerita tersebut, saya cukup miris. Penipuan online marak di mana-di mana dan bisa menyerang siapa saja.

Sebenarnya, nggak heran juga sih. Karena sekarang ini penggunaan internet sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok. Apalagi kalau pekerjaan lebih banyak dilakukan secara daring, seperti blogger, jurnalis, data entry dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari internet digunakan lebih banyak untuk komunikasi. Kemajuan teknologi digital memang memberikan banyak kemudahan serta manfaat bagi setiap orang. Maka tidak heran, jika saat ini internet sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok.

Walaupun memiliki banyak manfaat, tidak bisa dipungkiri jika dalam internet tetap ada kejahatan siber. Pasalnya, dunia yang mengandalkan informasi dan komunikasi akan memicu terjadinya kejahatan siber atau sering disebut dengan cyber crime.

Cara kerja cyber crime biasanya dengan mengakses data pribadi atau menghancurkan data penting. Sehingga cyber crime tidak hanya menyerang individu tapi juga kelompok secara digital.

Maraknya kejahatan cyber sejak kemajuan teknologi digital ini memaksa pengguna internet untuk lebih waspada serta melakukan beberapa langkah sebagai upaya perlindungan yang disebut dengan Cyber Security atau Keamanan Siber.

Pengertian Keamanan Siber atau Cyber Security

Sebelum kita bahas lebih jauh tentang jenis-jenis keamanan siber, ada baiknya kita samakan dulu persepsi tentang keamanan siber tersebut.

Keamanan Siber atau Cyber Security merupakan upaya yang dilakukan untuk melindungi sistem komputer dari berbagai ancaman atau akses ilegal.

Cakupan keamanan siber sendiri sangat luas, meliputi : alat, kebijakan dan konsep keamanan yang digunakan untuk melindungi aset organisasi dan penggunanya.

Bisa dikatakan juga, keamanan siber berfungsi untuk meminimalisir masuknya risiko ancaman ke dalam sistem komputer. Upaya perlindungan tersebut dilakukan pada perangkat komputasi, aplikasi, layanan, serta informasi yang dikirim serta disimpan di linkungan siber.

Jenis-jenis Keamanan Siber

Keamanan Siber di sini bertanggung jawab memperbaiki kebocoran sistem ketika terjadi serangan dari penyusup. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja jenis-jenis yang dimaksud. Yaitu:

Could Security

Perlu diketahui, jenis layanan ini mengacu pada perlindungan data yang tersimpan dalam cloud atau sistem penyimanan data. Perlindungan ini melibatkan, teknologi, kebijakan kontrol, serta layanan yang mendukung keamanan cloud.

Sedangkan ancaman bagi cloud security berupa pencurian data, penyalagunaan data, dan pembajakan lalu lintas layanan.

Network Security

Keamanan jaringan atau network security merupakan upaya perlindungan jaringan internal dengan meningkatkan keamanan jaringan.

Penggunaan keamanan jaringan biasanya digunakan di perusahaan-perusahaan untuk melindungi aset dari cyber crime.

Selain itu, juga untuk mengelola lalu lintas jaringan agar lebih efisien. Salah satu contohnya : penggunaan antivirus dan firewall untuk mendeteksi ancaman yang berasal dari malware.

Application Security

Keamanan jenis ini digunakan untuk meningkatkan keamanan aplikasi dari berbagai ancaman. Sebagai orang awam, biasanya kita juga menggunakannya pada aplikasi-aplikasi yang diunduh di ponsel.

Serangan siber biasanya lebih rentan terjadi jika mengakses aplikasi dari berbagai jaringan. Sehingga perlu menerapkan application security pada perangkat yan kita gunakan.

Metode Ancaman Siber, Kira-kira Apa Saja?

Setelah Anda tahu jenis-jenis dari Keamanan Siber, lantas apa saja metode ancaman kejahatan yang acapkali dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Sebagai seorang yang bekerja sebagai IT Engineering ancaman ini sudah bukan hal baru lagi buat saya. Ibaratnya, kejahatan siber menjadi makanan sehari-hari saya pada era kemajuan teknologi digital ini. Tetapi, apakah orang awam sudah pasti memahami ini?

Seperti halnya cerita saudara teman saya tersebut. Beliau adalah seorang bidan muda yang pastinya sangat tahu bagaimana menghindarkan diri dari kejahatan siber. Tapi, kenapa masih tertipu kejahatan siber yang berkedok social engineering?

Untuk itu, yuk, simak apa saja sih yang termasuk metode ancaman Siber kekinian itu?

Malware

Malware atau malicious software merupakan salah satu ancaman siber yang paling umum terjadi pada pengguna perangkat lunak yang diciptakan untuk mengganggu bahkan merusak komputer.

Kita sering menemui ancaan jenis ini melalui lampiran email atau unduhan yang tampak ilegal, seperti : virus, trojans, spyware, ransomware, adware, dan botnet.

Injeksi SQL (Structured Query Language)

Kita perlu mengetahui jika ancaman siber jenis ini digunakan untuk mengambil kendali serta mencuri data dari pusat data.

Penjahat siber akan memasukkan kode berbahaya pada aplikasi berbasis data melalui pertanyaan SQL, tujuannya untuk mencuri informasi pribadi pengguna. Kejahatan siber jenis ini yang sering digunakan untuk memberikan informasi fiktif terhadap pengguna aplikasi.

Phishing

Ancaman phising sering kita dapatkan dalam bentuk email atau disebarkan melalui grup whatsapp. Metode ancaman yang biasanya dikirimkan dalam bentuk email resmi mengatasnamakan sebuah perusahaan. Tetapi mengandung permintaan terkait informasi sensitif. Ancaman tersebut biasanya digunakan untuk mendapatkan data dan informasi pribadi.

Serangan Man-in-the-Middle

Serangan Man-in-the-Middle berupa metode ancaman dalam bentuk penyadapan komunikasi antara dua individu untuk mencuri data.

Salah satu contohnya berupa penggunaan jaringan wi-fi yang tidak aman. Sehingga memberikan peluang pada penjahat siber untuk menghalangi data yang dikirimkan dari perangkat menuju jaringan korban.

Cara Melindungi Perangkat Lunak dari Kejahatan Siber

Nah, kini saatnya Anda memahami bagaimana cara melindungi perangkat lunak dari kejahatan siber. Ingat, ancaman Siber itu tidak memandang bulu. Siapapun bisa terkena dampaknya.

Maka, sebaiknya Anda simak tips berikut:

1. Lindungi gadget, komputer atau perangkat lain yang kita gunakan, baik berupa perlindungan akses maupun perlindungan data.

2. Jangan menggunakan software bajakan, karena banyak malware yang tertanam di sana. Rekomendasinya, kita bisa menggunakan aplikasi open source yang gratis.

3. Memasang perangkat lunak untuk keamanan yang up to date.

4. Menggunakan data encryptionSelalu bersikap waspadaMemeriksa data bank dan kartu kredit secara teratur

5. Rajin mengganti kata sandi

6. Melakukan back up data secara rutin

7. Tidak membagikan informasi pribadi secara sembarangan

8. Mengabaikan lampiran surat elektronik dan URL yang terindikasi mencurigakan

9. Jangan mudah tergiur dengan berbagai penawaran, gunakan waktu untuk berpikir lebih panjang dan matang

10. Laporkan ke pihak yang berwenang jika terjadi hal yang mencurigakan

Prediksi Kemajuan Teknologi Digital pada Tahun 2022

Keadaan pandemi saat ini menjadi ujian untuk ketahanan digital. Mulai dari kebijakan untuk bekerja dari rumah, hingga aktivitas lain, misalnya belajar dan berbelanja bisa dilakukan online dari rumah.

Nah, keadaan ini pun memaksa orang-orang untuk bersentuhan dengan teknologi. Dan konon, keakraban manusia dengan teknologi ini akan terjadi hingga beberapa tahun ke depan.

Lantas, seperti apa prediksi kemajuan teknologi digital untuk beberapa tahun ke depan? Berikut beberapa poin yang perlu Anda perhatikan

E-commerce

Bisa dibilang keberadaan e-commerce menjadi penyelamat bangsa sejak terjadi pandemi Covid-19. Keterbatasan individu melakukan aktivitas di luar rumah, menjadikan e-commerce menjadi pilihan semua orang untuk memenuhi kebutuhan.

Mengutip dari glints.com, Facebook akan meluncurkan e-commerce pada tahun 2022 sebagai fitur pelengkap.

Pasalnya, in-stream shopping telah menjadi elemen kunci pada Facebook dan Instagram sejak pertengahan tahun 2021. Selain itu, kabarnya twitter juga sedang dalam pengujian untuk merambah ke dunia e-commerce.

AR dan VR

Keberadaan AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) juga akan diprediksikan meroket pada tahun 2022. Berdasarkan data Facebook IQ: New Dimensions of Connection Report pada tahun 2021, sekitar 78% responden menganggap bahwa AR merupakan cara yang menyenangkan untuk berinteraksi. Sedangkan 74% responden lainnya percaya bahwa AR dapat menjembatani antara dunia luring dan daring.

Video Berdurasi Singkat

Saat ini media sosial twitter tela mengizinkan penggunanya untuk mengunggah video berdurasi 2 menit 20 detik atau 140 detik. Namun, sebanyak 60 persen penggunanya pada tahun 2021 mengunggah videonya kurang dari dua menit. Ada kemunkinan tren ini akan berlanjut hingga 2022.

TikTok Masih Menjadi Favorit

Melansir dari glints.com, pengguna media sosial Tiktok telah mencapai 1 miliar hingga bulan September 2021. Sehingga menjadikannya media terpopuler ke-7 di dunia.

Fiturnya yang semakin beragam, cukup wajar jika TikTok semakin menjulang popularitasnya. Survey yang dikeluarkan oleh Hootsuite menyebutkan bahwa 24 persen brand menganggapnya sebagai platform yang efisien untuk berbisnis.

Kreator Konten

Perkembangan digital menjadikan platform sebagai media untuk meluaskan produknya. Apalagi dengan memanfaatkan internet murah, tidak heran jika banyak kreator konten yan kreatif bermunculan. Berdasarkan data dari AnyMind Research, beberapa negara di Asia Pasifik, seperti Indonesia, Jepang, Filipina, Taiwan, dan Thailand, jumlah kreator konten mengalami pertumbuhan sebanyak 66 persen selama 2021 dalam jumlah influencer makro (influencer dengan jumlah followers 100.000-1 juta).

Melihat kemajuan-kemajuan digital seperti di atas, tentu akan sangat berpengaruh pada sistem keamanan digital.

Maka dari itu, keamanan perusahaan harus bekerja lebih cepat dan mampu beradaptasi dengan kecepatan yang dihadirkan oleh teknologi di atas.

Apabila tim keamanan lambat dalam mengantisipasi risiko keamanan, sementara kemajuan digital makin pesat, maka tidak menutup kemungkinan jika jumlah kerentanan dikhawatirkan akan muncul jauh lebih banyak dari yang diperkirakan.

Dukungan Paket 2P dari IndiHome

Pengalaman buruk baik yang dialami sendiri maupun belajar dari orang lain, terkait dengan cyber crime harus jadi pembelajaran berharga yang membuat kita harus lebih waspada.

Rajinlah mencari tahu tentang seluk-beluk cyber crime dengan memanfaatkan internet murah dari IndiHome supaya menjadi lebih cermat dalam menggunakan teknologi.

Saat ini, IndiHome menyediakan Paket 1P (Internet) atau Paket 2P (Internet + Phone) dengan pilihan kecepatan mulai dari 20 Mbps dengan biaya mulai dari Rp200.000 per bulan.

Kita tidak hanya akan mendapatkan fasilitas berupa koneksi internet, TV interaktif, serta sambungan telepon yang berkualitas. Kita juga bisa bebas memilih bonus berupa paket study, entertainment, smart, movies, atau music sesuai kebutuhan bila sudah berlangganan salah satu paket tersebut.

Informasi tentang internet murah ini bisa kita dapatkan dengan mengakses website IndiHome. Akses internet murah dari layanan Telkom Group ini akan mendukung kita dalam melakukan berbagai cara mengatasi cyber crime yang paling efektif untuk melindungi data penting. Harapannya, tidak ada lagi yang menjadi korban kejahatan siber.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image