Taufik Alfian

    FOLLOW  

Bahasa Arab adalah Bahasa Umat Muslim

Agama | Tuesday, 11 Oct 2022, 17:19 WIB

مخطوطه + تصميم (أنا مسلم والحمد لله) - مدرسة جرافيك مان (swishschool.com)" />

Marilah kita sedikit melihat zaman keemasan Kesultanan Utsmaniyah yang berdiri pada abad ke-12 Masehi. Kekuatan persenjataan dan pasukan, luasnya daerah yang dikuasai, dan wibawa hukum yang berlaku membuka jalan bagi perluasan wilayah kekuasaan. Tetapi akhirnya terlihat tanda-tanda kemunduran dan kehancurannya karena kaum Usmani yang telah berhasil mengambil alih kekuasaan atas sebagian besar alam islami pada abad ke-9 hijriah itu telah mengabaikan dan menyia-nyiakan Bahasa Arab sebagai sarana utama untuk memahami Islam dan melakukan ijtihad.

Memang kemunduran dan kehancuran Kesultanan Utsmaniyah bukan cuma dari pengabaian Bahasa Arab, akan tetapi juga disebabkan oleh faktor-faktor yang lain. Oleh karena itu, perlu kita garis bawahi bahwasanya penerapan dan penggunaan Bahasa Arab dalam kehidupan seorang muslim itu sangat penting, bukan sebagai ajang untuk pamer dan lain sebagainya, akan tetapi untuk memahami agama Islam dengan sebenar-benarnya pemahaman, memahami Al-Quran dan As-Sunnah, dan mempelajari kitab-kitab karangan para ulama dan cendekiawan muslim. Umar bin Khattab menegaskan bahwa bahasa Arab adalah bagian dari agama. Beliau berkata:

تعلموا العربية فإنها من دينكم

Artinya: “Pelajarilah bahasa Arab, sesungguhnya ia bagian dari agama kalian.”

Bahasa Arab merupakan bahasa internasional, dan menempati peringkat ke-7 didunia. Allah jadikan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur`an dan bahasa As-Sunnah. Allah Ta’ala juga menjadikannya sebagai bahasa shalat, dzikir, haji, dan ibadah yang lainnya. Lantas kenapa seorang muslim tidak mau mempelajari bahasa agamanya sendiri? Lalu bagaimana seorang muslim mengetahui dan mendalami ilmu agamanya sendiri tanpa Bahasa Arab? Hal inilah yang perlu kita perhatikan, karena jika orang muslim memahami dan mengetahui Bahasa Arab dengan benar, kemudian mengaplikasikannya dikehidupan mereka sehari-hari, menggunakannya untuk memahami Al-Quran, As-Sunnah, dan kitab-kitab ulama maka hal tersebut bisa menjadi salah satu jalan untuk membangkitkan umat islam menuju zaman keemasannya lagi.