Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image yulia pita

Stop KDRT, Islam Solusinya

Edukasi | Tuesday, 11 Oct 2022, 16:12 WIB

Beberapa pekan ini, berita Terkait kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masih marak menghiasi pemberitaan baik itu media sosial maupun televisi. Isu ini memang memiliki daya tarik besar untuk memantik reaksi dan komentar netizen. Banyak ajakan untuk para korban dan saksi untuk berani speak up atas kasus KDRT. Jika masyarakat menyambut ajakan berani speak up untuk KDRT, apakah kasus tersebut bisa tuntas? Semua orang pasti setuju jika KDRT adalah tindakan yang salah dan tidak manusiawi. Jadi, memang selayaknya setiap orang yang mengetahui tindakan itu perlu speak up. Tapi, speak up saja tentu tidak cukup. Selama faktor penyebab KDRT masih ada, KDRT tetap terpelihara. Faktor tersebut bisa dari ekonomi, perselingkuhan ataupun lingkungan. Islam yang mampu memberikan solusi agar tidak sampai terjadi KDRT. Yang pertama Islam menentukan kehidupan persahabatan dalam rumah tangga. Pasutri diminta bergaul layaknya teman, bukan seperti atasan dan bawahan. Mereka menjalankan hak dan kewajiban masing-masing. Kedua, Islam memerintahkan pasutri agar bergaul dengan makruf. Suami berlaku baik dengan istri dan istri pun taat pada suaminya. Ketiga, Islam menentukan kepemimpinan suami atas istri dalam rumah tangga. Keempat, Islam memberikan cara penyelesaian masalah dalam rumah tangga. Jika dalam kehidupan pasutri terjadi persengketaan yang dapat mengancam ketenteraman, Islam mendorong mereka bersabar memendam. Tetapi, jika masalah pasutri melampaui batas, Islam memerintahkan agar ada pihak ketiga (dari keluarga pasutri) yang membantu menyelesaikan. Jika masalah tersebut tidak dapat diselesaikan, boleh bagi keduanya untuk berpisah. Solusi tersebut dapat diterapkan dalam keluarga. Tetapi, keluarga akan rapuh jika berdiri sendiri tanpa dukungan masyarakat dan negara. Oleh karenanya, butuh penjagaan masyarakat yang memiliki perasaan dan pemikiran Islami, selain butuh dukungan negara yang menerapkan aturan Islam agar seluruh elemen saling mendukung dan bisa berjalan sesuai fungsinya. Yulia Dwi P Guru SMA Swasta Plemahan Kediri

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image