Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image via sepiah

Mijel Soap ( Sabun Minyak Jelantah) Solusi Bersih Ramah Dikantong

Eduaksi | Saturday, 08 Oct 2022, 08:48 WIB
Dokument kelompok 6
Documen kelmpok 6

Minyak Jelantah adalah minyak limbah yang bisa berasal dari jenis – jenis minyak goreng seperti halnya minyak jagung, minyak sayur, minyak samin dan ini banyak kita temui pada ibu – ibu rumah tangga. Apalagi bagi mereka yang memiliki usaha yang berhubungan dengan goreng menggoreng, sudah pasti akan ada sisa minyak yang sudah tidak terpakai, namun sebagian dari mereka ada yang masih menggunakannya kembali , entah karena mereka tidak tahu bahaya dari minyak jelantah / sisa, atau memang mereka sengaja memakainya dengan dalih biar lebih hemat pengeluaran.

Tapi sebenarnya limbah minyak goreng sisa / jelantah itu berbahaya bila dikonsumsi secara berulang dan berlebihan, hal ini karena minyak goreng yang sudah dipakai hanya bisa digunakan maksimal sampai dua atau tiga kali pemakaian, selebihnya itu tidak baik bagi kesehatan kita. Dampak dari pemakaian minyak goreng yang sudah beberapa kali di gunakan diantaranya dapat menyebabkan radang tenggorokan, kolestrol tinggi, jantung hngga kanker. Minyak jelantah juga bila dibuang langsung baik ke tanah atau ke saluran perairan akan menghasilkan dampak yang berbahaya diantaranya pencemaran air, tanah sampai ke penyumbatan drainse.

Oleh karena itu kita harus pandai dalam menyikapi hal diatas, yakni dengan cara mengurangi pemakaian minyak berulang kali, tetapi tidak membuangnya ke sembarangan tempat. Minyak jelantah yang sudah tidak terpakai bisa kita olah menjadi beberapa barang seperti, menjadi lilin, sabun, bahkan bahan bakar biodiesel. Jadi kita bisa lebih bijak dalam pemanfaatan limbah minyak goreng jelantah.

Dalam pengolahannya minyak goreng jelantah diantaranya bisa kita buat menjadi sabun cuci baju, seperti yang dilakukan oleh mahasiswa KKN STIT RAKEYAN SANTANG angkatan ke 4 kelompok 6. Mereka mengangkat program kerja pendampingan ekonominya tentang pengolahan minyak goreng jelantah menjadi sabun atau dikenal dengan MIJEL SOAP.

MIJEL SOAP ( Sabun Minyak Jelantah ) pada dasarnya adalah sabun cuci pakaian yang berbahan dasar dari minyak goreng jelantah yang kemudian dicampur dan diolah dengan bahan – bahan lain yang juga sederhana dan mudah didapat. Bahan – bahan yang digunakan diantaranya ada arang, soda api ( NaOh ), aroma therapi dan air yang sudah direbus dengan sereh atau jeruk nipis. Fungsi arang sendiri untuk menyuling minyak agar menjadi jernih. Aroma therapi untuk aroma pewangi. NaOh atau soda api untuk mengubah minyak / lemak dan membentuk senyawa baru yang disebut garam / sabun. Pengolahan sabun ini juga dihasilkan dari proses hidrolisi minyak menjadi asam lemak bebas dan gliserol dan dilanjutkan oleh proses saponifikasi menggunakan larutan basa NaOh, nah..asam lemak yang berikatan dengan basa kuat itulah akan menjadi sabun.

Sabun cuci pakaian yang terbuat dari limbah minyak goreng memiliki banyak mafaat positif, selain bisa membersihkan noda pada baju / pakaian juga baik bagi lingkungan seperti dengan menggunakan sabun olahan ini bisa mengurangi pembuangan minyak goreng yang sembarangan. Sabun yang terbuat dari limbah minyak goreng juga lebih efektif membersihkan kotoran berlemak, minyak, darah lebih cepat. Dan yang pasti lebih murah dan ekonomis karena kita bisa membuatnya secara mandiri dengan bahan – bahan yang mudah didapat.

Atas dasar tersebutlah maka kelompok 6 mahasiswa KKN STIT Rakeyan Santang menjadikan sabun cuci pakaian dari minyak jelantah sebagai program kerja pendampingan ekonomi yang diterapkan di Rt 01 Dusun Mujiah tepatnya wali murid di PAUD GLATIK 1. Mahasiswa yang terdiri dari Cahyo Pratanto, Hilda Esmeralda Maryam, Karin Winengsih dan SEPIAH dibimbing oleh dosen pembimbing yaitu ibu Rini Novianti Yusuf, M.Pd. Mereka bersama – sama mengajak dan membina warga Dusun Mujiah untuk lebih bijak dalam menggunakan minyak goreng agar tidak berlebihan dan mengolahnya menjadi barang yang bermanfaat serta bisa bernilai ekonomis. Dengan cara memberikan sosialisasi dampak bahaya minyak goreng jelantah dan mengadakan pelatihan pengolahan minyak goreng jelantah menjadi sabun. Dari kegiatan tersebut juga mengajak warga untuk dapat membantu melestarikan alam dan membantu menjaga dari pencemaran lingkungan.

Kegiatan di atas disambut dengan baik oleh wali murid PAUD GLATIK 1 yang merupakan warga Dusun Mujiah. Karena pengolahannya yang sedrhana, mudah, murah juga dapat ikut menjaga kelestarian alam. Dan diharapkan kegiatan pendampingan ekonomi ini bisa memunculkan kreatifitas dalam membuat usaha baru bagi warga sekitar untuk menumbuhkan perekonomian di daerah tersebut. Mereka bisa menjadikan kegiatan pengolahan sabun ini menjadi bentuk usaha yang bernilai ekonomis sehingga perekonomiannya hidup, maju, mandiri kreatif serta inovatif.

Penulis : Cahyo Pratanto, Hilda Esmeralda Maryam, Karin Winengsih, Sepiah ( Kelompok 6 )

DPL : Rini Novianti Yusuf, M.Pd

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image