Cara Membuat Sabun Cuci Piring Sendiri Sebagai Alternatif Mengurangi Biaya Pengeluaran Rumah Tangga
Bisnis | 2022-10-05 19:27:41Akhir-akhir ini sabun cuci piring mengalami kenaikan harga,sebagai seorang ibu tentu akan mempengaruhi dalam pengeluaran kebutuhan rumah tangga dimana harga pokok lainnya pun ikut naik.Jika anda terbiasa mengurus rumah tangga,cucian di dapur seolah-olah tidak pernah habis.Selesai satu akan muncul yang lainnya.Itulah sebabnya sabun cuci piring menjadi begitu penting.Walau terkadang ketika sabun cuci piring habis kita menggunakan detergen pakaian untuk mencuci peralatan makan,padahal itu akan menimbulkan residu yang besar.
Agar lebih hemat,Anda dapat membuat sabun cuci piring sendiri dirumah.Selain menghemat pengeluaran juga bisa menjadi peluang bisnis bagi ibu rumah tangga sehingga bisa menambah penghasilan sendiri.Sehingga kami kelompok 8 dari STIT Rakeyan Santang dalam kegiatan KKN mengangkat sebuah tema untuk program kerjanya yaitu pelatihan membuat sabun cuci piring cair sendiri kepada ibu-ibu PKK Desa Mekar Mulya Kecamatan Teluk Jambe Barat Karawang Jawa Barat.Bahan-bahan dalam membuat sabun pun mudah didapat karena 2 dari bahan membuat sabun adalah memanfaatkan daun pandan yang banyak ditanam warga sebagai tambahan aroma dan warna dari sabun serta menggunakan jeruk nipis yang juga beberapa warga pun menanam pohon tersebut.Jeruk nipis berperan untuk aroma sabun tersebut dan menghilangkan noda-noda kotoran peralatan makan.
Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci, baik pakaian, perabotan, badan, dan lain-lain yang terbuat dari campuran alkali (natrium atau kalium hidroksida), dan trigliserida dari asam lemak rantai karbon C16 (Zulkifli dan Estiasih, 2014). Sabun dibuat secara kimia melalui proses reaksi saponifikasi atau disebut juga reaksi penyabunan. Dalam proses ini asam lemak akan terhidrolisis oleh basa membentuk gliserin dan sabun mentah. Sabun tersebut kemudian akan diolah kembali untuk menyempurnakannya hingga kemudian sampai ke pemakai (Jongko, 2009).
Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan sabun cuci piring, yaitu:
Alat :
1. Ember
2. Botol
3. Pengaduk
4. Gayung
5. Talenan
6. Saringan
7. Pisau
8. Blender
Bahan :
1. Texapon 1 Kg
2. Garam 1/2 Kg
3. Jeruk Nipis
4. Daun Pandan
5. Biang Jeruk 100 ml
Tahapan pembuatan sabun cuci piring adalah sebagai berikut:
1. Siapkan air sebanyak 9.5 L dalam ember kecil.
2. Potong-potong kecil daun pandan, kemudian blender dengan 500 mL air.
3. Saring sari pandan dan masukkan ke ember besar.
4. Masukkan 1 Kg Texapon ke dalam ember besar berisi sari pandan.
5. Aduk hingga larut dan hilangkan busa yang terbentuk.
6. Masukkan 1/2 Kg garam ke dalam ember besar. Aduk hingga larut.
7. Tambahkan air sedikit demi sedikit. Aduk hingga tercampur.
8. Peraskan jeruk nipis sebanyak 10 buah.
9. Tambahkan 100 ml biang jeruk.
10. Tambahkan kembali air sedikit demi sedikit hingga habis. Aduk hingga larut.
11. Diamkan selama 1 malam. Sabun cuci piring siap digunakan.
Dengan bahan texapon 1 kg bisa menghasilkan 10 liter sabun cuci piring cair dengan hasil yang kental,dimana 1 liter bisa dijual dengan harga 12 ribu rupiah.Seandainya tidak dijual pun bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga sendiri.
Dan resep membuat sabun cuci piring pun sudah dipraktekkan di salah satu pesantren di karawang untuk melatih para santri dalam berwirausaha yang dilanjutkan dengan ide untuk membuat sabun pel lantai sendiri.Jika sabar dan mau berinovasi maka kegiatan yang berawal hanya membuat sabun cuci piring bisa memunculkan ide-ide untuk membuat detergen-detergen yang lain atau bahkan memunculkan ide untuk membuat pelicin pakaian sebagaimana marak sekali pelicin pakaian laundry.Silahkan mencoba teman-teman semoga bisa bermanfaat.
Penulis : Astri Rochmiyatun , Dian Utami , Novita Wulan Sari (Kelompok 8 )
DPL : Asep Supriyatna , M.Pd
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.